TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Perbedaan Jurusan Gizi dan Teknologi Pangan, Sering Dianggap Sama

Fokus mempelajari ilmu pangan

ilustrasi ilmuwan di laboratorium (pexels.com/ Chokniti Khongchum)

Di era yang didominasi oleh inovasi teknologi, makanan telah menjadi titik fokus perdebatan yang semakin intens. Masyarakat modern menghadapi dua tantangan utama, yakni meningkatkan akses ke makanan yang praktis dan lezat sambil memastikan bahwa makanan tersebut memenuhi kebutuhan gizi yang penting bagi kesehatan. Inilah yang memicu perbandingan antara Gizi dan Teknologi Pangan (Tekpang), dua faktor kunci yang memengaruhi bagaimana kita makan dan hidup.

Jurusan Gizi dan Teknologi Pangan sering dianggap sama karena keduanya berhubungan dengan makanan. Padahal kedua jurusan kuliah ini memiliki banyak perbedaan, lho. Penasaran apa saja hal yang membedakan keduanya? Yuk, intip perbedaannya di bawah ini!

1. Fokus bidang yang dipelajari

ilustrasi makanan sehat (pexels.com/ Michael Burrows)

Jurusan Gizi berfokus pada komposisi kimia, mikrobiologi, dan struktur pada bahan pangan. Tujuan utamanya untuk memahami nilai gizi makanan dan bagaimana makanan mempengaruhi kesehatan manusia.

Sedangkan, jurusan Teknologi Pangan berfokus pada aplikasi ilmu pangan untuk pengembangan dan produksi makanan dalam industri. Tujuan utamanya untuk menghasilkan produk makanan yang aman, bergizi, dan berkualitas tinggi sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen.

Baca Juga: 5 Prospek Kerja Lulusan Jurusan Jurnalistik, Gak Hanya Wartawan!

2. Mata kuliah

ilustrasi makanan sehat dan junkfood (pexels.com/ Andres Ayrton)

Mata kuliah yang dipelajari pada jurusan Gizi yaitu fisiologi dan anatomi (cenderung manusia/individu). Misalnya patofisiologi, biokimia gizi, komunikasi dan pendidikan gizi, manajemen penyelenggaraan gizi, kebijakan pangan dan gizi, gizi pediatri, pada usia lanjut, serta pada industri.

Sedangkan mata kuliah yang dipelajari di jurusan Teknologi Pangan adalah proses kimiawi serta rantai pasok makanan dari hulu pertanian ke hilir konsumen (produksi industri). Misalnya sistem manajemen mutu dan jaminan halal, teknologi pengolahan pangan, biokimia pangan, pengembangan produk, regulasi pangan, serta keamanan pangan dan toksikologi.

3. Kelompok fakultas

ilustrasi pembelajaran di kelas (pexels.com/ Yan Krukau)

Fakultas yang mewadahi kedua jurusan ini cukup beragam. Di mana jurusan Gizi sering kali ditemukan di Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, atau Fakultas Ekologi Manusia. Di sisi lain, jurusan Teknologi Pangan sering kali terdapat di bawah naungan Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, atau bahkan Fakultas Teknologi Industri Pertanian (bergantung pada universitas tempatnya berada).

Banyak universitas di Indonesia yang menawarkan kedua jurusan tersebut, seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Pelita Harapan (UPH), serta Binus University.

Baca Juga: 16 Oktober Hari Pangan Sedunia: Ini Sejarahnya

Writer

Ridha Wahyuningtyas

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya