5 Dampak Negatif Bekerja di Akhir Pekan, Picu Stres Berkepanjangan

Selalu sediakan waktu beristirahat untuk recharge energi

Tuntutan hidup mendorong sebagian orang untuk bekerja lebih keras dibanding yang lainnya. Seolah belum cukup di hari Senin sampai Jumat, mereka memacu diri untuk terus bekerja sampai akhir pekan. Entah menjalankan bisnis, menjadi freelancer, atau lembur di kantor demi cuan tambahan.

Fenomena ini dikenal sebagai hustle culture, yaitu budaya bekerja secara berlebihan hingga melampaui batas kemampuan diri. Ada yang menjadikannya gaya hidup untuk membangun kekayaan, sementara yang lain melakukannya demi memenuhi kebutuhan. Apa pun alasannya, hal ini berisiko membawa dampak negatif. Berikut ini deretan dampak buruk dari bekerja di akhir pekan.

1. Terganggunya work life balance

5 Dampak Negatif Bekerja di Akhir Pekan, Picu Stres Berkepanjanganilustrasi orang bekerja (pexels.com/Anna Shvets)

Akhir pekan semestinya menjadi momen untuk mengisi ulang energi. Dirimu sudah bekerja keras sepanjang minggu, maka istirahat yang layak sangat diperlukan. Kamu juga bisa melakukan hobi, berjalan-jalan, bertemu teman, nge-date dengan pasangan, atau aktivitas lain yang bisa menjadi sumber kebahagiaan.

Kalau diisi dengan bekerja, kamu akan kehilangan kesempatan untuk mereset badan dan pikiran. Bagaimana pun, tubuhmu juga punya batas kemampuan. Jeda dibutuhkan untuk menjaga fungsinya tetap optimal. Karenanya, diperlukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

2. Kelelahan mental

5 Dampak Negatif Bekerja di Akhir Pekan, Picu Stres Berkepanjanganilustrasi orang bekerja remote (pexels.com/Sarah Dietz)

Pekerjaan sering kali menjadi pemicu stres. Maka tak heran jika dirimu kerap merasa tertekan ketika bekerja. Kalau terus berhadapan dengan sumber kecemasan, kamu bukan tak mungkin mengalami kelelahan mental hingga burnout dalam jangka panjang. 

Seiring waktu, ini akan membuatmu kurang fokus, sulit menata emosi, dan kehilangan motivasi. Kemampuanmu dalam mengambil keputusan juga menurun karena otak tak diberi waktu yang cukup untuk beristirahat. Jika hal ini dibiarkan terus berlanjut, efek jangka panjangnya bisa sangat merugikan, termasuk menurunnya performa kerja.

3. Penurunan kesehatan fisik

5 Dampak Negatif Bekerja di Akhir Pekan, Picu Stres Berkepanjanganilustrasi orang sakit kepala (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bekerja tanpa henti selama akhir pekan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik. Menurut Asosiasi Kesehatan Jantung Amerika Serikat, kondisi seperti insomnia, sakit kepala, hingga risiko penyakit degeneratif seperti strok, diabetes, dan penyakit jantung koroner dapat mengancam di kemudian hari.

Karena itu, tubuh perlu diberikan waktu istirahat yang cukup, bahkan meski hanya sehari. Ingatlah, kesehatanmu juga tak kalah penting. Jika tak dirawat dengan baik, dirimu mungkin tak bisa menikmati hasil kerja keras di masa muda karena mengalami berbagai gangguan kesehatan.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Rasa Malas saat Bekerja, Atur Ulang Jadwalmu!

4. Hubungan sosial merenggang

5 Dampak Negatif Bekerja di Akhir Pekan, Picu Stres Berkepanjanganilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Dengan terus bekerja, bahkan di hari libur, waktu yang seharusnya dihabiskan dengan teman, pasangan, dan keluarga pun jadi tersita. Beberapa orang memang terpaksa melakukannya untuk memenuhi kebutuhan, apalagi sandwich generation yang harus menghidupi diri sendiri dan keluarga.

Namun, terus menerus memprioritaskan pekerjaan juga bisa membuat orang-orang terdekatmu merasa sedih. Kamu jadi kehilangan banyak momen kebersamaan dengan mereka, sementara waktu tak bisa diputar untuk merasakannya kembali. Konflik juga berpotensi timbul akibat tak terpenuhinya dukungan emosional untuk sama lain.

Alhasil, hubungan menjadi renggang dan bukan tak mungkin putus di tengah jalan. Jangan sampai penyesalan dan kehilangan menyadarkanmu akan pentingnya kehadiran teman dan keluarga dalam hidup. Sesibuk apa pun, selalu luangkan waktu untuk menikmati momen berkualitas dengan mereka.

5. Menurunnya produktivitas

5 Dampak Negatif Bekerja di Akhir Pekan, Picu Stres Berkepanjanganilustrasi karyawan merasa stres saat bekerja (pexels.com/Yan Krukau)

Bekerja di akhir pekan mungkin tampak produktif. Namun saat tubuh dan pikiran tak mendapatkan waktu istirahat yang cukup, kamu cenderung mudah lelah dan kesulitan fokus di hari-hari berikutnya. Pekerjaan yang seharusnya bisa diselesaikan dalam waktu singkat pun akhirnya memakan waktu lebih lama karena energi sudah terkuras.

Produktivitasmu bisa menurun karena siklus kelelahan ini terus berulang. Dirimu mulai merasa jenuh dan kehilangan motivasi. Ketika kualitas kerja mulai berkurang, hal ini dapat memengaruhi performa secara keseluruhan dan bahkan bisa menimbulkan masalah di tempat kerja.

Dalam jangka panjang, dampak bekerja tanpa henti bahkan di akhir pekan bisa berbahaya bagi keseimbangan hidup, kesehatan, dan hubungan sosial. Penting untuk memastikan ada batas yang jelas antara waktu kerja dan istirahat agar produktivitas tetap seimbang dan kesejahteraan mental maupun fisik terjaga. Yuk, gak ada salahnya untuk bereskan pekerjaanmu dan fokus recharge diri di akhir pekan ini!

Baca Juga: 5 Alasan Menjaga Hubungan Baik dengan Rekan Kerja setelah Resign

Nadhifa Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya