TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Tingkatkan Respek Atasan padamu, Caper yang Positif

Jangan jadi penjilat yang cuma ada maunya 

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Alexandre Fourier)

Setelah kamu diterima bekerja di suatu tempat, tugasmu belum selesai. Atasan yang jelas lebih senior daripada dirimu belum tentu respek padamu. Kamu mesti berusaha mendapatkan rasa hormatnya.

Tentu tidak dengan dirimu bersikap sok berkuasa, ya. Bukan pula dengan menjadi seorang penjilat yang malah bisa bikin atasanmu muak. Respek atasan pada bawahan dapat muncul secara alami bila kamu menunjukkan tujuh hal berikut.

1. Punya pengalaman yang bagus

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Thirdman)

Sekadar pengalaman belum cukup untuk membuat atasan lebih menghargaimu. Jika kamu menjadi kutu loncat alias terlalu sering berganti pekerjaan, itu menandakan pengalamanmu banyak. Namun, pengalaman seperti itu tidak menggambarkan kedalaman pengetahuan serta tingginya skill-mu.

Pengalaman yang diharapan atasan lebih pada keahlian sehingga sifatnya spesifik. Dengan keahlian tersebut, kamu gak memerlukan terlalu banyak arahan dan bisa segera bekerja dengan efektif serta efisien di satu bidang. Buat kamu yang baru pertama kali bekerja sehingga nol pengalaman, butuh waktu lebih banyak untukmu memperoleh respek atasan.

2. Disiplin

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/RDNE Stock project)

Bahkan jika atasanmu kurang disiplin, bukan artinya ia mampu menoleransi bawahan dengan sikap serupa. Ia akan tetap menggunakan kewenangannya untuk memberimu sanksi. Lebih-lebih jika ia sosok yang amat disiplin, jangan coba-coba meremehkan aturan yang berlaku.

Atasan tak akan ragu untuk tidak memperpanjang masa kerjamu kalau kamu gak bisa disiplin. Jangan dirimu baru diterima bekerja saja sudah sering terlambat. Sikap mengecilkan peraturan bakal dibalas dengan sikap atasan yang tidak respek padamu.

Apa pun latar belakang pendidikanmu atau siapa orangtuamu tak akan membuat penilaian atasan padamu menjadi lebih positif. Jangankan atasan, teman-temanmu saja bakal kurang menyukaimu. Sikap tidak disiplin menandakan dirimu gak bisa diandalkan dalam pekerjaan.

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Atasan yang Pelit, Bikin Geram!

3. Sopan

ilustrasi percakapan (pexels.com/cottonbro studio)

Telah sepantasnya kamu menjaga perbuatan dan ucapanmu pada orang yang memiliki masa kerja, pengalaman, kemampuan, serta posisi lebih tinggi darimu. Keterlaluan sekali apabila kamu justru bersikap gak sopan padanya. Terlepas dari kamu generasi milenial atau Z, kesopanan harus tetap dijaga.

Sikap yang sopan membuatmu lebih diterima oleh siapa saja. Bedakan sikap sopan dengan takut-takut yang kurang disukai atasan karena mematikan inisiatifmu dalam bekerja. Sopan menitikberatkan pada pengendalian diri serta pemahaman tentang cara berinteraksi yang baik dengan orang lain.

4. Punya ketegasan

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/RDNE Stock project)

Menjadi bawahan tidak bermakna kamu wajib menurut pada apa pun perintah atasan. Sebagai individu, dirimu juga perlu punya prinsip dan batasan yang gak boleh dilanggar. Sikap yang terlalu penurut membuatmu menjadi boneka atasan yang sifatnya kurang baik.

Sebagai contoh, atasan lawan jenis mulai menunjukkan sikap tidak profesional dengan mendekatimu lebih dari keperluan pekerjaan. Tunjukkan ketegasanmu agar ia tak melangkah lebih jauh dan mengganggumu. Meski ada tipe atasan yang bakal marah disikapi bawahannya dengan tegas, tak sedikit yang kemudian belajar untuk lebih menghargai.

Jika kamu tidak pernah mampu bersikap tegas, atasan bisa menilaimu terlalu lemah. Sikapnya padamu akan cenderung semaunya sendiri. Dirimu pun sulit dipercaya sebagai pemimpin proyek apa pun karena mudah ditekan serta diombang-ambingkan orang.

5. Kinerja yang baik

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/RDNE Stock project)

Atasanmu mungkin bukan cuma satu. Masih ada pemimpin yang lebih tinggi dan atasan yang langsung membawahi kamu harus mempertanggungjawabkan kinerja anak buahnya. Kinerjamu yang buruk akan menjadi masalah buatnya.

Bahkan jika atasanmu cuma satu, kinerja bawahan yang gak optimal akan berakibat negatif pada kantor. Maka dari itu, bersungguh-sungguhlah dalam bekerja. Kinerjamu yang baik menguntungkan semua orang.

Kamu jauh dari kemungkinan dipecat bahkan bisa lebih mudah dipromosikan. Atasan pun menjadi lebih menghargai dirimu. Sikapnya pasti cenderung lunak dibandingkan seandainya kinerjamu buruk.

6. Selalu mau belajar

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Kampus Production)

Sebagus apa pun pengalaman serta kinerjamu saat ini, atasan gak suka kalau bawahannya bersikap sok pintar. Pengalaman atasan telah jauh lebih banyak daripada pengalamanmu. Tunjukkan bahwa kamu ingin selalu belajar untuk mampu bekerja dengan lebih baik lagi.

Semangatmu dalam meningkatkan kemampuan diri bakal sangat dihargai atasan. Dengan kemauan belajar, sikap kritismu akan tepat konteks. Bukan sekadar mengeyel dan tidak bisa menerima penjelasan yang benar.

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Atasan yang Terlalu Mempercayaimu, Jaga Sikap!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya