5 Kesalahan yang Sering Dilakukan ESFJ Saat Memilih Karier

Apa kesalahan yang sering EFSJ lakukan saat memilih karier?

Pernahkah kamu sebagai ESFJ merasa bingung dalam memilih karier yang tepat? ESFJ dikenal sebagai pribadi yang ramah, peduli, dan sangat memperhatikan detail. Namun, dalam memilih karier, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh ESFJ.

Terkadang, ESFJ terlalu fokus pada kebutuhan orang lain sehingga mengabaikan kebutuhan pribadi mereka sendiri. Ini bisa membuat mereka merasa tidak puas dalam jangka panjang. Nah, berikut adalah lima kesalahan yang sering dilakukan ESFJ saat memilih karier. Yuk, simak!

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Butuh Mengubah Pola Pikir untuk Kesuksesan Karier

1. Terlalu fokus pada kebutuhan orang lain dan mengabaikan diri sendiri

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan ESFJ Saat Memilih Karierilustrasi teman (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Sebagai ESFJ, kamu memang dikenal sangat peduli dengan orang lain. Namun, terlalu fokus pada kebutuhan orang lain bisa membuat kamu lupa dengan kebutuhan diri sendiri. Kamu mungkin sering merasa harus selalu ada untuk orang lain, sehingga mengorbankan kebahagiaan dan kepuasan pribadi.

Akibatnya, kamu bisa terjebak dalam pekerjaan yang sebenarnya tidak kamu sukai hanya karena ingin menyenangkan orang lain. Ini bisa membuat kamu merasa tidak puas dan stres dalam jangka panjang. Jadi, penting untuk selalu mempertimbangkan apa yang benar-benar kamu inginkan dalam karier.

2. Menghindari kritik dan konflik yang bisa membantu perkembangan

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan ESFJ Saat Memilih Karierilustrasi bekerja (pexels.com/Yan Krukau)

ESFJ cenderung menghindari kritik dan konflik. Padahal, kritik yang membangun bisa membantu kamu berkembang dalam karier. Menghindari kritik bisa membuat kamu kehilangan kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri.

Jangan takut untuk menerima masukan dari orang lain, ya! Ini bisa menjadi kunci untuk menemukan karier yang benar-benar cocok buat kamu. Dengan terbuka terhadap kritik, kamu bisa lebih cepat beradaptasi dan berkembang dalam lingkungan kerja.

Baca Juga: Temukan Karier Impianmu: Lima Langkah Menuju Kepuasan Kerja

3. Memilih karier yang terlalu terstruktur dan kurang fleksibel

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan ESFJ Saat Memilih Karierilustrasi bekerja (pexels.com/David Kwewum)

Kamu mungkin merasa nyaman dengan pekerjaan yang terstruktur dan memiliki aturan yang jelas. Namun, terlalu terpaku pada struktur bisa membuat kamu kehilangan kesempatan untuk berinovasi dan berkembang. Pekerjaan yang terlalu terstruktur bisa membatasi kreativitas dan inisiatif kamu.

Cobalah untuk lebih fleksibel dan terbuka terhadap perubahan. Dengan begitu, kamu bisa menemukan cara-cara baru untuk menyelesaikan tugas dan meningkatkan efisiensi kerja. Fleksibilitas juga bisa membuka peluang karier yang lebih luas dan menarik.

4. Tidak mempertimbangkan minat pribadi dan mengikuti ekspektasi orang lain

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan ESFJ Saat Memilih Karierilustrasi berbincang (pexels.com/Edmond Dantès)

Seringkali, ESFJ memilih karier berdasarkan apa yang dianggap baik oleh orang lain, bukan berdasarkan minat pribadi. Padahal, bekerja sesuai dengan minat pribadi bisa membuat kamu lebih bahagia dan produktif. Minat pribadi bisa menjadi sumber motivasi yang kuat dalam bekerja.

Jadi, jangan ragu untuk mengejar karier yang sesuai dengan passion kamu. Dengan mengikuti minat pribadi, kamu bisa menemukan pekerjaan yang tidak hanya memberikan kepuasan finansial, tetapi juga kebahagiaan dan kepuasan batin.

5. Mengabaikan keseimbangan hidup dan terlalu fokus pada pekerjaan

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan ESFJ Saat Memilih Karierilustrasi bekerja (pexels.com/Anna Shvets)

Karena sifatnya yang suka membantu, ESFJ seringkali mengabaikan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik kamu. Keseimbangan hidup sangat penting untuk menjaga kebahagiaan dan produktivitas jangka panjang.

Ingat, menjaga keseimbangan hidup sangat penting untuk kesehatan mental dan kebahagiaan kamu. Jangan sampai pekerjaan mengorbankan waktu berharga dengan keluarga dan teman-teman. Luangkan waktu untuk diri sendiri dan orang-orang terdekat agar hidup kamu lebih seimbang dan bahagia.

Semoga artikel ini bisa membantu kamu, para ESFJ, untuk lebih bijak dalam memilih karier. Ingat, karier yang baik adalah karier yang tidak hanya memenuhi kebutuhan finansial, tetapi juga memberikan kepuasan pribadi dan keseimbangan hidup. Semoga sukses!

Baca Juga: 5 Keuntungan Memiliki Sikap Loyal dalam Karier dan Kehidupan Pribadi

Sineas Dadakan Photo Verified Writer Sineas Dadakan

Penggiat sinema dan alam

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya