TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lebih Efisien, Ini 5 Manfaat Unitasking Dibandingkan Multitasking

Cocok untuk kamu yang mau benar-benar fokus

ilustrasi memasak (unsplash.com/Jason Briscoe)

Unitasking adalah lawan kata dari multitasking. Keduanya merupakan cara seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Pengertian unitasking yaitu mengerjakan satu hal pada satu waktu. Sementara multitasking yaitu mengerjakan banyak hal pada satu waktu.

Multitasking atau unitasking sebenarnya adalah sebuah pilihan. Setiap orang boleh-boleh saja mau melakukan yang mana, tergantung preferensi masing-masing. Kalau kamu lebih memilih unitasking, setidaknya ini lima manfaat yang bisa kamu dapatkan.

1. Meningkatkan fokus

ilustrasi fokus (unsplash.com/Wes Hicks)

Mengerjakan beberapa hal sekaligus tentu bukan perkara mudah. Mau tidak mau fokus kamu akan terbagi pada beberapa hal yang sedang kamu kerjakan. Terlebih lagi, jika hal-hal yang sedang kamu kerjakan mempunyai prioritas yang sama pentingnya. Pasti deh, sangat sulit mengutamakan yang satu dan mengabaikan yang lainnya.

Untuk itu, unitasking menjadi solusi bagi kamu yang ingin benar-benar fokus dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Pun, kalau kamu ingin mengerjakan hal yang lain, kamu bisa menyelesaikan dulu pekerjaan yang satunya. Jadi, hanya melakukan satu hal saja sampai selesai, tanpa terdistraksi pada hal-hal lain.

Baca Juga: 7 Tips Multitasking yang Efektif dan Minim Kesalahan ketika Bekerja

2. Lebih menikmati setiap proses

ilustrasi membaca (unsplash.com/Alexandra Fuller)

Melakukan multitasking membuat pikiran terbagi-bagi pada banyak hal. Sehingga, membuatmu tidak menikmati pekerjaan yang sedang dilakukan dengan sungguh-sungguh. Ibaratnya, kamu mengerjakan sesuatu seperti robot yang tak memiliki emosi apa-apa. 

Padahal, menikmati dan merasakan apa yang sedang dikerjakan sangatlah penting. Kamu jadi benar-benar memahami dan menjalani pekerjaanmu. Apalagi hal yang kamu kerjakan adalah sesuatu yang jarang dilakukan atau punya kesan tersendiri, pastinya akan sangat rugi jika harus diburu-buru bersamaan dengan hal lain.

3. Mengurangi stres dan tekanan

ilustrasi berpikir (unsplash.com/Brooke Cagle)

Memaksa diri melakukan banyak hal dalam waktu yang sama terkadang menimbulkan stres dan tekanan. Karena kamu harus berlomba dengan waktu dan konsentrasi pikiran secara bersamaan. Bagi sebagian orang mungkin multitasking sebuah tantangan seru, tapi lama-kelamaan bisa menjadi toksik karena sering menguras tenaga dan pikiran.

Alternatif unitasking bisa dilakukan untukmu yang ingin lebih tenang dan santai dalam mengerjakan suatu hal. Tidak akan ada paksaan atau pengganggu pikiran disebabkan yang perlu kamu pikirkan hanyalah satu pekerjaan yang ada di depan matamu. Nah, setelah satu pekerjaan selesai barulah kamu bisa mengalihkan tenaga dan pikiranmu ke pekerjaan selanjutnya.

4. Menjaga mood dan motivasi

ilustrasi bahagia (unsplash.com/krakenimages)

Tidak bisa dipungkiri bahwa melakukan multitasking menjadi permasalahan tersendiri bagi sebagian orang. Tidak semua orang mampu melakukan multitasking. Kalau pun mampu, belum tentu bisa menjaga mood atau motivasinya dengan baik. Karena dalam melakukan multitasking dibutuhkan energi dan semangat yang tinggi agar pekerjaan selesai tepat waktu.

Dibandingkan dengan multitasking, unitasking lebih sederhana. Unitasking cocok untuk kamu yang tidak ingin memikirkan banyak hal sekaligus. Sehingga, mood tetap terjaga karena emosi yang cenderung stabil. Kemudian, motivasi juga lebih terkendali karena tujuanmu terfokus pada satu hal terlebih dahulu.

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Keseringan Multitasking Tanpa Persiapan

Verified Writer

Mia Lubis

Jika ada kesalahan / kekeliruan dalam tulisan saya adalah ketidaksengajaan. Ambil baiknya, buang buruknya. Thanks for reading!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya