5 Tips Mengatasi FOMO yang Terjadi di Usia Dewasa Muda

Tanamkan kembali nilai-nilai dan prioritas pribadi

Usia dewasa muda kerap diidentikkan dengan pola pikir labil dan ketidakpastian. Salah satu yang sering terjadi adalah fenomena fear of missing out atau FOMO. Seseorang takut ketinggalan momen yang dianggap menyenangkan. Apalagi menyangkut tren yang saat ini sedang viral.

Pada kenyataannya FOMO justru menimbulkan stres dan kecemasan. Seseorang terjebak perasaan tidak puas atas kehidupan yang dijalani. Sebagai seorang dewasa muda, kita harus mampu mengatasi FOMO. Apa yang harus dilakukan? Mari terapkan lima tips mengatasi FOMO berikut ini.

1. Menyadari prioritas dan nilai pribadi

5 Tips Mengatasi FOMO yang Terjadi di Usia Dewasa Mudailustrasi perempuan mandiri (pexels.com/JESHOOTS)

Fear of missing out tentu menjadi fenomena yang kerap terjadi pada kalangan muda. Seseorang merasa takut ketinggalan atas sesuatu tren yang dianggap keren. Mereka merasa minder apabila tidak bisa memenuhi tren dan tantangan tersebut. Padahal ini menjadi kunci penting mengatasi FOMO yang terjadi di usia dewasa muda.

Kita harus mampu menyadari prioritas dan nilai-nilai pribadi. Sesuaikan tren dan perubahan dengan prinsip serta pedoman hidup yang dianut. Dengan menyadari prioritas serta nilai pribadi, kita tidak akan terombang-ambing di tengah tren yang sedang viral.

Baca Juga: 3 Alasan Kamu Boleh Menikmati Makanan Seorang Diri Tanpa Harus Berbagi

2. Mengurangi waktu bermedia sosial tanpa kepentingan

5 Tips Mengatasi FOMO yang Terjadi di Usia Dewasa Mudailustrasi smartphone (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Bagi generasi muda, media sosial seperti sebuah dunia baru. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menggulir layar ponsel. Namun demikian, tidak terdapat manfaat atau tujuan penting dalam bermedia sosial. Sebagai generasi muda kita harus menyadari persoalan satu ini.

Mengurangi waktu bermedia sosial tanpa kepentingan termasuk upaya mengatasi FOMO. Terutama mengenai tren atau informasi yang sedang viral. Kita dapat membentengi diri dari sorotan hidup orang lain sekaligus hal-hal yang kurang bermanfaat.

3. Mempraktikkan kehidupan yang mindfullness

5 Tips Mengatasi FOMO yang Terjadi di Usia Dewasa Mudailustrasi mencari damai (pexels.com/Pixabay)

Sosok dewasa muda kerap diidentikkan dengan individu yang belum memiliki pemikiran matang. Dalam bertindak hanya mengikuti lingkungan yang bersifat dinamis. Timbul perasaan minder apabila tidak mampu menyesuaikan diri di tengah tren yang sedang viral.

Padahal mengatasi FOMO yang terjadi di usia dewasa muda itu penting. Kita hanya harus mempraktikkan kehidupan yang mindfullness. Kita dapat berfokus pada situasi dan momentum sekarang tanpa terpengaruh oleh masa lalu atau masa depan.

4. Menyadari apa yang terlihat tidak selalu nyata

5 Tips Mengatasi FOMO yang Terjadi di Usia Dewasa Mudailustrasi selfie (pexels.com/Duy dinh)

Tahukah kamu apa yang mendasari seseorang terjebak perilaku FOMO? Salah satunya sorotan kehidupan orang lain yang terlihat keren. Mereka menginginkan alur kehidupan sedemikian rupa. Tapi sayangnya, orang-orang tersebut tidak mampu melihat jika fear of missing out justru menumbuhkan perilaku plin-plan.

Tentu ini menjadi kunci penting mengatasi FOMO yang terjadi di usia dewasa muda. Sadari apa yang terlihat oleh mata tidak selalu nyata. Orang cenderung menampilkan versi terbaik dari hidup mereka di media sosial. Sedangkan sisi lain dalam hidup disembunyikan agar tidak terlihat oleh publik.

5. Berhenti hidup dalam perbandingan sosial

5 Tips Mengatasi FOMO yang Terjadi di Usia Dewasa Mudailustrasi dua perempuan berjejer (pexels.com/Michelle Leman)

Mungkin kamu sudah tidak asing dengan perbandingan sosial. Kamu dianggap sukses atau berhasil apabila memenuhi syarat dan tuntutan dari orang lain. Namun demikian, hidup dalam perbandingan sosial juga memicu kecemasan serta rasa tidak percaya diri.

Perlu diketahui, berhenti hidup dalam perbandingan sosial menjadi upaya mengatasi FOMO di usia dewasa muda. Biasakan untuk bersyukur setiap hari atas hal-hal yang kamu miliki. Ini membantu memusatkan perhatian pada kebaikan dalam hidup sendiri daripada membandingkan dengan orang lain.

Usia dewasa muda memang kerap diidentikkan dengan perilaku FOMO. Apalagi dengan adanya pengaruh media sosial yang menjadi landasan utama. Mengikuti suatu tren yang dianggap keren dijadikan sebagai kewajiban. Untuk kamu yang sedang terjebak sikap tersebut, sudah saatnya berbenah. Mulai dengan lima tips mengatasi FOMO di atas untuk menciptakan kehidupan yang sederhana namun bermakna.

Baca Juga: FOMO di Sosial Media, 3 Cara Buat Tetap Tenang Tanpa Perlu Pamer! 

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya