Mengenal Pekerjaan Technical Writer, Bukan Penulis Biasa! 

Banyak diincar perusahaan besar saat ini

Kamu mungkin sudah banyak menjumpai lowongan kerja dengan posisi tehnical writer di berbagai laman pencarian kerja. Yap, posisi ini memang tengah banyak dicari oleh berbagai perusahaan.

Technical writer sendiri adalah orang yang mengomunikasikan informasi kompleks ke dalam bahasa yang lebih sederhana agar lebih mudah dimengerti oleh user atau audiens. Dilansir Technical Writer HQ, Ebony Foxx seorang komunikator teknis memaparkan soal posisi ini.

"Penulis teknis merupakan sub kategori dari komunikator teknis. Kami biasanya menguraikan bahasa-bahasa rumit dari teori agar dapat dipahami pelaksana teknis," ujarnya.

Technical writer dapat bermanfaat bagi berbagai disiplin pekerjaan. Mulai dari IT, kesehatan, keuangan, teknik, kehutanan, hingga bioteknologi. Lebih lengkap tentang tehnical writer bisa kalian simak di bawah ini, ya!

1. Tanggung jawab seorang technical writer

Mengenal Pekerjaan Technical Writer, Bukan Penulis Biasa! Ilustrasi Seorang Technical writer melakukan research (pexels.cpm/Andrea Piacquadio)

Seorang penulis teknis punya tanggung jawab yang cukup penting dalam suatu perusahaan. Mereka perlu melakukan banyak penelitian guna memproses dokumen, menerjemahkannya, kemudian menuliskan kembali dengan bahasa sederhana.

"Mereka perlu memastikan legalisasi dokumen teknis yang mereka tulis. Selanjutnya, mereka perlu menguji-cobakannya, mengumpulkan pendapat audiens, dan menyesuaikannya kembali hingga benar-benar dapan dijadikan pedoman teknis," tulis Natalia Campana seorang kontributor penulis, dilansir Freelancer Map.

Technical writer banyak bekerja dengan teknisi, pengembang, hingga para ilmuan dan peneliti. Mereka berperan untuk menangani dan mengatur informasi antar tim untuk memastikan tidak ada salah penafsiran.

2. Prinsip dasar tehnical writing

Mengenal Pekerjaan Technical Writer, Bukan Penulis Biasa! Ilustrasi pekerjaan Technical Writer (pexels.com/Sora Shimazaki )

Ada lima prinsip dasar dalam menulis teknis. Pertama adalah kualitas konten. Meskipun dituntut untuk menyederhanakan informasi, isi yang dituliskan harus mengandung bobot kualitas yang sama dengan teori atau dokumen standar yang menjadi acuan.

Kedua adalah kebutuhan pengguna. Seorang penulis teknis perlu memperhatikan dan memahami target dari dokumen yang ia tulis agar paham betul apa yang mereka butuhkan. Selanjutnya, hasil tulisan harus mudah untuk dijangkau, universal, dan jelas.

Kemudian struktur kalimat yang digunakan tidak boleh bertele-tele, harus to the point. Kelima dan yang terakhir, adalah gaya penulisan yang disesuaikan dengan kemampuan pemahaman dan karakteristik pengguna.

3. Skill yang dibutuhkan

Mengenal Pekerjaan Technical Writer, Bukan Penulis Biasa! Ilustrasi skill seorang Technical Writer (pexels.com/Karolina Grabowska)
dm-player

Pada berbagai perusahaan yang membuka lowongan untuk bagian technical writer, kemampuan berbahasa Inggris dan pengetahuan akan IT sangat dibutuhkan. Ini karena dokumen standar teknis umumnya berbahasa inggris.

Mereka juga dituntut untuk berpemikiran kritis untuk dapat menguraikan bahasa yang rumit menjadi sederhana. Natalia selanjutnya memberikan tujuh poin kompetensi yang dibutuhkan untuk bekerja sebagai technical writer, di antaranya:

  • Berorientasi pada detail;
  • Tekun dan rajin;
  • Kemampuan menulis yang  baik;
  • Kemampuan komunikasi;
  • Kemampuan bekerja dalam tim dan interkomunikasi;
  • Familiar dengan istilah-istilah teknis, khususnya dalam bahasa Inggris; dan
  • Kemampuan berpikir kritis.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Freelance Writer untuk Kamu yang Hobi Nulis

4. Peluang dan jenjang karier

Mengenal Pekerjaan Technical Writer, Bukan Penulis Biasa! Ilustrasijenjang karier (pexels.cpm/ Sora Shimazaki)

Dengan banyaknya sektor yang dapat mereka masuki, peluang karier bagi technical writer sangat terbuka lebar. Pada sektor keilmuan dan penelitian mereka bisa membantu peneliti menerjemahkan teori dan mengordinasikan hasil penelitian antar tim.

Pada sektor teknologi, jelas technical writer merupakan jembatan komunikasi antara pengembang, pihak manajerial, dan teknisi. Selanjutnya dalam dunia bisnis, mereka berperan untuk menyusun perencanaan bisnis hingga SOP perusahaan.

Tentu saja masih banyak opsi karier yang dimiliki seorang technical writer. Dilansir Live About, Alison Doyle seorang HR Spesialis menyebutkan beberapa di antaranya:

  • Proofreading;
  • Revising;
  • Drafter;
  • Outline builder;
  • Koordinator proyek;
  • Proposal writer;
  • Penuis Web; hingga
  • Interviewing Experts.

5. Besaran pendapatan seorang tehnical writer

Mengenal Pekerjaan Technical Writer, Bukan Penulis Biasa! Ilustrasi pendapatan (pexels.cpm/ Natasha Chebanoo)

Di dalam negeri, khususnya daerah-daerah industri yang banyak membutuhkan posisi ini, rata-rata menawarkan gaji pada jenjang staf mulai pada angka Rp6,1 juta per bulan. Sedangkan, pada jenjang yang lebih tinggi bisa mencapai Rp15 juta per bulan.

Jika kamu mengerjakan proyek dari perusahaan luar negeri, angkanya akan naik dengan pesat. Dilansir Freelance Map, rata-rata upah yang ditawarkan untuk seorang Freelancer Technical Writer sebesar $54 atau Rp800 ribuan per jam!

Nah, itu adalah sekilas tentang pekerjaan technical writer. Jika kamu tertarik pada pekerjaan ini, tentu banyak hal yang perlu kamu pertajam. Jadi terus asah kemampuanmu, ya!

Baca Juga: 5 Panduan Menulis Artikel SEO, Content Writer Pemula Wajib Simak!

Kintan Ayu Sevila Photo Verified Writer Kintan Ayu Sevila

Sejenis lumba-lumba

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya