TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Sebaiknya Jangan Menunggu Kabar dari HRD, Move On!

Teruslah bergerak maju dan cari peluang baru

ilustrasi menanti kepastian (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Usai mengikuti proses rekrutmen di suatu perusahaan, wajar jika kamu menantikan kabar baik dari HRD. Apalagi kalau kamu sudah lama berjuang mencari pekerjaan. Sayangnya, kepastian itu tak kunjung datang. 

Tiada hari terlewati tanpa merasa harap-harap cemas sembari memeriksa chat dan email dari perusahaan, yang tak jarang berakhir dengan kekecewaan, karena pesan yang ditunggu tak muncul juga. Masa-masa penantian ini bukan tak mungkin membuatmu kesulitan fokus saat beraktivitas.

Terjebak dalam ketidakpastian hanya akan menguras energimu. Berikut ini alasan sebaiknya jangan menunggu kabar dari HRD setelah melakukan interview atau rekrutmen di perusahaan. Yuk, segera move on!

Baca Juga: Bukan Iseng, 4 Alasan Rekruter Menanyakan Hal Pribadi saat Interview

1. Membuang waktu berharga

ilustrasi orang menanti kepastian (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Proses perekrutan tidak selalu berjalan cepat. HRD harus mengolah banyak lamaran, mengatur jadwal wawancara dengan kandidat lain, menganalisis hasil rekrutmen, dan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Karena itu, mereka membutuhkan waktu lama untuk memberikan kabar kelulusan kepada kandidat.

Alih-alih menunggu, lebih baik manfaatkan waktumu untuk hal yang lebih produktif, seperti mengembangkan keterampilan baru atau melamar ke perusahaan lain. Jika hanya menunggu tanpa mencari peluang baru, kamu berisiko kehilangan kesempatan lebih baik. 

2. Menghindari rasa kecewa yang besar

ilustrasi orang merasa sedih (pexels.com/Ron Lach)

Terlalu lama menunggu kabar bisa membuatmu kecewa dan merasa down. Harapan yang terlalu tinggi bisa berubah menjadi beban ketika kenyataan tak sesuai dengan ekspektasi. Jika kamu terus bergantung pada satu peluang saja, rasa kecewa bisa berlipat ganda saat kamu akhirnya mengetahui bahwa posisi tersebut sudah terisi oleh orang lain.

Lebih jauh lagi, menunggu tanpa kepastian dapat merusak kepercayaan diri. Kamu mungkin mulai meragukan kemampuanmu sendiri. Alhasil, kamu kehilangan motivasi dalam mencari pekerjaan. Namun, dengan move on lebih awal, kamu bisa menghindari perasaan ini dan tetap fokus pada tujuan kariermu. 

3. Tandanya perusahaan tidak serius

ilustrasi orang merasa sedih (pexels.com/Eman Genatilan)

Jika HRD membutuhkan waktu lama untuk memberikan kabar, ini bisa menjadi sinyal bahwa mereka tidak sepenuhnya serius mempertimbangkanmu sebagai kandidat. Perusahaan yang serius biasanya akan memberikan update secara berkala atau memberikan kepastian, baik hasilnya positif maupun negatif.

Tidak ada salahnya untuk berharap pada perusahaan yang menawarkan kesempatan. Namun, jika mereka tidak bisa menunjukkan keseriusan dalam proses seleksi, mungkin itu tanda bahwa kamu tidak berada di perusahaan yang tepat. Bekerja di lingkungan yang tidak profesional hanya akan memberikan lebih banyak tantangan di kemudian hari. 

Baca Juga: 10 Contoh Pertanyaan untuk HRD di Akhir Sesi Interview, Nilai Plus!

4. Ada banyak peluang yang lebih baik di luar sana

ilustrasi wawancara (pexels.com/Edmond Dantes)

Menunggu kabar dari HRD yang tak kunjung datang bisa membuatmu melewatkan banyak peluang emas lainnya. Percayalah, kesempatan tak datang hanya dari satu sumber. Akan ada perusahaan lain yang membuka lowongan kerja dengan posisi yang mungkin lebih cocok dengan value-mu.

Menunggu satu kabar yang terlalu lama dapat menutup matamu dari berbagai kesempatan yang ada di luar sana. Semakin cepat kamu move on dan mulai melamar ke perusahaan lain, semakin besar kemungkinanmu menemukan pekerjaan yang tidak hanya tepat, tapi juga lebih sesuai dengan minat, keahlian, dan tujuan kariermu dalam jangka panjang.

Verified Writer

Nadhifa Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya