TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Harus Dihindari saat Menyambut Pasangan Pulang Kerja

Bisa membuatnya gak nyaman

ilustrasi menyambut pasangan di rumah (freepik.com/freepik)

Usai bergulat dengan pekerjaan di kantor, tiba waktunya bagi pasangan untuk pulang. Sayangnya, perjalanan menuju rumah masih amat panjang. Dia mesti menembus kemacetan yang cukup melelahkan. Energinya seolah terenggut hingga tak bersisa. Satu-satunya yang diinginkan hanyalah segera sampai rumah untuk beristirahat.

Di rumah, kamu pun menjalani aktivitas yang sama-sama menguras tenaga. Apalagi kalau tugasnya ganda. Bekerja iya, mengurus tugas domestik yang tak berkesudahan juga iya. Walau gak harus pergi ke kantor setiap hari, ini juga tak kalah memberatkan.

Momen pulangnya pasangan mungkin jadi yang paling dinanti kalau suasana hati sedang baik, terlebih kalau kamu dan si dia baru saja menikah. Namun akan berbeda kalau sedang sama-sama capek, kalian bukan gak mungkin jadi saling cuek dan bikin suasananya tegang.

Biar hal seperti ini gak terjadi, coba hindari beberapa hal berikut ini saat menyambut pasangan yang baru pulang kerja. Kuncinya, saling berempati untuk mengerti kondisi satu sama lain. Sebab bagaimanapun, rumah harus menjadi tempat pulang ternyaman bagi kalian berdua.

1. Membombardir dengan pertanyaan

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Ba Tik)

Sejak sore, kamu merasa excited menunggu kepulangannya. Bahkan kamu sering melirik jam saking gak sabarnya. Ketika akhirnya sampai, kamu langsung menyerbu dan menghujaninya dengan berbagai pertanyaan seperti, "Gimana kerjanya?" atau, "Ada yang seru di kantor gak?"

Mungkin maksudmu baik, ingin menunjukkan perhatian yang mendalam. Namun dia baru saja melalui perjalanan panjang yang melelahkan. Alangkah baiknya jika kamu membiarkan pasangan untuk beristirahat. Kamu boleh salim atau memeluknya, tapi tahan dulu pertanyaannya.

Setelah lebih tenang, dia pasti akan mengajakmu berbicara. Meski begitu, energinya mungkin belum terisi full. Jadi sebaiknya tanyakan yang simple-simple seperti, "Kamu mau makan atau mandi dulu?" Kamu juga bisa menawarkan camilan dan minuman yang bisa mengembalikan mood-nya.

2. Mengeluhkan masalah yang dihadapi

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Polina Zimmerman)

Kamu menjalani hari yang berat. Ada saja masalah yang datang selepas dia berangkat ke kantor. Rasanya persoalan-persoalan ini enggan membuat hidupmu tenang karena tak berhenti mengusikmu seharian. Tentu kamu tak ingin memendamnya sendirian. Saat pasangan pulang, kamu ingin langsung menumpahkannya.

Namun sepertinya ini bukan ide yang bagus. Pasanganmu sudah kehabisan energi karena berkutat dengan berbagai urusan. Ibarat baterai, mungkin energinya hanya tersisa lima persen saja. Itu pun dipakai untuk berjalan dari pagar ke dalam rumah. Kalau si dia disambut dengan keluhan, yang ada kamu malah diabaikan. 

Tentu ini bukan kesalahanmu, apalagi kesalahannya. Hanya saja waktunya kurang tepat. Di titik ini, kamu harus lebih pengertian. Memang sih harimu melelahkan, tapi kamu gak tahu apa yang dilalui pasangan. Jadi, tahan dulu sampai dia lebih tenang, ya!

3. Mendebatkan masalah yang belum usai

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Hal lain yang juga sebaiknya dihindari saat pasangan baru pulang kerja ialah mendebatkan masalah yang belum selesai. Mungkin kalian sempat bertengkar di pagi hari. Masalahnya harus terjeda karena pasangan mesti bekerja. Kamu yang sudah gondok ingin buru-buru menyelesaikan persoalan saat dia pulang, pikirmu biar gak berlarut-larut.

Sayangnya, pasangan mungkin belum siap menghadapi percakapan yang berat setelah melalui hari yang panjang. Pikirannya belum jernih sehingga gak bisa berpikir rasional. Mau dibicarakan sampai mulut berbusa pun, tak akan ada solusi apa-apa. Masalah justru bisa membesar karena kalian tak sengaja menyakiti satu sama lain dengan perkataan yang tak seharusnya.

Permasalahan dalam rumah tangga memang harus dikomunikasikan secara terbuka. Namun penting juga untuk memperhatikan waktunya. Biarkan pasangan merasa tenang terlebih dahulu saat pulang kerja. Bicarakan persoalan ini sampai tuntas dengan kepala dingin.

Baca Juga: 6 Ide Hobi Bersama Pasangan sebagai Bentuk Seni Memahami Kekasih

4. Menuntut perhatian lebih darinya

ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/Monstera Production)

Beraktivitas secara terpisah selama seharian membuat perasaan rindumu kepada pasangan sangat membuncah. Berkomunikasi lewat chat pun tak cukup mengobatinya. Karena itu saat dia pulang, kamu ingin segera bermanja-manja dan menuntut perhatiannya.

Namun hal ini tanpa disadari bisa membuatnya merasa terbebani. Justru dia yang membutuhkan perhatian lebih darimu, mengingat level energinya sudah cukup mengkhawatirkan. Bermesraan dengan pasangan sah-sah saja, kok. Namun tetap lihat situasi dan kondisinya, ya!

Verified Writer

Nadhifa Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya