6 Cara Unik Generasi Millennial Hadapi Tekanan Kerja, Fleksibel!
ilustrasi seseorang sedang bekerja (pexels.com/Yan Kruau)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Generasi millennial yang lahir antara tahun 1981–1996, bisa dibilang sudah menjadi bagian dari dunia kerja yang terus berubah seiring dengan kemajuan teknologi dan budaya. Mereka sering dianggap sebagai sosok yang penuh semangat, kreatif, dan cerdas, tetapi juga dihadapkan pada tekanan yang unik dalam lingkungan kerja yang kompetitif dan cepat. Hayo, apa kamu juga merasakan tekanan di pekerjaan?
Untuk menghadapi tekanan kerja, generasi millennial sebenarnya sudah mengembangkan berbagai cara unik untuk mengatasi tantangan dan memastikan kesejahteraan mereka di tempat kerja, lho. Kamu mungkin sedang menerapkan salah satunya. Coba cek enam poin berikut!
1. Menerapkan pendekatan berbasis hasil
ilustrasi seseorang bekerja (pexels.com/Antoni Shkraba)Salah satu cara unik yang cukup sering digunakan oleh generasi millennial dalam menghadapi tekanan kerja adalah dengan mengadopsi pendekatan berbasis hasil. Mereka cenderung fokus pada output dan pencapaian yang jelas, daripada hanya memperhatikan waktu kerja yang dihabiskan. Benar begitu?
Dengan mengutamakan hasil yang signifikan, generasi millennial ini dapat menunjukkan produktivitas yang tinggi dan memperoleh pengakuan atas kontribusi mereka. Tentunya tanpa harus terjebak dalam pola kerja yang lama atau tradisional.
2. Menerapkan fleksibilitas kerja
ilustrasi seorang pekerja remote (pexels.com/Armin Rimoldi)Generasi millennial cenderung menerapkan fleksibilitas dalam pola kerja mereka, nih. Mereka menyadari pentingnya keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, sehingga selalu mencari cara untuk bekerja dengan jadwal yang lebih fleksibel.
Beberapa dari mereka bahkan memilih untuk bekerja dari rumah atau tempat lain yang nyaman. Ini memungkinkan mereka untuk bekerja dengan lebih efisien dan mengurangi stres yang berkaitan dengan perjalanan dan rutinitas harian.
3. Menggunakan teknologi secara kreatif
ilustrasi seorang pekerja remote (pexels.com/Karolina Grabowska)Generasi millennial tumbuh dan berkembang di tengah kemajuan teknologi yang pesat, ya. Sehingga, gak heran kalau mereka menggunakan keahlian teknologi dengan cara yang kreatif untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di tempat kerja.
Dengan memanfaatkan aplikasi dan alat digital terkini atau bahkan kecerdasan buatan seperti AI, mereka bisa menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan mengatasi tantangan teknis yang mungkin muncul. Kemahiran teknologi yang unggul ini memungkinkan mereka untuk menghadapi tekanan kerja dengan lebih percaya diri. Keren, kan?
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Alasan Millenial Malas Menceritakan Pekerjaannya, Terkesan Tertutup
4. Berinvestasi dalam pembelajaran dan pengembangan diri
ilustrasi seseorang belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)Generasi millennial cenderung menganggap pembelajaran dan pengembangan diri sebagai investasi penting dalam karier mereka, lho. Mereka secara aktif, senang mencari peluang untuk mengembangkan keterampilan baru dan meningkatkan pengetahuan yang dimiliki. Baik melalui kursus online, pelatihan internal perusahaan, atau jaringan profesional.
Dengan terus belajar dan berkembang, mereka merasa lebih bersemangat. Sebab itu artinya mereka dapat menghadapi tuntutan kerja yang semakin kompleks dengan lebih percaya diri dan kompeten.
5. Menerapkan kolaborasi dan pemikiran inovatif
ilustrasi seorang bekerjasama (pexels.com/fauxels)Generasi millennial biasanya lebih senang menerapkan kolaborasi dan pemikiran inovatif di tempat kerja. Mereka cenderung bekerja dalam tim lintas generasi dan gak canggung untuk berbagi ide-ide baru yang mengubah cara kerja tradisional.
Dengan memperhatikan sudut pandang yang berbeda dan menciptakan solusi yang kreatif, mereka merasa jauh lebih baik. Sebab mereka dapat mengatasi tekanan yang terkait dengan tugas yang rumit dan meningkatkan produktivitas tim secara keseluruhan.
6. Menjaga kesehatan mental dan fisik
ilustrasi seseorang berolahraga (pexels.com/blue bird)Menghadapi tekanan kerja yang konstan dan tiada akhir, generasi millennial juga menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik. Mereka meluangkan waktu untuk olahraga, meditasi, atau kegiatan lain yang membantu menenangkan pikiran dan menjaga keseimbangan emosional.
Selain itu, mereka juga cenderung mencari dukungan dari rekan kerja atau profesional kesehatan mental untuk membahas tekanan yang mereka alami. Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya burnout dan memastikan keseimbangan yang sehat antara kehidupan pribadi dan profesional.
Dengan menerapkan beberapa cara unik ini, generasi millennial bisa menghadapi tekanan kerja dengan lebih baik dan terus berkembang dalam lingkungan kerja yang dinamis. Dengan kreativitas, ketekunan, dan kesadaran diri yang tinggi, mereka terus menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam mengatasi tantangan yang dihadapi. Tentunya, sambil tetap berkontribusi secara signifikan dalam kemajuan dunia kerja modern. Gimana, apa kamu juga menerapkan salah satu atau semua poin di atas?
Baca Juga: Penyebab Millennial Belum Temukan Passion, Tuntutan Kebutuhan?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
