Lebih Efisien, Ini 5 Manfaat Unitasking Dibandingkan Multitasking

2. Lebih menikmati setiap proses

ilustrasi membaca (unsplash.com/Alexandra Fuller)

Melakukan multitasking membuat pikiran terbagi-bagi pada banyak hal. Sehingga, membuatmu tidak menikmati pekerjaan yang sedang dilakukan dengan sungguh-sungguh. Ibaratnya, kamu mengerjakan sesuatu seperti robot yang tak memiliki emosi apa-apa. 

Padahal, menikmati dan merasakan apa yang sedang dikerjakan sangatlah penting. Kamu jadi benar-benar memahami dan menjalani pekerjaanmu. Apalagi hal yang kamu kerjakan adalah sesuatu yang jarang dilakukan atau punya kesan tersendiri, pastinya akan sangat rugi jika harus diburu-buru bersamaan dengan hal lain.

Baca Juga: 7 Tips Multitasking yang Efektif dan Minim Kesalahan ketika Bekerja

3. Mengurangi stres dan tekanan

ilustrasi berpikir (unsplash.com/Brooke Cagle)

Memaksa diri melakukan banyak hal dalam waktu yang sama terkadang menimbulkan stres dan tekanan. Karena kamu harus berlomba dengan waktu dan konsentrasi pikiran secara bersamaan. Bagi sebagian orang mungkin multitasking sebuah tantangan seru, tapi lama-kelamaan bisa menjadi toksik karena sering menguras tenaga dan pikiran.

Alternatif unitasking bisa dilakukan untukmu yang ingin lebih tenang dan santai dalam mengerjakan suatu hal. Tidak akan ada paksaan atau pengganggu pikiran disebabkan yang perlu kamu pikirkan hanyalah satu pekerjaan yang ada di depan matamu. Nah, setelah satu pekerjaan selesai barulah kamu bisa mengalihkan tenaga dan pikiranmu ke pekerjaan selanjutnya.

4. Menjaga mood dan motivasi

ilustrasi bahagia (unsplash.com/krakenimages)

Tidak bisa dipungkiri bahwa melakukan multitasking menjadi permasalahan tersendiri bagi sebagian orang. Tidak semua orang mampu melakukan multitasking. Kalau pun mampu, belum tentu bisa menjaga mood atau motivasinya dengan baik. Karena dalam melakukan multitasking dibutuhkan energi dan semangat yang tinggi agar pekerjaan selesai tepat waktu.

Dibandingkan dengan multitasking, unitasking lebih sederhana. Unitasking cocok untuk kamu yang tidak ingin memikirkan banyak hal sekaligus. Sehingga, mood tetap terjaga karena emosi yang cenderung stabil. Kemudian, motivasi juga lebih terkendali karena tujuanmu terfokus pada satu hal terlebih dahulu.

5. Membuat hasil yang lebih baik

ilustrasi melukis (unsplash.com/huynhbeat)

Multitasking kadang tidak berjalan sesuai harapan. Jika fokus terpecah, maka pekerjaan yang dilakukan bisa terganggu atau bahkan bisa rusak seluruhnya. Hal ini biasanya terjadi karena ada kekeliruan atau kurang teliti. Wajar saja, kesalahan karena kurang teliti atau keliru disebabkan energi yang terkuras banyak dalam melakukan multitasking.

Di lain sisi, unitasking membantu pekerjaan menjadi lebih efisien. Pekerjaan dapat dilakukan tepat waktu, lebih cepat dan hasil memuaskan. Dalam melakukan unitasking mungkin saja ada kesalahan yang timbul, namun dalam mengatasinya tak serepot melakukan multitasking. Masalah yang terjadi pada saat melakukan unitasking hanya berfokus pada satu hal. Sementara, masalah yang terjadi pada saat multitasking bisa menjalar pada beberapa hal.

Baik unitasking maupun multitasking sebenarnya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, tidak ada satu cara yang benar atau satu cara yang salah dalam melakukan suatu pekerjaan. Kamu bebas memilih cara yang sesuai dengan kemampuan dan keinginanmu.

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Keseringan Multitasking Tanpa Persiapan