TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Negosiasi Gaji agar Kamu Mendapatkan Kenaikan yang Layak

Lakukan riset gaji dan buat daftar pencapaianmu

ilustrasi disetujui naik gaji (pexels.com/Sora Shimazaki)

Negosiasi gaji adalah salah satu aspek penting dalam karier profesional yang sering kali menimbulkan kecemasan bagi banyak orang. Banyak karyawan merasa sulit untuk membicarakan atau meminta kenaikan gaji, padahal itu adalah hak yang harus diperjuangkan. Kemampuan untuk melakukan negosiasi gaji dengan efektif tidak hanya mempengaruhi penghasilan, tetapi juga berdampak pada kepuasan kerja dan motivasi.

Jika kamu ingin mendapatkan kenaikan gaji yang layak, berikut adalah lima tips negosiasi gaji yang bisa membantumu mempersiapkan dan melaksanakan negosiasi dengan lebih percaya diri dan efektif.

1. Lakukan riset yang mendalam

ilustrasi melakukan riset (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebelum memasuki proses negosiasi, riset yang mendalam mengenai standar gaji di industri dan perusahaan tempatmu bekerja adalah langkah awal yang krusial. Ketahui kisaran gaji untuk posisi yang sama di perusahaan lain dan bandingkan dengan gaji yang saat ini kamu terima. Gunakan sumber daya seperti situs web pekerjaan, laporan industri, dan data gaji yang tersedia untuk memperoleh informasi yang akurat.

Riset ini memberikan dasar yang kuat untuk argumenmu selama negosiasi. Mengetahui kisaran gaji yang berlaku secara umum dan khusus untuk perusahaan tempatmu bekerja menunjukkan bahwa kamu telah melakukan pekerjaan rumahmu dan memperkuat posisimu dalam meminta kenaikan gaji.

Sumber riset:

  • Situs web gaji seperti Glassdoor, Payscale, atau LinkedIn Salary.
  • Laporan industri yang tersedia dari asosiasi profesional atau lembaga riset.
  • Diskusi dengan rekan kerja atau mentor yang berpengalaman.

2. Siapkan daftar pencapaian dan kontribusi

ilustrasi list pencapaian (pexels.com/RDNE Stock project)

Selama negosiasi, penting untuk menyampaikan pencapaian dan kontribusi yang telah kamu berikan kepada perusahaan. Buat daftar lengkap tentang pencapaian kunci, proyek yang sukses, dan kontribusi signifikan yang telah kamu berikan. Jelaskan bagaimana pencapaian tersebut telah memberikan dampak positif pada tim atau perusahaan secara keseluruhan.

Menyajikan pencapaian konkret memberikan bukti nyata tentang nilai dan kontribusimu kepada perusahaan. Ini menunjukkan bahwa permintaan kenaikan gaji didasarkan pada kontribusi yang telah kamu buat, bukan hanya pada kebutuhan pribadi atau harapan semata.

Cara menyusun daftar pencapaian:

  • Gunakan data dan angka untuk mendukung pencapaian (misalnya, peningkatan penjualan, pengurangan biaya).
  • Sertakan umpan balik positif dari pelanggan atau rekan kerja.
  • Highlight proyek yang telah dikelola atau inisiatif yang telah kamu luncurkan.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Boleh Meminta Kenaikan Gaji, Sudah Layak!

3. Latih kemampuan negosiasi

ilustrasi bernegosiasi (pexels.com/Sora Shimazaki)

Negosiasi adalah keterampilan yang dapat diasah. Sebelum melakukan negosiasi gaji, latih kemampuan negosiasi dengan melakukan simulasi atau berlatih dengan teman atau mentor. Fokuskan latihan pada cara menyampaikan argumen dengan jelas, merespons keberatan, dan mencari solusi yang saling menguntungkan.

Latihan mempersiapkan kamu untuk situasi nyata dan membantu meningkatkan kepercayaan diri. Dengan berlatih, kamu dapat mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan dalam pendekatan negosiasimu, serta menjadi lebih efektif dalam menyampaikan permintaan.

Cara latihan:

  • Lakukan simulasi negosiasi dengan teman atau mentor yang bisa memberikan umpan balik konstruktif.
  • Cobalah berbagai skenario dan tanggapan untuk mengatasi kemungkinan situasi yang sulit.
  • Rekam latihanmu dan evaluasi untuk perbaikan.

4. Tentukan target gaji dan fleksibilitas

ilustrasi menentukkan target gaji (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Sebelum memasuki negosiasi, tetapkan target gaji yang realistis dan sesuai dengan riset yang telah kamu lakukan. Tentukan juga tingkat fleksibilitas dalam permintaanmu, seperti manfaat tambahan atau tunjangan jika perusahaan tidak dapat memenuhi angka gaji yang diinginkan.

Menetapkan target dan fleksibilitas memungkinkan kamu untuk memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang ingin dicapai dan seberapa jauh kamu bersedia berkompromi. Ini juga membantu mempersiapkan diri untuk berbagai kemungkinan hasil negosiasi.

Cara menetapkan target:

  • Berdasarkan riset gaji dan pencapaianmu.
  • Pertimbangkan faktor-faktor lain seperti lokasi, biaya hidup, dan tanggung jawab pekerjaan.
  • Tentukan manfaat tambahan yang penting bagi kamu, seperti fleksibilitas waktu kerja atau tunjangan kesehatan.

Verified Writer

Oktavia Isanur Maghfiroh

keep going!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya