TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Mengapa Metode Active Recall Sangat Efektif untuk Belajar

Tingkatkan memori jangka panjang dengan active recall

ilustrasi belajar (unsplash.com/Avery Evans)

Pernahkah kamu merasa kesulitan untuk mengingat materi pelajaran, padahal sudah belajar berjam-jam? Nah, kamu mungkin perlu mencoba metode active recall. Teknik belajar yang satu ini terbukti ampuh meningkatkan retensi memori dan pemahaman jangka panjang.

Active recall bukan sekadar menghafal. Teknik ini mendorong kamu untuk secara aktif mengambil kembali informasi yang telah dipelajari. Dengan cara ini, otak kamu dipaksa untuk bekerja lebih keras, sehingga informasi tertanam lebih kuat dalam memori.

Penasaran dengan manfaat active recall lebih lanjut? Yuk, simak lima alasan dan tips jitu untuk menerapkannya dalam belajarmu!

1. Meningkatkan retensi jangka panjang

ilustrasi belajar (unsplash.com/ Kyle Gregory Devaras)

Active recall terbukti mengkodekan informasi ke dalam memori jangka panjang dua kali lebih efektif dibandingkan dengan metode belajar lain. Ini berarti bahwa dengan menggunakan active recall, kamu akan mampu mengingat informasi untuk waktu yang lebih lama. Kemampuan untuk mengingat informasi dengan jelas dan akurat setelah periode tanpa mengulang materi adalah indikator penting dari pembelajaran yang efektif.

Selain itu, active recall membantu mengurangi fenomena di mana informasi cenderung dilupakan dengan cepat setelah dipelajari. Dengan aktif mengingat informasi, kamu memperkuat jalur neural yang terkait dengan pengetahuan tersebut, membuatnya lebih tahan lama dalam memori.

2. Memahami materi secara lebih mendalam

ilustrasi belajar (unsplash.com/Paul Hanaoka)

Teknik active recall membutuhkan kamu untuk memahami konsep dan detail sebelum mencoba mengambilnya kembali. Ini mendorong pemahaman yang lebih dalam daripada sekadar menghafal fakta. Dengan memaksa diri untuk mengingat, kamu memperdalam pemahaman tentang materi dan membangun koneksi yang lebih kuat antara konsep-konsep yang berbeda.

Pemahaman mendalam ini juga memungkinkan kamu untuk lebih mudah menerapkan pengetahuan ke dalam situasi baru atau berbeda. Ini adalah aspek penting dari pembelajaran yang efektif, karena tidak hanya tentang mengingat fakta, tetapi juga tentang menggunakan pengetahuan tersebut secara kreatif dan kritis.

Baca Juga: 5 Fakta Metode Belajar Active Recall, Bikin Otakmu Bekerja Lebih Keras

3. Transfer pengetahuan

ilustrasi belajar (unsplash.com/Van Tay Media)

Active recall memfasilitasi transfer pengetahuan, yang berarti kemampuan untuk menerapkan informasi yang dipelajari ke situasi baru atau berbeda. Ini sangat penting untuk penerapan praktis pengetahuan. Dengan menggunakan active recall, kamu tidak hanya belajar untuk ujian, tetapi juga untuk memahami dan menggunakan informasi dalam konteks yang lebih luas.

Transfer pengetahuan adalah kunci untuk pembelajaran seumur hidup dan adaptasi dengan berbagai situasi. Dengan mengembangkan kemampuan ini, kamu menjadi lebih fleksibel dan mampu menangani tantangan baru dengan lebih efektif.

4. Personalisasi pembelajaran

ilustrasi belajar (pexels.com/Mikhail Nilov)

Metode ini memungkinkan personalisasi pembelajaran, di mana kamu dapat menyesuaikan proses belajar sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar kamu sendiri. Ini membuat belajar menjadi lebih relevan dan efektif. Kamu dapat memilih materi yang paling menantang atau menarik bagi kamu dan fokus pada aspek-aspek tersebut.

Personalisasi ini juga berarti bahwa kamu dapat mengatur ulang waktu belajar sesuai dengan jadwal kamu, memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dan mengurangi stres yang sering kali terkait dengan pembelajaran yang kaku dan tidak fleksibel.

Verified Writer

Muhamad Aldifa

Menulis di saat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya