5 Langkah Mudah Beradaptasi dari WFH ke WFO, Coba Terapkan!

Kamu bisa ciptakan suasana kerja nyaman seperti di rumah

Pademik COVID-19 telah membawa perubahan besar bagi sistem kerja di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sistem kerja yang semula dilaksanakan di kantor (Work from Office/WFO), selama pandemik terpaksa harus dilakukan dari rumah (Work from Home/WFH).

Adanya sistem kerja tersebut mampu menciptakan kebiasaan baru bagi para pekerja. Namun, meski pandemil belum sepenuhnya berakhir, pemerintah telah melonggarkan kebijakan dengan mengizinkan perusahaan untuk kembali beroperasi secara tatap muka.

Kendati demikian, transisi bekerja di kantor mungkin menjadi tantangan tersendiri bagi para pekerja yang sudah terbiasa dan nyaman dengan sistem kerja WFH. Oleh karenanya, bagi kamu yang mulai menjalani WFO, yuk simak beberapa langkah berikut supaya lebih mudah beradaptasi dari WFH ke WFO.

1. Perjelas alasan kamu kembali bekerja di kantor

5 Langkah Mudah Beradaptasi dari WFH ke WFO, Coba Terapkan!ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea pIacquadio)

Memperjelas alasan kamu kembali bekerja di kantor merupakan langkah pertama yang dapat dilakukan lebih mudah dalam beradaptasi. Seperti yang dikatakan oleh Julia Angelen Joy, selaku Account Director di Swyft, dikutip The Muse, memperjelas alasan kamu kembali bekerja di kantor adalah kunci agar masa transisi dari WFH ke WFO dapat berhasil.

Joy menyarankan, agar kamu bertanya pada diri sendiri, seperti ‘Apakah kamu pindah kerja lantaran merasa pekerjaan jarak jauh membuatmu terisolasi?’, ‘Apakah kamu mendapatkan posisi yang lebih baik di kantor?’, atau apakah kamu sudah lelah dengan sistem kerja WFH dan ingin mempunyai jam kerja yang lebih jelas?’.

Semua pertanyaan tersebut dapat kamu sampaikan ke diri sendiri. Sebab, dengan mengetahui alasan yang jelas, secara otomatis kamu pun dapat memiliki tujuan yang pasti. Di sisi lain, hal ini juga bisa membantu kamu melewati masa-masa sulit yang akan terjadi saat bekerja di kantor.

2. Ciptakan suasana kerja yang nyaman layaknya di rumah

5 Langkah Mudah Beradaptasi dari WFH ke WFO, Coba Terapkan!ilustrasi seorang perempuan sedang bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu hal yang menghambat kamu untuk beradaptasi dari sistem kerja WFH ke WHO, bisa jadi karena kamu khawatir akan suasana di tempat kerja yang kurang mendukung. Ketika masih bekerja dari rumah, kamu mungkin akan dengan mudah mendapatkan apa yang kamu butuhkan selama bekerja.

Sebagai contoh, jika kamu lapar, kamu bisa langsung pergi ke dapur mengambil atau membuat makanan yang kamu sukai atau jika ingin mendengarkan musik, kamu dapat menyalakannya tanpa khawatir akan mengganggu siapa pun. Namun, Crystal Paschal, selaku manajer proyek digital Ayokay, dilansir The Muse, menyatakan bahwa kamu bisa mensiasati hal tersebut dengan menciptakan suasana di tempat kerjamu seperti halnya saat berada di rumah.

“Letakkan barang-barang yang mungkin kamu butuhkan di meja kerjamu,” kata Paschal.

“Saya terbiasa memiliki akses cepat terhadap barang-barang seperti handphone, obat-obatan, dan makanan ringan di rumah. Sebab, memiliki semua yang saya butuhkan pasti akan membuat saya merasa nyaman,” ucapnya menambahkan.

3. Pastikan komunikasi dan interaksi tetap terjaga

5 Langkah Mudah Beradaptasi dari WFH ke WFO, Coba Terapkan!ilustrasi berbincang dengan rekan kerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dilansir Indeed, dalam sistem bekerja jarak jauh diperlukan komunikasi, umpan balik, dan interaksi yang jelas serta berkelanjutan untuk memastikan semua orang dapat mencapai tujuan. Pola komunikasi dan interaksi tersebut tentunya bisa kamu terapkan saat menjalani sistem kerja WFO.

Beranikan diri untuk mengubungi rekan kerja secara teratur agar mereka mengetahui apa yang sedang kamu kerjakan dan apa yang dapat kamu selesaikan. Menurut Dennis, seorang eksekutif teknologi, dilansir The Muse, komunikasi yang konstan dan proaktif dengan anggota tim dapat membantu meningkatkan produktivitas saat bekerja dan mencegah terjadinya kesalahpahaman antara anggota tim ataupun dengan atasan.

“Jangan menutup diri. Saya belajar dari pengalaman bekerja jarak jauh sebelumnya, bahwa sering berkomunikasi dengan anggota tim, bahkan sekadar memberitahukan jadwal dan tugas, membuat saya sangat produktif dan memungkinkan anggota tim saya mengetahui apa yang saya kerjakan,” ujarnya.

Baca Juga: 5 Lowongan Kerja Remote/WFH Februari 2024, Waktunya Fleksibel!

4. Usahakan tetap fokus pada hal-hal positif

5 Langkah Mudah Beradaptasi dari WFH ke WFO, Coba Terapkan!ilustrasi seorang wanita tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penting untuk menjaga pola pikir agar tetap fokus pada hal-hal positif saat kamu kembali bekerja di kantor. Sebab, banyak orang merasa kesulitan beradaptasi dari WFH ke WFO akibat terlalu fokus pada semua hal yang mereka sukai dari bekerja WFH.

Namun, jika kamu benar-benar ingin proses adaptasimu berhasil, penting untuk tidak hanya fokus pada hal-hal menarik yang terjadi saat WFH, tetapi juga pada semua peluang positif yang akan datang seiring dengan sistem kerja baru yang akan kamu jalani di kantor. Sebagaimana diungkapkan oleh Shiwon Oh, seorang yang bekerja di bidang pemasaran konten di Fueled, dikutip The Muse.

“Meskipun saya merasa nyaman bekerja di kamar saya sendiri, namun saya mengalami kesulitan dalam meningkatkan etos kerja dan jadwal yang terlalu fleksibel mambuat saya sulit untuk bertanggung jawab,” ujar Oh.

“Akan tetapi, ketika saya mulai bekerja di kantor, saya memiliki kebiasaan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi yang lebih baik, dibandingkan saat bekerja jarak jauh,” imbuhnya.

5. Pergilah ke luar kantor saat jam istirahat

5 Langkah Mudah Beradaptasi dari WFH ke WFO, Coba Terapkan!ilustrasi bersama rekan kerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Memasuki proses adaptasi ke sistem kerja WFO mungkin dapat menimbulkan kecemasan bagi yang telah lama menjalani sistem kerja WFH. Terkadang, menghabiskan tujuh hingga delapan jam sehari di dalam bilik atau di ruang kantor, bisa terasa menakutkan karena kamu sudah terbiasa dengan kebebasan saat bekerja dari rumah.

Oleh sebab itu, seorang neuropsikologi, Alexander Burgemeester, dikutip Apartment Therapy, menyarankan agar kamu pergi ke luar kantor sebanyak yang kamu bisa saat jam istirahat demi mengatasi ketakutan tersebut.

“Udara segar akan membantu mengurangi stres dan perasaan menutup diri selama berada di ruang kerja. Selain itu, udara segar juga bisa membantu kamu menenangkan diri sebelum kembali bekerja,” tuturnya.

Dirinya menambahkan, bila kamu bisa mengajak rekan kerjamu saat jam istirahat untuk pergi ke luar kantor. Dengan bercerita atau mengobrol bersama teman, setidaknya dapat membantu meredakan kecemasan sosial yang kamu alami selama beradaptasi. Di samping itu, kamu pun dapat merasa lebih santai berada di lingkungan yang luas.

Beradaptasi dari sistem kerja WFH ke WFO mungkin akan terasa menantang bagi sebagian pekerja. Kendati demikian, kamu pasti bisa melewati masa transisi tersebut secara mudah, salah satunya dengan menerapkan beberapa tips di atas.

Baca Juga: 5 Cara Mengembangkan Diri Saat WFH, Praktikkan!

Delvi Ayuning Photo Verified Writer Delvi Ayuning

Menulis bukan sekadar menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya