Jangan Bingung, Ini 5 Tips Menulis Body Email untuk Lamaran Kerja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, mengirim lamaran kerja sudah semakin mudah karena bisa melalui email tanpa harus datang langsung ke kantor. Sebelum meninjau resume dan surat lamaran, perekrut biasanya akan membaca body email terlebih dahulu. Untuk itu, kamu tidak boleh membiarkan body email dalam keadaan kosong atau mengisi secara asal-asalan karena akan membuat perekrut meragukan keseriusanmu.
Ada beberapa etika yang perlu diperhatikan dalam menulis body email untuk melamar kerja. Jika saat ini kamu masih bingung perihal bagaimana sebaiknya menulis body email, di bawah ini akan dijelaskan tips yang akan menjawab kebingunganmu
1. Tulis baris subjek yang informatif
Kolom subjek email harus informatif, yang idealnya mencantumkan nama dan posisi yang kamu lamar. Jangan mengabaikan kolom subjek karena ini adalah bagian pertama yang dibaca perekrut sebelum membuka email. Apabila subjek email tampak tidak penting, perekrut akan langsung mengabaikannya.
Pastikan kalimat pada kolom subjek informatif dan berisi maksud email kamu. Jika pada pengumuman lowongan pekerjaan tertera nomor referensi atau kode, sertakan ini di baris subjek. Ini akan semakin memudahkan perekrut untuk menghubungkan lamaran dengan lowongan pekerjaan tertentu.
2. Berikan salam resmi
Email untuk lamaran pekerjaan sepatutnya profesional, jadi jangan bersikap santai. Jika kamu menulis email dengan cara yang santai, itu akan terlihat seperti amatir dan tidak sopan.
Awali email dengan salam yang formal karena ini akan menyampaikan rasa profesionalisme dan hormat kepada manajer perekrutan. Cari tahu siapa yang akan menerima email kamu, dan alamatkan email kepada mereka.
Cara paling aman untuk mengawali body email adalah dengan menggunakan 'Yang Terhormat Bapak/Ibu (nama yang bersangkutan)'. Salam seperti ini sangat formal dan disukai oleh perekrut.
Baca Juga: 8 Info yang Wajib Ada di Surat Lamaran Kerja, Tujuannya Harus Jelas!
3. Jelaskan tujuan kamu menulis email
Editor’s picks
Setelah salam, berikan penjelasan mengapa kamu menulis email itu. Pastikan kamu menyebutkan posisi pekerjaan yang kamu lamar. Kamu juga bisa menyebutkan di mana kamu melihat lowongan pekerjaan dan mengapa kamu tertarik untuk melamar.
Ini adalah kesempatan bagi kamu untuk menarik minat manajer perekrutan. Jadi, cobalah tampil profesional dan menarik.
4. Ucapkan terima kasih
Paragraf terakhir merupakan tempat untuk mengapresiasi perekrut karena telah membaca dan mempertimbangkan lamaranmu. Jadi, ucapkan terima kasih kepada perekrut atas waktunya di paragraf terakhir.
Kamu juga bisa menggunakan bagian ini untuk menyebutkan bahwa kamu sudah melampirkan resume, surat lamaran, dan berkas lainnya yang dibutuhkan. Katakan sesuatu seperti, 'Saya menunggu kabar dari Anda untuk mendiskusikan peluang ini secara lebih rinci.'
5. Akhiri dengan salam yang formal serta cantumkan email dan nomor HP
Email juga harus ditutup dengan salam yang formal dan profesional. Jangan akhiri email dengan sesuatu yang santai karena ini akan membuat perekrut tidak yakin apakah kamu bisa mendapatkan pekerjaan itu.
Gunakan pentup yang formal, seperti 'Salam' atau 'Hormat kami' untuk memberikan kesan profesional. Sertakan juga namamu, email, dan nomor telepon untuk mempermudah perekrut menghubungi kamu.
Setelah membuat perekrut terkesan dengan email yang profesional, jangan lupa untuk mencantumkan resume dan surat lamaran yang juga profesional. Sekarang, mulailah mengirimkan lamaran pekerjaan dan dapatkan pekerjaan yang kamu inginkan.
Baca Juga: 5 Poin Penting saat Menulis Surat Lamaran Kerja dalam Bahasa Inggris
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.