5 Dana Khusus yang Perlu Disiapkan Penulis, Tak Cuma Biaya Harian

Antisipasi laptop yang lebih sering rusak

Memutuskan untuk menjadi seorang penulis harus diikuti dengan berbagai persiapan. Modal utama untuk menulis memang pengetahuan, minat, serta konsistensi dalam berkarya. Tapi sesungguhnya ada modal lain yang diperlukan buat memastikan kamu bisa bekerja dengan baik.

Bahkan bukan sekadar bekerja dengan baik, melainkan perjalanan menulismu mengalami kemajuan. Segera setelah dirimu memperoleh pendapatan dari menulis, kelola uang ini dengan bijaksana. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari tentu menjadi prioritas.

Namun, kamu juga wajib mengetahui dana khusus yang perlu disiapkan penulis. Sedikit demi sedikit, kamu perlu menyisihkan ke dalam 'kantong' dana khusus tersebut agar keuanganmu aman. Jangan tunggu nanti-nanti atau pada akhirnya dirimu tidak pernah punya uang ketika ada kebutuhan mendesak terkait pekerjaanmu. Kamu memperoleh uang dari menulis, tetapi sisihkan juga sebagiannya buat memperlancar kegiatan tersebut dari waktu ke waktu.

1. Dana untuk membeli buku

5 Dana Khusus yang Perlu Disiapkan Penulis, Tak Cuma Biaya Harianilustrasi di toko buku (pexels.com/cottonbro studio)

Untuk menghasilkan karya yang berkualitas, penulis dituntut agar terus belajar. Bahkan penulis fiksi pun gak bisa asal-asalan dalam menulis. Membaca harus sudah menjadi kebutuhanmu dan bukan sekadar hobi.

Memang kamu dapat pergi ke perpustakaan dan meminjam buku sehingga tidak mengeluarkan biaya. Namun, tentu tak semua buku yang ingin dibaca tersedia di perpustakaan. Kalau buku tersebut benar-benar menarik untukmu tetapi tidak ada di perpustakaan, dirimu perlu membelinya.

Sayang apabila kamu selalu urung membaca karena buku yang diinginkan belum menjadi koleksi di perpustakaan. Makin lama dirimu juga bakal tambah haus akan bacaan. Maka dari itu, siapkan anggaran khusus buat beli buku sekalipun untuk saat ini dirimu belum merasa membutuhkannya. Dari beberapa kali pencairan honor menulis dalam sebulan, kamu bisa menggunakan satu di antaranya bakal beli buku.

2. Dana peremajaan gadget

5 Dana Khusus yang Perlu Disiapkan Penulis, Tak Cuma Biaya Harianilustrasi penulis (pexels.com/MART PRODUCTION)

Menulis membutuhkan laptop atau smartphone. Kalaupun kamu menulis tangan akhirnya harus diketik sebelum dikirim ke redaksi dan dipublikasikan. Penggunaan gawai yang terus-menerus tentu membuatnya lebih mudah mengalami kerusakan.

Padahal, sedikit saja masalah pada perangkat yang kamu gunakan akan sangat mengganggu pekerjaanmu. Jika laptop atau smartphone masih dapat diperbaiki tentu sebaiknya diperbaiki sehingga dirimu gak perlu keluar uang terlalu banyak. Ini juga penting buat mengurangi sampah elektronik di rumah.

Akan tetapi, tetap siapkan dana kalau sewaktu-waktu kamu harus menggantinya. Gadgetmu mati total atau biaya perbaikannya hampir sama dengan harga gawai baru. Mengingat harga laptop dan smartphone baru mencapai jutaan rupiah, sebaiknya kamu menabungnya jauh-jauh hari agar ketika butuh uangnya sudah cukup.

3. Dana jika kamu ingin menerbitkan karya secara indie

5 Dana Khusus yang Perlu Disiapkan Penulis, Tak Cuma Biaya Harianilustrasi seorang penulis (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Bila kamu menulis naskah buku dan berhasil lolos seleksi di penerbit mayor, dirimu tidak dikenai biaya sepeser pun. Semua biaya cetak sampai distribusi ditanggung oleh penerbit. Namun, menembus penerbit mayor juga bukan hal gampang meski tetap perlu dicoba.

Saingannya banyak sedangkan judul yang akan diterbitkan dalam setahun terbatas. Pastinya lebih banyak naskah yang gugur walaupun isinya tidak jelek. Penerbit mayor akan sangat mempertimbangkan ketersediaan pasar untuk naskah-naskah yang hendak diterbitkan.

Dirimu masih dapat menerbitkannya melalui jalur indie. Prosesnya lebih mudah dan cepat, tetapi kamu mesti memilih serta membayar paket penerbitan. Harganya bervariasi tergantung berapa jumlah buku yang akan dicetak, menggunakan jasa editor dan ilustrator atau tidak, serta sebagainya.

4. Dana guna pergi melakukan riset

5 Dana Khusus yang Perlu Disiapkan Penulis, Tak Cuma Biaya Harianilustrasi di bandara (pexels.com/Anna Shvets)

Internet memang sangat membantu penulis dalam melakukan riset. Kamu juga bisa mencari tahu hal-hal yang akan ditulis dari berbagai bacaan. Namun, ada kalanya dirimu harus turun langsung ke lapangan untuk memperoleh informasi yang lebih tepat atau menyelami kehidupan sehari-hari masyarakat di suatu tempat.

Apabila kamu gak punya sponsor, berarti seluruh biayanya kudu ditanggung sendiri. Tiket pergi dan pulang, penginapan, dan semua kebutuhan selama dirimu melakukan riset dapat berjumlah besar. Terlebih kalau kamu perlu berpindah-pindah daerah demi membuat sebuah tulisan yang lengkap dan mendalam.

Hasilnya nanti memang akan sepadan. Karya tulismu dapat diminati oleh lebih banyak orang dibandingkan dengan tulisan yang minim riset sehingga banyak keliru atau pembahasannya dangkal. Namun, semua kerja keras ini juga memerlukan modal uang yang gak sedikit.

5. Dana darurat ekstra mengantisipasi honor dan royalti yang belum cair

5 Dana Khusus yang Perlu Disiapkan Penulis, Tak Cuma Biaya Harianilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Untukmu yang bekerja sebagai penulis lepas, kamu gak punya gaji seperti penulis yang bernaung di sebuah kantor media misalnya. Penghasilanmu sepenuhnya dari honor dan royalti. Sekalipun keduanya pasti cair, terkadang waktunya mundur baik dalam hitungan hari maupun bulan.

Khususnya saat musim liburan, biasanya pengiriman honor atau royalti juga ikut mundur. Uang yang sedianya akan digunakan buat menyambung hidup bisa tertahan sampai bulan depan. Kamu pasti panik jika ini terjadi dan gak punya simpanan.

Maka dana darurat untuk penulis lepas sebaiknya lebih besar ketimbang pekerja kantoran. Ini juga buat mengantisipasi besaran royalti yang naik turun tergantung hasil penjualan bukumu. Dana darurat untuk keperluan ini sebaiknya dipisah dari dana darurat yang akan dipakai buat kebutuhan mendadak lain seperti berobat, memperbaiki kendaraan, dan sebagainya.

Sebagai penulis, kamu sangat membutuhkan ketenangan pikiran. Ini bukan sekadar menjaga suasana sunyi di sekitarmu ketika menulis, tetapi juga memastikan pengelolaan keuanganmu baik. Jangan sampai aktivitas menulismu sering terkendala karena dana khusus yang perlu disiapkan penulis tak ada di perencanaan keuangan.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Keuangan Stabil Sebelum Menikah

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya