5 Tips Mengatasi Rasa Insecure Saat Membuka LinkedIn

Biar gak minder lihat pencapaian orang lain

Perkembangan teknologi yang begitu pesat memunculkan banyak inovasi untuk membantu mempermudah berbagai kebutuhan. Tak hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk membangun relasi. Salah satu platform yang dapat menghubungkan dan memperkuat jaringan profesional adalah LinkedIn. Disana kita bisa berbagi tentang pengalaman kerja, pencapaian diri, maupun mencari kerja secara profesional. LinkedIn ini bisa dikatakan sebagai curriculum vitae seseorang dalam bentuk digital.

Sayangnya, dengan melihat pencapaian dan keberhasilan orang lain terkadang bisa saja muncul rasa insecure dalam diri. Mungkin kamu juga pernah mengalaminya saat melihat LinkedIn temanmu yang terlihat sukses dengan banyak pencapaian. Padahal, platform ini bisa sangat berguna jika kamu menggunakannya dengan benar. Terapkanlah sederet tips mengatasi rasa insecure saat membuka LinkedIn di bawah ini, agar kamu bisa memanfaatkannya dengan baik!

1. Lengkapi profil LinkedIn

5 Tips Mengatasi Rasa Insecure Saat Membuka LinkedInilustrasi profil linkedin (unsplash.com/Nathana Rebouças)

Biasanya, akan ada rasa minder saat melihat profil orang lain yang terlihat sangat profesional. Maka dari itu, kamu juga harus melengkapi profilmu. Seperti pada bagian kontak, riwayat pendidikan dan pengalaman kerja. Jika kamu belum memiliki pengalaman kerja, kamu bisa masukan pengalaman magang, organisasi, volunteering, sertifikasi atau prestasi.

Perlu diingat bahwa mengisi profil di LinkedIn harus jujur dan tidak boleh dilebih-lebihkan. Tuliskan juga pencapaian dan jobdesk yang kamu lakukan dalam riwayat pekerjaan. Intinya fokus saja memperbaiki dan melengkapi profilmu sendiri. Kamu bisa menjadikan profil LinkedIn orang lain sebagai referensi, tetapi jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. 

2. Fokus mencari relasi dan pekerjaan

5 Tips Mengatasi Rasa Insecure Saat Membuka LinkedInilustrasi networking (pexels.com/Pixabay)

Ingatlah tujuan utamamu membuat akun LinkedIn, yaitu mencari pekerjaan dan mendapatkan relasi. Melalui LinkedIn, kamu bisa berinteraksi dengan orang-orang penting, terutama HR dari suatu perusahaan. Kamu bisa like dan comment postingan mereka serta mengirim pesan permintaan koneksi.

Selain itu, kamu juga bisa connect dengan orang-orang yang memiliki passion yang sama denganmu. LinkedIn merupakan platform yang tepat untuk mencari relasi, asalkan kamu dapat mengelola relasi tersebut dengan baik, menjadi pengguna aktif dan terus memaksimalkan profilmu.

Baca Juga: 5 Tips Maksimalkan LinkedIn untuk Raih Pekerjaan Impian

3. Share juga pengalamanmu

dm-player
5 Tips Mengatasi Rasa Insecure Saat Membuka LinkedInilustrasi group project (pexels.com/Canva Studio)

Apakah kamu punya pengalaman magang yang menarik? Pernah mengerjakan suatu project bersama teman-temanmu? Atau baru selesai ikut bootcamp? Daripada disimpan sendiri, lebih baik kamu posting pengalaman dan sharing ilmu di LinkedIn. Jangan lupa sertakan foto kegiatan dan hasil pekerjaanmu, ya. 

Kamu bisa menceritakan pengalaman dan manfaat yang kamu dapatkan dari kegiatan tersebut. Jangan lupa untuk tag rekan-rekan yang telah membantumu selama kegiatan berlangsung, seperti senior, atasan atau rekan satu tim.

4. Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain

5 Tips Mengatasi Rasa Insecure Saat Membuka LinkedInilustrasi apresiasi (pexels.com/Vanessa Garcia)

Ada berbagai reaksi yang bisa kita tunjukan saat melihat kesuksesan orang lain. Ada yang iri, insecure atau justru mengapresiasi. Jika kamu masih sering iri hati atau merasa insecure, artinya kamu harus segera mengubah mindset-mu itu.

Mulai sekarang, belajarlah untuk mengapresiasi pencapaian orang lain, karena mereka juga berusaha keras untuk bisa mendapatkannya. Selain itu, jangan lupa untuk mengapresiasi pencapaian dan proses yang telah kamu lakukan. Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain, karena setiap orang mempunyai privilege yang berbeda.

5. Batasi penggunaan LinkedIn

5 Tips Mengatasi Rasa Insecure Saat Membuka LinkedInilustrasi mengatur waktu (pexels.com/Castorly Stock)

Penggunaan media sosial yang terlalu berlebihan sangat tidak baik, apalagi jika kita tidak tau cara mengontrolnya. Walaupun LinkedIn berbeda dengan media sosial lainnya, menggunakannya secara berlebihan juga bisa menyebabkan digital fatigue. Maka dari itu, kamu juga harus membatasi waktu bermain LinkedIn agar tidak terlalu asik scrolling dan lupa waktu.

Selain itu, ada beberapa batasan ketika kamu menggunakan LinkedIn. Fungsi LinkedIn tidak sama dengan media sosial lain. Kamu tidak disarankan untuk oversharing, terutama tentang masalah pribadi. Hindari juga curhat dan mengeluh berlebihan tentang masalah pekerjaan. 

Nah, beberapa tips mengatasi rasa insecure saat membuka LinkedIn di atas bisa kamu terapkan, ya. LinkedIn harus kamu digunakan sebaik-baiknya agar bisa bermanfaat untuk karirmu. Yuk, kita gunakan LinkedIn dengan bijak!

Baca Juga: 5 Startup Top Versi LinkedIn yang Menjadi Incaran Pekerja

Delweys Octoria Photo Verified Writer Delweys Octoria

Hi, bestie! Have a great day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya