8 Cara Mencegah dan Mengatasi Burnout Belajar, Hidup Lebih Seimbang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Burnout kerap dirasakan pelajar. Jika dibiarkan, burnout akan bertambah parah dan mengganggu aktivitas. Bila pelajar dalam keadaan normal akan menerima pelajaran dengan baik, lain cerita bila pelajar tersebut mengalami burnout.
Burnout adalah keadaan fisik dan mental yang kelelahan, cemas, susah fokus, dan kurang motivasi. Burnout bisa disebabkan banyak hal, misalnya terlalu banyak tugas, masalah dengan teman atau percintaan dan lainnya.
Maka dari itu, agar tidak semakin menganggu aktivitas, burnout harus segera diatasi. Berikut cara mengatasi burnout yang efektif bagi pelajar agar mendapatkan kembali kehidupan seimbang.
Baca Juga: 4 Gejala Burnout Belajar, Segera Atasi sebelum Lebih Parah!
1. Tentukan prioritas
Ada banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan oleh setiap orang dalam satu harinya. Agar tidak mudah burnout, tentukanlah tugas prioritas. Jika dalam satu hari mengerjakan delapan pekerjaan yang berbeda, pilih satu sampai tiga kegiatan yang akan menjadi prioritas dan lakukanlah lebih dulu.
Menentukan prioritas membantu kamu tidak merasa kewalahan. Jadi, jika tidak ingin burnout atau ingin mengatasinya, mulailah dengan memilah prioritas.
2. Belajar cara memanajemen waktu
Untuk mencegah sekaligus mengatasi burnout, belajarlah cara memanajemen waktu. Kadang kala, saking banyaknya tugas, energi cepat terkuras dan kamu merasa tidak produktif. Merasakan ini dapat menjerumuskan kamu pada keadaan burnout.
Maka, penting untuk menentukan prioritas lalu lakukanlah time manajement yang baik. Ada banyak cara memanajemen waktu, misalnya kamu bisa mulai dengan membuat to-do list, membuat schedule tiap harinya, memasang alarm atau pengingat untuk mengerjakan tugas, berhenti multitasking.
3. Buatlah goals yang realistis
Kadang goals yang tidak realistis membimbing kamu menjadi sosok yang cepat burnout. Untuk mencegah dan mengatasi burnout, maka mulailah dengan mengubah goals kamu menjadi lebih realistis.
Goals yang tidak realistis membuat kamu kesulitan untuk mendapat hidup seimbang yang sangat kamu butuhkan. So, hanya kamu yang tahu mana yang menurutmu realistis dan tidak, maka pilihlah dengan bijak. Jangan jadi sosok yang terpaku pada hasil yang tidak realistis, tapi fokuslah pada hal-hal kecil yang kamu lakukan yang akan membawamu pada tujuan tersebut.
4. Jangan tinggalkan tidur dan olahraga
Editor’s picks
Kebanjiran tugas sekolah atau kuliah membuat tidurmu kurang dan kamu jadi jarang olahraga, kan? Lama-kelamaan kurang tidur dan jarang olahraga ini menyebabkan kamu burnout. Pasalnya, tidur memiliki pengaruh terhadap fungsi kognitif seseorang dan exercise dapat meningkatkan mood serta mencegah burnout.
Agar dapat mencegah sekaligus mengatasi burnout berusahalah tidur cukup di awal waktu, lalu bangun awal pagi dan lakukanlah exercise. Bisa jadi burnout kamu dipicu oleh kamu yang menempati ruangan tertentu dalam jangka panjang sehingga otakmu kekurangan oksigen dan udara segar dari luar.
Baca Juga: 5 Tips Mencegah Academic Burnout, Jangan Belajar Terus!
5. Belajarlah berkata tidak
Kehidupan pelajar diisi dengan mengerjakan tugas, mengikuti berbagai ekstrakurikuler, mengikuti les, kerja kelompok, dan lainnya. Merasa harus melakukan semua tugas tersebut hanya akan membuat pelajar kewalahan.
Maka dari itu penting untuk menetapkan batasan dengan mengatakan tidak pada suatu hal atau seseorang yang hanya akan membuat dirinya merasa tertekan. Jadi, cobalah berkata tidak sambil melihat cermin agar kamu merasa nyaman ketika menolak sesuatu.
6. Tidak ada salahnya mengambil istirahat yang panjang
Jika burnout kamu sudah parah, atau kamu tidak ingin burnout berkepanjangan, ambillah jeda yang cukup panjang. Kamu bisa mengambil cuti atau gap year untuk setahun atau lebih. Jika mengambil jeda yang panjang seperti ini, lakukanlah semua hal yang tidak sempat kamu lakukan saat kamu sedang menjadi pelajar yang aktif.
7. Bersenang-senanglah
Siapa bilang pelajar tidak bisa bersenang-senang? Pelajar yang sibuk juga bisa bersenang-senang. Meski sibuk, cobalah luangkan waktu selama dua jam setiap minggunya untuk melakukan hal yang kamu senangi. Dengan seperti ini, kamu bisa mencegah dan mengatasi burnout.
8. Mintalah pertolongan orang lain
Jika burnout kamu sudah sangat parah pergilah ke profesional. Namun, jika kamu baru merasakan gejala burnout, berceritalah pada teman dekatmu. Jangan memendam gejala burnout sendirian karena orang yang menyayangimu akan membantumu mengatasi.
Jangan pernah membiarkan burnout mengacaukan masa depan. Segera cegah dan atasi dengan cara di atas, ya!
Baca Juga: 5 Cara Efektif Atasi Burnout Berlebih saat Belajar, Seperti Apa?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.