Stop Tulis 7 Frasa Ini di CV Biar Rekruter Gak Gampang Skip!
Ilustrasi proses rekrutmen kerja (pexels.com/Sora Shimazaki)
CV (Curriculum Vitae) menjadi salah satu dokumen penting yang diperlukan saat melamar kerja. Sayangnya, masih banyak, nih para pelamar yang masih menggunakan frasa-frasa klise yang justru membuat CV mereka kurang menonjol di mata rekruter. Frasa-frasa tersebut sering kali muncul, tetapi justru tidak memberikan gambaran spesifik tentang kemampuan atau pencapaian yang sebenarnya.
Agar CV kamu gak gampang di-skip oleh rekruter, ada baiknya menghindari kalimat-kalimat umum ini dan menggantinya dengan pernyataan yang lebih spesifik. Simak disini yuk!
1. Pekerja keras
Ilustrasi bekerja keras dalam pekerjaan (pexels.com/Andrea Piacquadio)Frasa ini kesannya sudah terlalu sering digunakan banyak pelamar dan kurang memberikan nilai tambah di mata rekruter. Sebaiknya, sampaikan contoh konkret dari dedikasi kamu ya, seperti "Bekerja 50 jam seminggu untuk menyelesaikan proyek penting tepat waktu."
Dengan begitu, rekruter akan lebih percaya nih pada dedikasi kamu, karena kamu memberikan bukti nyata tentang seberapa keras usaha yang kamu lakukan untuk mencapai hasil yang baik dalam pekerjaan.
2. Cepat belajar
Ilustrasi pria yang cepat mempelajari pekerjaannya (pexels.com/Andrea Piacquadio)Menyertakan klaim bahwa kamu cepat belajar sebenarnya adalah hal baik, tapi akan lebih efektif jika kamu bisa membuktikannya. Sebagai contoh, sebutkan kapan kamu berhasil menguasai software atau sistem baru dalam waktu singkat dan langsung menerapkannya dalam proyek yang sedang berlangsung. Misalnya seperti "Menguasai program desain baru dalam waktu 1 minggu dan langsung menerapkannya dalam pekerjaan."
Dengan begitu, kamu pun bisa memberikan gambaran nyata kepada rekruter tentang bagaimana kemampuan belajar cepatmu diterapkan dan memberikan hasil langsung di lingkungan kerja.
Baca Juga: 5 Tips Membuat CV yang Menarik dan sesuai Kebutuhan Perusahaan
3. Berorientasi pada hasil
Ilustrasi pria yang mengkoordinasikan pekerjaannya (pexels.com/Christina Morillo)Daripada hanya menulis "berorientasi pada hasil", lebih baik tulis pencapaian konkret seperti berapa persen peningkatan produktivitas atau penjualan yang kamu capai dalam periode tertentu.
Cobalah untuk menyebutkan contoh konkret seperti "Berhasil meningkatkan penjualan sebesar 15% dalam tiga bulan" atau "Mencapai target proyek sebelum deadline yang ditetapkan."
Dengan begitu, rekruter dapat melihat dan menilai hasil spesifik yang kamu capai dan memahami bahwa kamu memang fokus pada pencapaian target.
4. Dapat bekerja dalam tekanan
Ilustrasi menyelesaikan pekerjaan (pexels.com/energepic.com)Alih-alih menuliskannya secara generik, cobalah memberikan contoh spesifik, misalnya ketika kamu berhasil menyelesaikan proyek dengan tenggat waktu ketat atau di bawah beban kerja tinggi.
Dengan begitu, kamu akan menunjukkan kepada rekruter bahwa kamu memiliki pengalaman yang nyata dalam menghadapi tekanan dan mampu menjaga kualitas kerja di situasi yang cukup sulit.
5. Mudah beradaptasi
Ilustrasi beradaptasi dalam lingkungan kerja (pexels.com/fauxels)Akan lebih baik jika kamu menambahkan gambaran situasi disaat kamu berhasil menyesuaikan diri dengan perubahan yang tiba-tiba, seperti pergantian sistem kerja atau lingkungan baru. Misalnya, "Menyesuaikan diri dengan sistem kerja baru dalam waktu singkat."
Dengan begitu, rekruter bisa melihat bahwa kamu tak hanya memiliki kemampuan beradaptasi, tetapi juga bisa membuktikan bahwa kamu mampu berfungsi secara efektif dalam perubahan dan tantangan baru.
6. Bisa bekerja dalam tim
Ilustrasi tim kerja (pexels.com/Visual Tag Mx)Frasa ini terkesan tidak memberikan informasi jelas tentang peran yang kamu ambil dalam tim. Sebaiknya, tambahkan detail tentang bagaimana kamu membantu tim mencapai tujuan tertentu, seperti ketika kamu mengoordinasikan tugas antar anggota atau menyelesaikan masalah yang sempat muncul.
Dengan begitu, rekruter bisa memahami peran aktif kamu dalam tim, jadi gak hanya sekadar mengikuti alur. Hal ini juga bisa menunjukkan bahwa kamu benar-benar memberikan kontribusi signifikan dalam kolaborasi tim.
7. Keterampilan komunikasi yang baik
Ilustrasi presentasi kerja (pexels.com/Artem Podrez)Agar CV-mu lebih berbobot, cantumkan pencapaian yang menunjukkan bagaimana keterampilan ini membantu kamu, misalnya saat memimpin pertemuan penting atau menyelesaikan konflik antar tim. Jelaskan lebih lanjut tentang kemampuan komunikasi tersebut saat dalam situasi pekerjaan, misalnya saat memberikan presentasi atau bernegosiasi.
Dengan begitu, kamu memberikan kesan bahwa keterampilan komunikasi kamu bukan sekadar kemampuan pasif, tapi sesuatu yang telah membantu kamu mencapai hasil positif dalam pekerjaan.
Menghindari frasa-frasa klise tadi dan menggantinya dengan contoh konkret akan membuat CV kamu lebih menonjol di antara ratusan pelamar lainnya. Pastikan setiap pernyataan di CV memberikan gambaran jelas tentang kontribusi dan pencapaian yang sudah kamu lakukan. Jadi, mulai perbarui CV-mu dengan frasa yang lebih efektif tadi, ya!
Baca Juga: Cara Membuat CV agar Cepat Mendapat Panggilan Kerja
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
