TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Overload Bisa Menghilangkan Sisi Kreativitas, Kamu Terbebani

Fokus dan konsentrasi akan terpecah

ilustrasi mengalami overload (pexels.com/Pixabay)

Kreativitas berperan mendukung kemajuan seseorang. Kamu memiliki ide dan gagasan menarik untuk direalisasikan. Namun yang harus dipahami, sisi kreativitas seseorang juga bisa menghilang karena beberapa sebab.

Salah satunya menjadi orang yang overload. Kamu berusaha menampung banyak beban tugas meski sudah melebihi kapasitas diri. Termasuk tugas yang tidak seharusnya kamu kerjakan. Mengapa overload bisa menghilangkan sisi kreativitas? Barangkali enam hal ini jadi alasannya.

1. Kamu akan mengalami burnout

ilustrasi mengalami overload (pexels.com/Thirdman)

Mungkin kamu tipe orang yang susah menolak permintaan orang lain. Tidak terkecuali mereka yang suka melimpahkan tugas dan wewenang. Apapun pekerjaannya selalu ditampung meskipun di luar batas kemampuan. Sikap demikian ini ternyata bisa membawa dampak negatif.

Terbiasa overload ternyata bisa menghilangkan sisi kreativitas. Secara perlahan kamu akan mengalami burnout. Rasa lelah tidak hanya dari segi fisik. Tapi kamu juga mengalami kelelahan mental dan pikiran.

2. Ketidakmampuan mengelola prioritas

ilustrasi mengalami overload (pexels.com/RDNE Stock Project)

Dalam rangka memperoleh kehidupan yang tertata, kamu harus mampu menentukan prioritas. Mulai dari kegiatan yang bersifat penting dan mendesak, penting namun tidak mendesak, sekaligus yang tidak penting juga tidak mendesak. Ketiganya harus dibedakan secara detail dan teliti.

Inilah yang menyebabkan overload bisa menghilangkan sisi kreativitas. Akibat banyaknya tugas, kamu jadi kebingungan dalam menentukan prioritas. Kegiatan yang tidak penting justru didahulukan. Sedangkan urusan penting dan mendesak tidak terlalu dipedulikan. Segala sesuatunya berjalan tidak beraturan.

Baca Juga: 6 Cara Motivasi Anak Suka Belajar Tanpa Paksaan Orangtua

3. Kurangnya waktu untuk perencanaan

ilustrasi mengalami overload (pexels.com/Thirdman)

Sebelum kamu memulai langkah pelaksanaan, terlebih dahulu harus menyusun perencanaan. Hal ini meliputi rancangan strategi, rencana cadangan, sampai menentukan solusi untuk mengatasi risiko. Tanpa adanya perencanaan, pelaksanaan tidak bisa berjalan efektif dan efisien.

Tapi hal ini tidak akan terjadi saat kamu overload tugas. Banyaknya beban yang ditanggung turut mempengaruhi perencanaan. Kamu tidak bisa menentukan strategi yang efektif dan tepat sasaran. Seluruhnya campur aduk tanpa ada fokus yang pasti.

4. Kamu kesulitan melakukan evaluasi

ilustrasi mengalami overload (pexels.com/Mikhail Nilov)

Perencanaan dan pelaksanaan belum tentu menjamin keberhasilan. Ada hal penting yang tidak boleh dilupakan selama kamu berusaha, yaitu evaluasi. Mari cermati kembali sejauh mana perkembanganmu dalam menentukan langkah.

Tapi hal ini tidak akan terjadi saat kamu mengalami overload tugas. Sisi kreativitas justru terhambat. Kamu tidak bisa mengevaluasi pelaksanaan secara detail dan teliti. Bahkan dalam berusaha cenderung terburu-buru tanpa bisa detail dan teliti.

5. Kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi

ilustrasi mengalami overload (pexels.com/Thirdman)

Kreativitas berperan penting untuk mendorong dirimu maju dan berkembang. Tapi jika kita membahas tentang kreativitas, ternyata ini turut dipengaruhi oleh beberapa hal. Termasuk dengan jumlah tugas yang kamu kerjakan dalam waktu tertentu.

Jika sampai mengalami overload tugas, kamu akan mengalami pecah fokus dan konsentrasi. Pikiran terbagi ke dalam beberapa hal dalam satu waktu yang sama. Kamu tidak bisa merealisasikan ide dan gagasan secara totalitas. Semua hanya berjalan setengah-setengah.

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya