TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Ubah Pola Pikir Perfeksionis untuk Tingkatkan Sukses

Kamu bisa mencobanya sekarang, ya

ilustrasi sedang bekerja (pexels.com/Gustavo Fring)

Perfeksionis lebih dari sekadar mendorong dirimu sendiri untuk melakukan yang terbaik dalam mencapai suatu tujuan. Perfeksionis adalah cerminan dari batin yang terperosok dalam kecemasan. Dengan kata lain, perfeksionisme lahir dari kegelisahan, kekhawatiran dan keraguan. 

Jika kamu saat ini merasa bahwa sikap perfeksionis menghambatmu, mungkin inilah saatnya untuk mengubah kebiasaan dan cara berpikirmu. Ada beberapa strategi yang dapat kamu terapkan untuk mengubah pola pikir perfeksionis dan meningkatkan kesuksesanmu dalam hidup.

1. Tinggalkan pola pikir 'semua atau tidak sama sekali'

ilustrasi wanita tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pola pikir umum dalam hal perfeksionisme adalah apakah kamu ingin melakukan sesuatu dengan baik atau tidak sama sekali. Namun, masalahnya adalah penyangkalan dalam prosesnya seringkali terjadi. 

Mencapai kehebatan berasal dari pengalaman dan wawasan yang diperoleh dari proses ini, yang dapat memberimu kesempatan untuk menyesuaikan dan menerapkannya untuk kesuksesan di masa depan. Hal seperti ini dapat mengurangi kemungkinan kegagalan secara keseluruhan, meskipun pikiran perfeksionis mungkin berusaha keras untuk menyangkalnya.

2. Mengingat aturan 80/20 dan 70 persen

ilustrasi duduk bekerja (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Terkadang mudah untuk mengabaikan esensi dari suatu hal ketika menyangkut perfeksionisme, tetapi selama esensi itu terlihat jelas dalam hal apa pun yang kamu lakukan, itu tidak membutuhkan kesempurnaan 100 persen. Hanya 70 persen yang benar-benar dibutuhkan untuk menjadi hebat. Dengan cara ini kamu dapat melihat hasil akhirnya dengan lebih jelas membantu untuk melihat potensi sebuah masalah.

Aturan 80/20 adalah aturan yang baik untuk diingat bahwa hanya 20 persen dari usahamu yang dapat menghasilkan 80 persen hasilnya. Lebih dari ini tidak akan membuat perbedaan besar dan memberimu kebebasan untuk menyesuaikan detail di kemudian hari.

Baca Juga: 5 Sisi Buruk Sikap Perfeksionis, Hati-hati Bisa Menyakiti Diri Sendiri

3. Pisahkan apa yang harus dimiliki dari apa yang baik untuk dimiliki

ilustrasi pria tersenyum (pexels.com/Vanessa Gracia)

Banyak ide yang bisa menjadi hebat, kecuali jika perfeksionisme itu menjatuhkanmu. Prioritas adalah kuncinya di sini, tetapi seorang perfeksionis dapat merasa sulit untuk mengabaikan ide-ide yang menurut mereka harus dimasukkan. Namun, ini merugikan kualitas pekerjaan atau proyek yang kamu kerjakan dan dapat menyebabkanmu tertinggal atau menambah tekanan ekstra pada diri sendiri.

Sebelum kamu memulai proyek apa pun, pastikan kamu membuat daftar 'harus dimiliki' dan 'baik untuk dimiliki'. Jadikan yang 'harus dimiliki' sebagai prioritas mutlak dan hanya sertakan yang 'baik untuk dimiliki' jika waktu memungkinkan.

4. Rayakan kemenangan kecil setiap hari

ilustrasi minum kopi (pexels.com/Marko Klaric)

Pola pikir perfeksionis cenderung condong ke arah negatif sehingga menuliskan tiga pencapaian harian dapat membantu mengubah pola pikir ini menjadi positif. Apa pun yang hal kecil yang kamu lakukan, seperti bangun tidur lebih awal, bertemu orang baru yang menarik dan menyelesaikan pekerjaan hari ini. 

Hal seperti itu dapat membuat pikiran memikirkan aspek positif dan mengurangi hal negatif. Memikirkan aspek positif sehari-hari, sekecil apa pun, benar-benar dapat melatih otakmu untuk menjadi lebih positif.

Baca Juga: Terapkan 5 Pola Pikir Ini untuk Berdamai dengan Kekurangan Dirimu

Verified Writer

P U T R I

Yuk menulis lagi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya