7 Alasan Pekerja Rela Pulang Pergi ke Kantor daripada Ngekos

Pantang mundur demi dapur mengepul

Banyak para pekerja yang menempuh waktu lama ketika berangkat ke kantor. Berapa jam waktu tempuh dari rumahmu ke kantor atau sebaliknya?

Jika masih di bawah 1 jam, ini masih terbilang dekat. Sementara itu, perjalanan sekali tempuh antara 1-2 jam lumayan bikin capek. Apalagi kalau waktu tempuhnya telah lebih dari 2 jam.

Mayoritas orang akan berpikir lebih baik indekos saja daripada menua di jalan. Namun, tak sedikit pula pekerja yang tetap memilih pulang pergi (PP) kantor dengan waktu perjalanan sepanjang itu.

Apa alasan mereka? Mari kita simak dan beri apresiasi lebih pada daya juang mereka yang luar biasa demi keluarga di rumah. Doakan mereka sehat terus dan lancar rezekinya, ya.

1. Di rumah harus merawat lansia atau mengasuh anak

7 Alasan Pekerja Rela Pulang Pergi ke Kantor daripada Ngekosilustrasi berangkat kerja (pexels.com/Matteo Basile)

Tanggung jawab orang dewasa memang banyak. Ketika kamu masih terbilang santai karena belum ada tanggungan orangtua yang telah sakit-sakitan atau anak, teman-teman sebayamu belum tentu demikian. 

Kalau mereka memutuskan buat indekos, lalu siapa yang akan merawat orangtua dan anak di rumah? Bahkan meski ada pasangannya, alangkah baiknya bila anak tetap mendapatkan perhatian yang maksimal dari kedua orangtuanya.

Demikian pula jika mereka harus merawat orangtua. Posisi pasangannya yang cuma menantu membuatnya tidak enak hati jika hanya pulang seminggu sekali. Selama tubuh masih kuat, mereka rela menempuh perjalanan jauh setiap hari ke dan dari kantor.

2. Gak harus setiap hari ke kantor

7 Alasan Pekerja Rela Pulang Pergi ke Kantor daripada Ngekosilustrasi berangkat kerja (pexels.com/Liliana Drew)

Sekalipun seorang pekerja sudah berkeluarga, menempuh perjalanan jauh setiap hari tentu rasanya melelahkan sekali. Akhirnya banyak pasangan memilih tinggal berjauhan demi efisiensi tenaga dan waktu.

Berbeda halnya apabila dia tidak perlu setiap hari pergi ke kantor. Misalnya, cukup 1 atau 2 kali dalam seminggu. Perjalanan jauh ini tak terasa memberatkannya. Malah bisa sekalian buat refreshing setelah hari-hari bekerja dari rumah.

Baca Juga: 5 Hal yang Bakal Dirasakan Jika Sudah Lama Ngekos

3. Biaya transportasinya masih lebih murah daripada biaya ngekos

7 Alasan Pekerja Rela Pulang Pergi ke Kantor daripada Ngekosilustrasi di stasiun (pexels.com/Abdel Rahman Abu Baker)

Soal biaya transportasi dan kos-kosan sangat tergantung dari di daerah mana seseorang bekerja dan tinggal. Jadi, perbandingannya gak bisa dipukul rata. Selama dari hasil hitung-hitungan, biaya transportasinya masih lebih kecil daripaya tarif kos-kosan, sejumlah pekerja lebih memilih berhemat meski capek.

Apalagi ketika dihadapkan pada penghasilan yang pas-pasan. Setiap uang yang dapat dihemat menjadi penting sekali. Nanti kalau penghasilannya sudah bertambah atau kantor memberi insentif buat biaya kos karyawan yang rumahnya jauh, dia pasti bakal memanfaatkannya.

4. Tidak nyaman saat mencoba indekos

dm-player
7 Alasan Pekerja Rela Pulang Pergi ke Kantor daripada Ngekosilustrasi berangkat kerja (pexels.com/Anurag Raj)

Kali ini masalahnya bukan soal uang atau adanya tanggungan di rumah. Keengganan seseorang buat ngekos dapat terpicu oleh pengalaman yang kurang menyenangkan saat menjadi anak kos. Contohnya, penghuni kos-kosan amat individualis.

Atau, tingkat kemanan di tempat kosnya dulu amat rendah, tarif sewa kamar naik nyaris setiap bulan, sikap pemilik atau penjaga kos yang menyebalkan, dan sebagainya. Kesimpulannya, lebih baik PP setiap hari, tapi bisa beristirahat dengan nyaman di rumah daripada keluar uang buat ngekos, tapi lingkungannya gak enak.

5. Sudah punya rumah sendiri meski lumayan jauh dari kantor

7 Alasan Pekerja Rela Pulang Pergi ke Kantor daripada Ngekosilustrasi mengejar kereta (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Perjuangan membeli rumah memang berat. Entah rumah itu dibeli secara lunas atau masih kredit, pemiliknya biasanya amat menyayanginya. Sayang rasanya apabila telah bersusah payah sampai berhasil memiliki rumah, tetapi dia sendiri tidak menghuninya.

Pun jika status rumah masih kredit, memilih indekos berarti mengeluarkan lebih banyak uang per bulannya. Sedang rumahnya tak mungkin disewakan supaya memberikan tambahan penghasilan karena keluarganya tinggal di sana. Bela-belain PP tiap hari saja, deh.

6. Pindah tugasnya cuma sebentar

7 Alasan Pekerja Rela Pulang Pergi ke Kantor daripada Ngekosilustrasi menunggu kereta (pexels.com/Roberto Hund)

Saat seorang pekerja dipindahtugaskan ke kantor yang lebih jauh, pilihannya adalah berubah jadi anak kos atau lebih capek di jalan. Namun lantaran pemindahannya cuma buat sementara dan sebentar, misalnya 1 atau 2 bulan, ia merasa masih mampu menempuh perjalanan PP setiap hari.

Soalnya, ribet juga kalau mau pindahan ke kos-kosan atau sebaliknya kelak kembali ke rumah. Anggap saja 1 atau 2 bulan ini sebagai masa prihatin, saat hari-harinya lebih melelahkan dibanding biasanya.

7. Ada kendaraan pribadi atau layanan transportasi umum yang dapat diandalkan

7 Alasan Pekerja Rela Pulang Pergi ke Kantor daripada Ngekosilustrasi dalam kereta (pexels.com/Andrew Taylor)

Adanya dua hal ini amat penting bagi pekerja yang gak mau indekos meski jarak kantor dengan rumah jauh. Bila kendaraan pribadi tidak ada atau ia tak berani mengendarainya, dia akan mengandalkan layanan transportasi umum.

Akan tetapi kalau layanan transportasi umum belum bagus dari segi jam operasionalnya, jumlah armada, integrasinya dengan berbagai moda transportasi lain, serta keamanannya; mau tidak mau ia bakal ngekos. Sebaliknya jika layanan transportasi umum telah sangat baik, jarak kantor dan rumah yang jauh tak lagi menjadi masalah.

 

Buat kamu yang masih menempuh perjalanan berjam-jam lamanya buat pergi dan pulang kantor, tetaplah berhati-hati selama di jalan. Jaga kesehatanmu baik-baik.

Bila kamu merasa gak sanggup lagi menjalaninya, carilah solusi lain seperti ngekos daripada terjadi sesuatu yang buruk padamu. Semangat terus, ya!

Baca Juga: 5 Tips Atasi Minder dari Pekerja Kantoran Jadi Bekerja di Rumah

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya