6 Bentuk Pantangan Merespon Kegagalan Orang Lain, Harus Dihindari!

2. Tidak menyalahkan dirinya atas kegagalan yang terjadi

ilustrasi merespon kegagalan teman (pexels.com/SHVETS Peoduction)

Jika diberi pilihan, setiap orang pasti tidak ingin dirinya mengalami kegagalan. Bahkan sudah berusaha mengantisipasi sejak awal. Namun yang namanya kegagalan juga tidak bisa diprediksi, bahkan sering kali terjadi di luar dugaan.

Jika orang terdekatmu sedang mengalami kegagalan, jangan menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi. Karena kegagalan adalah fase normal dalam menjalani kehidupan. Setiap individu pasti pernah dihadapkan dengan situasi tersebut, tidak terkecuali dirimu.

3. Hindari kalimat bernada membandingkan

ilustrasi merespon kegagalan teman (pexels.com/Polina Zimmerman)

Orang terdekat mungkin terlihat baik-baik saja saat mengalami kegagalan. Mereka masih bisa menunjukkan senyum terbaik. Tapi apakah kamu bisa menjamin hatinya juga  baik-baik saja? Bisa jadi seseorang menyembunyikan rasa terpuruk

Oleh sebab itu, ada tantangan yang wajib dihindari saat kamu merespon kegagalan seseorang. Hindari melontarkan kalimat bernada membandingkan. Termasuk memuji orang lain setinggi mungkin di hadapan mereka yang gagal. Tindakan ini membuat seseorang semakin tersudut.

Baca Juga: 5 Cara Merespon Orang yang Pasif Agresif, Gak Perlu Frustrasi 

4. Tidak menunjukkan superioritas

ilustrasi merespon kegagalan teman (pexels.com/RDNE Stock Project)

Saat ini mungkin kamu sedang menduduki masa-masa jaya. Memiliki prestasi membanggakan sekaligus pencapaian karier yang mapan. Untuk urusan finansial, kamu juga tidak kesulitan sama sekali. Relasi dengan orang-orang terdekat juga terjalin harmonis.

Tapi lain halnya dengan orang sekitar yang ternyata mengalami kegagalan. Meskipun kondisimu sedang beruntung, tapi jangan menunjukkan superioritas. Sikap tersebut tidak membuat seseorang termotivasi. Sebaliknya, ia justru merasa tersinggung dan terintimidasi.

5. Jangan sampai memberi nasihat tanpa diminta

ilustrasi merespon kegagalan teman (pexels.com/Timur Weber)

Mungkin kamu bermaksud baik ingin membantu seseorang keluar dari rasa terpuruk. Apalagi mereka sedang mengalami kegagalan dalam hidupnya. Di sisi lain, cara kita dalam merespon kegagalan seseorang juga perlu diperhatikan.

Salah satu pantangannya memberi nasehat tanpa diminta. Kamu tidak benar-benar mengetahui apa yang sedang dihadapi seseorang. Nasihat yang kamu tunjukkan bukan memperbaiki keadaan. Namun justru menimbulkan persoalan baru yang lebih rumit.

6. Tidak memperkeruh keadaan

ilustrasi merespon kegagalan teman (pexels.com/SHVETS Production)

Setegar apa pun orang yang sedang menghadapi kegagalan, mental dan pikirannya pasti sedang tidak baik-baik saja. Rasa kecewa dan kesedihan pasti hadir. Di sinilah peran kita sebagai support system yang bijaksana. Termasuk menghindari beberapa pantangan dalam menghadapi kegagalan seseorang.

Salah satunya berusaha menghindari tindakan memperkeruh keadaan. Entah dengan melibatkan pihak yang tidak sesuai, atau menunjukkan sikap provokasi. Kamu mengganggu ketenangan seseorang dalam memulihkan diri.

Salah bersikap dalam merespon kegagalan orang lain justru memicu permasalahan baru. Seseorang yang menghadapi kegagalan perasaannya cenderung sensitif. Oleh karena itu, jangan melanggar enam pantangan di atas. Perilaku sepele bisa membawa akibat fatal saat seseorang tersinggung.

Baca Juga: 5 Cara Merespon Penghakiman dan Kritikan Orang, Biar Gak Kena Mental