6 Hal yang Perlu Dipelajari dari Perjalanan Karier Orang Lain

2. Setia di satu bidang atau gonta-ganti

ilustrasi percakapan (pexels.com/The Coach Space)

Khususnya untukmu yang lagi bimbang hendak banting setir ke bidang lain yang terlihat lebih menjanjikan atau tetap bertahan. Dapatkan bahan pertimbangan agar dirimu bisa memutuskan dengan tepat sesuatu yang terbaik buatmu untuk hari ini maupun ke depannya. Adanya beberapa orang yang berpindah-pindah bidang menunjukkan bahwa perubahan diperlukan demi mencapai hasil yang lebih baik.

Mungkin mereka menyadari kurangnya masa depan di bidang lama yang digeluti sehingga secara sadar memutuskan pindah haluan. Atau, perubahan bidang tersebut terjadi dengan sendirinya seiring ia menerima berbagai penugasan dari kantor. Mempelajari pengalaman orang melompat-lompat dari satu bidang ke bidang lain akan memberimu pemahaman baru.

Bahwa selama perubahan bidang itu dibarengi dengan kemauan keras buat belajar serta dilakukan di waktu yang tepat, maka bukan hal yang buruk. Akan tetapi, tak sedikit pula orang yang selama puluhan tahun masa berkariernya hanya menekuni satu bidang. Mereka pun bisa sukses besar di situ karena tahu apa yang cocok untuk mereka. Dari pengalaman-pengalaman tersebut, kamu tinggal menyesuaikan dengan minatmu serta tantangan yang dihadapi hari ini.

3. Motivasi pribadi dan eksternal yang diperolehnya

ilustrasi suasana kantor (pexels.com/Walls.io)

Mengejar karier selama bertahun-tahun tentu membutuhkan motivasi yang tinggi dari orang yang menjalaninya. Sementara kamu masih di fase motivasimu sering naik dan turun. Bahkan mungkin dirimu lebih kerap mengalami penurunan motivasi yang bikin bekerja terasa berat sekali.

Padahal, kamu juga tahu bahwa dengan motivasi pas-pasan begini karier puncak yang menjadi impianmu akan sulit tercapai. Tingkatkan motivasimu dengan mencari tahu motivasi orang lain. Baik motivasi yang tumbuh sendiri dalam dirinya maupun buah dari dukungan orang-orang di sekitarnya.

Kian sulit perjalanan seseorang dalam mengejar karier, tentu motivasinya kian besar. Dia punya banyak alasan atau hanya satu alasan tetapi sangat kuat sehingga membuatnya tidak mudah goyah. Ia juga punya support system yang baik walaupun tak selalu datang dari keluarga, misalnya teman. Motivasi eksternal dapat pula berasal dari tawaran pendapatan yang tinggi apabila ia mampu mengerjakan tugas yang lebih sulit.

4. Apa yang disesali dan disyukurinya

ilustrasi percakapan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Perjalanan karier banyak orang biasanya gak semulus kelihatannya. Mereka pasti sudah mengalami begitu banyak hal dan tidak setiap saat berhasil mengambil keputusan yang tepat. Kesalahan dalam memutuskan dapat mendatangkan penyesalan hingga hari ini. Apabila mereka mau berbagi penyesalannya padamu, kamu bisa belajar lebih berhati-hati.

Contohnya, seseorang yang walau kariernya sangat bagus menyesali kurangnya kebersamaan dengan anak sehingga mereka gak dekat sampai sekarang. Pesan moralnya adalah sekeras apa pun dirimu mengejar karier, tetap beri perhatian yang cukup pada keluarga. Sebab kamu tidak akan selamanya hidup untuk berkarier. Cepat atau lambat dirimu bakal kembali ke tengah keluarga.

Selain penyesalan, rasa syukur terbesarnya juga perlu dipahami. Misalnya, seseorang bersyukur bahwa meski perjalanan kariernya tidak selalu mulus, dia masih saja memperoleh kepercayaan dari orang lain. Tanpa hal tersebut, ia gak bisa melangkah lebih jauh. Maka penting buatmu yang baru merintis karier untuk menjaga setiap kepercayaan yang diberikan padamu.

5. Cara mengatasi tantangan, kejatuhan, dan pengkhianatan

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Yan Krukau)

Rasa capekmu dalam mengejar karier juga bisa disebabkan oleh kebingungan kala kamu dihadapkan pada berbagai tantangan. Terkadang dirimu sampai berpikir jangan-jangan tantangan yang dihadapi sudah gak wajar. Dengan kamu mendengarkan berbagai tantangan yang pernah dialami orang-orang sepanjang perjalanan kariernya, wawasanmu akan bertambah. 

Ternyata semua orang juga merasakan tantangan dalam bentuk yang berbeda-beda. Bahkan mereka pun pernah merasa hampir menyerah sebelum membulatkan tekad untuk tetap menghadapinya. Kamu bakal lebih tangguh dengan belajar dari mereka. Selain tantangan yang bertubi-tubi dan makin lama makin sulit, momen kejatuhan serta dikhianati juga mewarnai perjalanan karier mereka.

Bagaimana cara mereka sampai mampu mengubah keterpurukan menjadi keberhasilan? Meski hingga hari ini dirimu baru sampai di tahap jenuh berkarier dan belum pernah sampai terjatuh atau dikhianati rekan kerja yang dipercayai, tetaplah mempelajari pengalaman orang lain sebagai persiapan. Biar seandainya itu menimpamu, setidaknya kamu telah memiliki gambaran tindakan yang bisa diambil.

6. Perubahan makna kesuksesan dulu dan sekarang

ilustrasi suasana kantor (pexels.com/cottonbro studio)

Kamu mau bersusah-susah mengejar karier tentu dengan harapan meraih kesuksesan. Namun, mencari tahu ragam makna kesuksesan juga penting supaya dirimu lebih bijaksana. Jangan sampai masa mudamu dihabiskan buat memburu kesuksesan yang ternyata kurang bermakna di kemudian hari. 

Walaupun dirimu berhak sepenuhnya mendefinisikan kesuksesan, gak ada salahnya belajar dari orang-orang yang telah terlebih dahulu mencapainya. Tanyakan standar kesuksesan seperti apa yang mendorongnya bekerja sekeras mungkin. Lalu setelah banyak impiannya terwujud, apakah arti keberhasilannya masih sama dengan dulu atau ada perbedaan?

Boleh jadi dahulu seseorang cuma fokus mengejar kesuksesan berupa jabatan serta kekayaan. Akan tetapi, kini keberhasilan terbesar buatnya ternyata bukan tentang itu. Namun, apabila dia dapat lebih berkontribusi pada kehidupan secara umum. Tak terbatas hanya di lingkungan pekerjaan, seperti dengan berbagi ilmu dan membantu orang. Mengerti banyak makna kesuksesan mencegahmu dibutakan oleh salah satunya saja.

Kamu atau siapa pun gak tahu pasti perjalanan karier ke depan akan seperti apa serta membawamu ke mana. Ketidaktahuan itu bisa bikin kamu kehilangan tujuan dan seakan-akan kehabisan energi untuk terus menjalani rutinitas. Dirimu membutuhkan referensi berupa suka dan duka perjalanan karier orang lain sebagai penguat langkah.

Baca Juga: 7 Hal Buruk Jika Tidak Cermat dalam Membaca Peluang Karier