TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Brand Awareness: Pengertian, Manfaat, dan Cara Meningkatkan

Dibutuhkan untuk ciptakan brand personality

ilustrasi melakukan promosi (pexels.com/RODNAE Productions)

Brand awarness merupakan salah satu istilah pemasaran yang sangat dibutuhkan oleh para pelaku bisnis atau perusahaan. Brand awarness akan sangat membantu dalam menciptakan brand personality bagi sebuah produk atau jasa, sehingga dapat menggambarkan tolak ukur sejauh mana pelanggan dapat mengingat dan mengenali sebuah brand.

Untuk lebih jelasnya, berikut pengertian, manfaat, serta cara meningkatkan brand awarness terhadap suatu brand. Bisa jadi informasi untuk meningkatkan brand awareness produk bisnis kamu!

Baca Juga: 6 Tips Membuat Video Marketing, Berguna Banget untuk Bisnis Kamu!

1. Pengertian brand awarness

ilustrasi produk Coca Cola (pexels.com/Pixabay)

Brand awarness merupakan sebuah istilah pemasaran yang menggambarkan bagaimana tingkat pengakuan konsumen terhadap suatu produk atau jasa. Dilansir Glints, brand awareness akan menjadi sebuah tolak ukur tentang sejauh mana pelanggan dapat mengingat dan mengenali sebuah brand.

Contohnya, keberhasilan produk Aqua dalam membangun brand awarness membuat kebanyakan masyarakat menyebut air mineral dengan nama "Aqua". Padahal Aqua bukanlah nama lain dari air mineral, namun merupakan sebuah nama untuk produk air mineral.

Inilah yang menandakan, bahwa brand awarness yang dibangun oleh Aqua sangat kuat dan membuat masyarakat mengingat nama produk dengan baik. Begitu pula yang dilakukan oleh berbagai produk lainnya seperti Wiskas untuk makanan kucing atau Odol untuk pasta gigi.

2. Manfaat membangun brand awareness

ilustrasi berbelanja (pexels.com/Sam Lion)

Gak hanya sekadar mengenal dan mengingat sebuah produk, brand awareness secara tidak langsung juga akan mempengaruhi keinginan seorang pelanggan. Pada umumnya, para pelanggan lebih tertarik membeli produk atau jasa yang mereka kenali. Dengan begitu, para pelaku bisnis dapat memperluas pangsa pasar dan penjualan, mampu meningkatkan brand perception atau bagaimana konsumen melihat dan merasakan tentang suatu perusahaan atau produk, serta meminimalisir pengeluaran untuk pengenalan produk.

Kemudian, brand awareness juga mampu meningkatkan loyalitas para pelanggan. Hal ini disebabkan karena para pelanggan secara otomatis akan selalu memikirkan brand tersebut saat akan melakukan pembelian produk atau jasa. Jadi, di masa yang akan datang, para pelaku bisnis bisa dengan mudah menetapkan strategi marketing berkat segmentasi pasar yang sudah mudah dikenali.

Baca Juga: 6 Brand yang Tunjuk Rosé BLACKPINK Jadi Brand Ambassador, Berkelas!

3. Tolak ukur brand awarness

ilustrasi laman pencarian (pexels.com/Pixabay)

Karena brand awareness tidak dapat diukur dengan angka yang pasti. Dilansir dari laman Hubspot, brand awareness dapat diukur berdasarkan :

1. Traffic

Traffic merupakan angka yang menunjukkan seberapa banyak dan seberapa sering orang mengunjungi situs sebuah perusahaan. Baik dengan lansung mengetik URL situs itu tersendiri atau berdasarkan dari sumber lain seperti media sosial. Lewat traffic dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi traffic situs suatu perusahaan, maka semakin meningkat pula brand awareness yang diciptakan.

2. Social engagement

Pada zaman sekarang ini, sebuah perusahaan tentu memiliki media sosial yang digunakan sebagai situs pemasaran. Interaksi yang terjadi lewat media sosial ini juga bisa dijadikan tolak ukur untuk brand awareness. Pelaku bisnis dapat melihatnya dari banyaknya like, followers, komentar, serta angka-angka lainnya yang terdapat di media sosial.

Gak hanya itu, para pelaku bisnis juga bisa melihat bagaimana social listening atau seberapa banyak orang yang melibatkan brand tersebut dalam media sosial mereka. Seperti, berapa banyak mereka tag akun brand-mu, berapa kali menggunakan hashtag yang sama dengan perusahaanmu, dan berapa kali tag akun brand-mu dalam sebuah komentar.

3. Pencarian di laman Google

Laman Google juga bisa dimanfaatkan untuk mengukur brand awareness. Dengan memanfaatkan Google Alerts, para pelaku bisnis dapat mengetahui seberapa banyak sebuah brand dibicarakan, seberapa kali brand tersebut dibicarakan dalam sebuah berita, serta dapat memantau perkembangan situs web yang dimiliki.

4. Melakukan survei

Selain memanfaatkan beberapa layanan di atas, sebuah survei dianggap masih efektif untuk dilaksanakan pada zaman sekarang ini. Dengan metode ini para pelaku bisnis tidak hanya mendapatkan informasi dasar pelanggan, namun juga dapat memahami pendapat para pelanggan terhadap brand tersebut. Data dari hasil survei ini juga bisa dimanfaatkan untuk menyusun strategi promosi berikutnya.

4. Strategi membangun brand awarness

ilustrasi baliho (pexels.com/Marcus Herzberg)

Dalam membangun brand awareness, para pelaku bisnis dapat memulainya dengan tiga cara di bawah ini :

1. Membuat konten menarik lewat berbagai situs media

Membuat situs khusus untuk sebuah brand baik website atau media sosial sangat penting di era digital saat ini. Disertai dengan pembuatan konten baik berupa tulisan, foto, infografik, video atau podcast. Hal ini berguna untuk menampikan kepribadian dan karakteristik dari brand tersebut. 

2. Bekerjasama dengan banyak pihak

Setelah itu, para pelaku bisnis juga dapat memanfaatkan para influencer untuk kebutuhan marketing. Sembari membangun brand awareness produk sendiri, kamu bisa memanfaatkan brand awareness yang sudah berkembang lewat para influencer tersebut. Konten-konten yang dimiliki juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sponsor. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan olahraga Yonex yang sering menjadi sponsor perlombaan olahraga bulu tangkis. Disetiap kesempatan, mereka tak lupa turut menyertakan pembukaan stand, pemasangan logo, hingga perilisan iklan di televisi.

3. Merilis iklan sebanyak-banyaknya

Merilis iklan sebanyak mungkin terkadang belum bisa membangun brand awarness dengan cepat. Namun jika dirilis setiap waktu dan ditempat yang tepat, secara tidak langsung akan membangun brand awarness produkmu dengan baik. Contohnya layanan penerjemah online, Grammarly. Secara konsisten mereka merilis iklan menarik dalam beberapa waktu terakhir. Dan saat ini, menjadi layanan penerjemah yang diperhitungkan diantara layanan yang sudah hadir lebih lama dari Grammarly.

Baca Juga: 5 Manfaat Ilmu Marketing bagi Penulis, Gak Sekadar Promosi!

Verified Writer

Maisix Dela Desmita

https://lynk.id/maisixdela

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya