5 Cara Mengelola Gen Z di Lingkungan Kerja untuk Kembangkan Potensinya

Para atasan wajib tahu, nih

Banyak Gen Z yang kini telah memasuki dunia kerja. Nilai, prioritas, serta gagasan mereka tentang arti pekerjaan tentunya akan berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka mungkin tidak memiliki pola pikir yang sama dengan rekan-rekan mereka dari Generasi Baby Boomer, Generasi X, atau bahkan Generasi Milenial.

Agar bisnis dapat berkembang, penting bagi para atasan di lingkungan kerjanya untuk memahami cara terbaik mengelola Gen Z. Untuk membantu, berikut lima kiat terbaik yang bisa dilakukan.

1. Utamakan work-life-balance

5 Cara Mengelola Gen Z di Lingkungan Kerja untuk Kembangkan Potensinyailustrasi seorang pria sedang berolahraga (unsplash.com/Alora Griffiths)

Kelelahan dan stres telah menjadi masalah yang signifikan bagi generasi sebelumnya. Gen Z telah belajar dari perjuangan orang tua mereka sehingga work-life-balance menjadi prioritas utama mereka saat bekerja. 

Atasan sebaiknya mendorong mereka untuk beristirahat secara teratur dan menghargai waktu istirahat mereka. Hindari memberikan tugas atau membahas tugas di luar hari kerja. Dengan mempraktikkan budaya yang menghargai waktu pribadi, maka dapat membantu mengurangi kejenuhan dan meningkatkan produktivitas kerja mereka.

2. Memberikan peluang untuk berkembang

5 Cara Mengelola Gen Z di Lingkungan Kerja untuk Kembangkan Potensinyailustrasi pekerja kantoran (pexels.com/Jopwell)

Gen Z umumnya memandang kehidupan kerja sebagai cara untuk belajar dan berkembang, serta tidak terikat pada satu peran atau perusahaan. Para pemimpin perlu memahami pola pikir ini, lalu memberikan peluang bagi mereka untuk terus belajar dan ditantang dengan pengalaman baru.

Memberikan karyawan Gen Z sesi pelatihan, lokakarya, atau akses ke kursus daring secara berkala dapat meningkatkan pertumbuhan profesional mereka secara signifikan. Kesempatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan mereka tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap kemajuan karier mereka. 

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Relasi Kuat dengan Atasan untuk Kelanjutan Karier

3. Manfaatkan teknologi

5 Cara Mengelola Gen Z di Lingkungan Kerja untuk Kembangkan Potensinyailustrasi bekerja di depan laptop (pexels.com/fauxels)

Gen Z dan teknologi berjalan beriringan. Tidak heran, generasi ini sangat mahir menggunakan teknologi dan mengintegrasikan perangkat teknologi terkini ke tempat kerja untuk meningkatkan keterlibatan dan produktivitas mereka. Ini artinya, perusahaan yang ingin menarik dan melibatkan karyawan Gen Z harus paham digital.

Gen Z tidak pernah mengenal masa dimana internet dan media sosial tidak menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, hal-hal seperti wifi yang lambat dan platform yang ketinggalan zaman kemungkinan akan menyebabkan rasa frustrasi di antara karyawan Gen Z.

Para pemimpin bisnis harus memastikan Gen Z memperbarui dan meningkatkan tumpukan teknologi mereka secara berkala. Dengan mendorong mereka untuk berpikir kreatif dan inovatif, terutama dalam memanfaatkan teknologi baru, maka dapat menghasilkan ide dan solusi yang menguntungkan seluruh organisasi.

4. Merangkul keberagaman

5 Cara Mengelola Gen Z di Lingkungan Kerja untuk Kembangkan Potensinyailustrasi rapat di kantor (pexels.com/fauxels)

Gen Z menghargai keberagaman dan inklusivitas di tempat kerja. Bagi mereka, tidak ada yang lebih penting daripada mengetahui bahwa suatu organisasi bekerja dengan orang-orang dari berbagai budaya dan latar belakang.

Gen Z menganggap suatu organisasi lebih menarik jika organisasi tersebut beragam dan memiliki budaya perusahaan yang inklusif dan menerima. Jadi, pastikan perusahaan memiliki budaya kerja yang menerima dan menghargai keberagaman. Ini termasuk latar belakang, perspektif, dan gaya kerja yang berbeda.

5. Berempati dengan kebutuhan kesehatan mental

5 Cara Mengelola Gen Z di Lingkungan Kerja untuk Kembangkan Potensinyailustrasi seseorang sedang konsultasi terkait kesehatan mental (pexels.com/SHVETS production)

Gen Z sangat menyadari pentingnya kesehatan mental dan kesejahteraan karyawan. Mereka tidak suka lingkungan kerja yang toxic, berpolitik kantor dan tidak adanya tindakan jika karyawan menunjukkan ketidakadilan.

Oleh karena itu, para pemimpin sebaiknya mencari cara untuk menunjukkan empati mereka. Misalnya, menerapkan strategi kesehatan di tempat kerja yang berfokus pada pemberian cara kepada anggota tim untuk mengelola stres dan menghindari kelelahan. Bisa dengan konseling atau program kebugaran untuk membantu mereka menjaga keseimbangan dan tetap produktif.

Dengan mempertimbangkan kiat-kiat di atas, maka tidak ada lagi pendekatan "satu ukuran untuk semua" untuk mengelola karyawan Gen Z secara efektif. Pada akhirnya, pemimpin yang berhasil memperlakukan karyawan sesuai porsinya, maka akan membangun tim yang lebih produktif dan sukses mencapai potensi dan tujuan mereka.

Baca Juga: 5 Novel tentang Reset Karier, Mulai dari Nol Lagi Bukan Masalah

Sharma Khan Photo Verified Writer Sharma Khan

Cukup baca tulisanku tanpa harus tahu siapa aku

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya