8 Kesalahan yang Sering Dilakukan oleh Content Writer, Jangan Ulangi!

Harus utamakan kualitas dari isi artikel!

Content writer merupakan sebuah profesi yang bertugas untuk membuat artikel pada website atau media sosial. Biasanya content writer ini berkaitan dengan marketing dari sebuah perusahaan. Jika berhubungan dengan marketing, tugas content writer yaitu ikut menaikkan traffic penghasilan dari perusahaan. 

Sebagai seorang content writer, kamu harus bisa menguasai dasar-dasar kepenulisan yang benar dan menuliskan sesuatu yang berhubungan dengan jati diri perusahaan kamu.

Namun, pada profesi ini juga terkadang sering melakukan kesalahan yang terbilang fatal sehingga tidak menunjukkan performa yang baik. Apa saja beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh para content writer? Simak artikel di bawah ini!

1. Tidak melakukan riset konten terlebih dahulu

8 Kesalahan yang Sering Dilakukan oleh Content Writer, Jangan Ulangi!ilustrasi riset konten artikel (unsplash.com/Windows)

Kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh seorang content writer yaitu tidak melakukan riset terkait topik atau konten yang akan diangkat. Biasanya para contet writer terlalu percaya diri dengan tulisan yang mereka unggah. Padahal riset konten ini sangat berguna untuk meningkatkan kualitas dari isi artikel. 

Artikel yang berkualitas dapat bertahan di halaman Google dan bisa awet dalam jangka waktu yang panjang. Berbeda dengan artikel yang hanya mengejar posisi ranking, pasti akan tersingkirkan dengan cepat. Maka dari itu, sebagai content writer, kamu harus melakukan riset mendalam mengenai topik yang akan ditulis dari berbagai sumber.

2. Tidak berlandaskan SEO

8 Kesalahan yang Sering Dilakukan oleh Content Writer, Jangan Ulangi!ilustrasi mempelajari SEO (unsplash.com/Myriam Jessier)

SEO atau search engine optimization adalah salah satu teknik yang wajib dimiliki oleh content writer untuk artikel yang sesuai dengan kriteria Google. Adanya artikel yang berlandaskan SEO ini akan membuat tulisan dan webiste perusahaan akan teridentifikasi oleh Google dengan mudah. Artikel yang sudah SEO-friendly akan mudah untuk mencapai tingkat halaman pertama di Google. 

Seorang content writer memang harus mempelajari hal-hal mendasar mengenai SEO, seperti penulisan judul yang benar sampai dengan menentukan keyword yang sesuai. Kamu juga harus menyesuaikan artikel dengan konten visual di dalam artikel dengan sangat baik dan sesuai dengan isi konten.

Jika artikel sudah sesuai dengan SEO, maka akan memberikan peluang lebih besar untuk terindeks menggunakan bantuan Google Search Console.

3. Kurang membaca dan kurang kosa kata

8 Kesalahan yang Sering Dilakukan oleh Content Writer, Jangan Ulangi!ilustrasi membaca (unsplash.com/Eliott Reyna)

Membaca merupakan cara paling utama untuk memperbanyak kosa kata. Profesi content writer juga memiliki tanggung jawab untuk mempunyai bank kosa kata yang melimpah. Cara mendapatkannya yaitu dengan membaca berbagai sumber, seperti artikel atau membaca buku apa saja. 

Pada artikel dengan kosa kata yang melimpah akan membuat isi semakin berkualitas. Sedangkan kosa kata yang tidak beragam dan minim sinonim, akan terasa membosankan saat dibaca. Pembaca juga bisa lebih nyaman dan tertarik dengan tatanan bahasa yang menarik dan informatif.

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Rajin Membaca bagi Seorang Penulis, Apa Saja?

4. Tidak melakukan revisi artikel

8 Kesalahan yang Sering Dilakukan oleh Content Writer, Jangan Ulangi!ilustrasi revisi artikel (unsplash.com/Christin Hume)

Revisi merupakan salah satu tugas penting dari seorang content writer sebelum mengunggahnya secara publik. Revisi harus dilakukan ketika kamu menyelesaikan keseluruhan artikel. Lakukan revisi secara berulang, minimal dua kali untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 

Tujuan dari revisi ini adalah memperbaiki typo atau kesalahan pengetikan pada artikel. Selain itu, revisi juga bisa memberikanmu waktu untuk memperbaiki kalimat yang kurang tepat atau kurang indah saat dibaca. Dengan adanya revisi, artikel yang kamu tulis akan semakin berkualitas dan berbobot.

5. Tidak mencantumkan kalimat CTA

8 Kesalahan yang Sering Dilakukan oleh Content Writer, Jangan Ulangi!ilustrasi menulis artikel (unsplash.com/Burst)

Jika kamu menulis untuk website perusahaan yang menjual barang atau jasa, penting sekali untuk mencantumkan CTA atau call to action. Kalimat CTA yaitu merujuk pada sebuah ajakan kepada pembaca untuk melakukan kerja sama dengan perusahaan. Tanpa adanya CTA, pembaca tidak akan tahu bagaimana cara menghubungi perusahaanmu jika mereka tertarik. 

Biasanya CTA ini ada pada kalimat akhir setelah isi artikel utama selesai dibahas. Kamu juga harus mencantumkan link yang merujuk pada sebuah pross transaksi, seperti nomor customer service atau marketplace. Adanya kalimat CTA ini akan membuat traffic perusahaan semakin naik.

6. Mengandung tulisan yang terlalu menunjukkan promosi

8 Kesalahan yang Sering Dilakukan oleh Content Writer, Jangan Ulangi!ilustrasi menulis artikel (unsplash.com/Sincerely Media)

Kesalahan yang bisa dibilang fatal dari seorang content writer yaitu menuliskan artikel yang terlalu bersifat promosi. Hal ini memang menjadi kesalahan banyak content writer yang bekerja pada sebuah perusahaan yang menjual barang atau jasa. Meskipun tujuannya agar bisa mempromosikan perusahan, tetapi hal ini justru menunjukkan kualitas artikel yang kurang baik. 

Kamu tidak boleh terlalu menunjukkan promosi yang terlalu kental pada sebuah artikel. Cara menuliskan artikel yang berkualitas yaitu dengan memberikan informasi terkait topik yang berhubungan dengan barang atau jasa yang kalian tawarkan.

Setelah menjelaskan mengenai informasi yang berbobot tersebut, kamu bisa melakukan sedikit promosi di akhir artikel. Tulisan seperti inilah yang masih lebih baik daripada hanya berisi kalimat hard-selling semata.

7. Tidak konsisten untuk mengunggah artikel

8 Kesalahan yang Sering Dilakukan oleh Content Writer, Jangan Ulangi!ilustrasi content writer (unsplash.com/Daria Nepriakhina)

Kesalahan yang mungkin dilakukan oleh seorang content writer yaitu tidak konsisten dalam mengunggah artikel. Padahal sudah menjadi tanggung jawab seorang content writer untuk menulis artikel secara rutin pada website. Sebuah website yang konsisten mengunggah tulisan akan lebih disukai oleh mesin pencari Google yang akhirnya membuat website perusahaan semakin eksis. 

Buatlah jadwal tersendiri untuk artikel yang akan kamu unggah. Misalnya, dalam sehari kamu harus mengunggah dua artikel pada jam tertentu. Jangan sampai ada satu hari atau bahkan beberapa hari tanpa artikel yang akan berakibat pada performa website perusahaan.

8. Terlalu mengandalkan teknologi AI pada tulisan

8 Kesalahan yang Sering Dilakukan oleh Content Writer, Jangan Ulangi!ilustrasi AI untuk menulis artikel (unsplash.com/Jonathan Kemper)

Adanya teknologi AI seperti ChatGPT untuk kebutuhan tulisan memang menjadi sebuah manfaat yang harus kita syukuri. Namun, penggunaan AI ini juga perlu dilakukan revisi secara teliti. Pasalnya, menggunakan artikel langsung dari AI menjadi salah satu kesalahan fatal karena bisa saja ada website kompetitor yang juga menggunakan artikel yang sama sehingga artikel kamu dianggap melakukan plagiasi.

Jika kamu menggunakan AI, maka tetap lakukan revisi dengan cermat. Usahakan untuk menyesuaikan dengan kaidah bahasa yang baik dan tidak terlalu mengikuti bahasa dari robot buatan tersebut. Jadi, sebisa mungkin untuk membuat artikel yang original dan berdasarkan isi dari kepalamu sendiri. 

Kesalahan-kesalahan di atas mungkin kerap terjadi pada seorang content writer yang bisa menjadi bahan pelajaran. Apabila kamu adalah seorang content writer yang pernah atau sering melakukan kesalahan tersebut, artinya kamu harus memperbaikinya sekarang juga. Mulailah untuk meningkatkan kualitas artikel yang kamu buat demi bisa memberikan performa yang baik untuk website

Artikel yang berkualitas akan membawa nama perusahaan dalam sebuah performa yang lebih baik. Hal ini tentu saja menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi seorang content writer yang merasa berhasil meningkatkan traffic perusahaan. Yuk mulai sekarang perbaiki artikel kamu menjadi lebih berkualitas lagi!

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Menjadi Penulis yang Lebih Andal

Annisah Nurrahmatillah Photo Verified Writer Annisah Nurrahmatillah

Just wanna be a journalist

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya