TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Langkah Menjadi Bos yang Disenangi Para Karyawan, Gak Semua Bisa!

Dekati karyawan secara personal

ilustrasi bersalaman (pexels.com/RODNAE Productions)

Di antara penyebab sebuah perusahaan bisa berjalan dengan baik, adalah kondisi perusahaan yang mendukung karyawan bekerja dengan bahagia. Hal tersebut salah satunya dipengaruhi oleh tipe atasan.

Sayangnya, gak semua orang yang menjadi bos mampu jadi pemimpin yang baik dan disenangi banyak orang. Gak sedikit karyawan bertalenta akhirnya memilih resign akibat tidak cocok dengan gaya kepemimpinan atasan, sehingga bekerja pun jadi penuh tekanan.

Lalu, bagaimana caranya menjadi bos yang disenangi para karyawan? Berikut akan dijelaskan lebih lanjut beberapa tipsnya. Mari disimak.

1. Buat karyawan merasa penting

ilustrasi berjabat tangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Setiap orang sebenarnya punya kebutuhan aktualisasi diri. Itu sebabnya, hal ini menjadi salah satu poin yang mesti dikuasai oleh seorang atasan.

Apabila kamu mampu membuat karyawan merasa penting, mereka jadi loyal dan betah bekerja. Mereka tidak lagi memandang pekerjaan hanya sebagai alat untuk mendapatkan uang, tapi juga kerja memiliki makna, karena sadar apa yang dilakukan memiliki impact bagi mereka sendiri juga perusahaan.

Baca Juga: 5 Tanda Bos Menjadikanmu Kepercayaan, Sering Diberi Tugas Penting

2. Membuat karyawan merasa didengarkan 

ilustrasi diskusi (pexels.com/Christina Morillo)

Pemimpin yang baik bukanlah tipe otoriter atau bertangan besi. Hanya mengandalkan jabatan untuk mendorong anak buahnya bekerja.

Seorang pemimpin yang baik mampu memanusiakan karyawannya, yakni salah satunya dengan membuat karyawan merasa didengarkan. Hal ini misalnya, dilakukan dengan menerima kritik atau saran. Jadi, gak merasa kalau atasan selalu benar.

3. Mengapresiasi karyawan

ilustrasi bos dan karyawan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Langkah selanjutnya agar kamu bisa menjadi bos yang disenangi karyawan, yaitu dengan rajin mengapresiasi karyawan. Terkadang hal ini tidak dilakukan ketika kondisi sedang hectic.

Padahal, sekadar berkata, “terima kasih” itu gak sulit, lho. Meski simpel, tapi dampaknya besar bagi karyawan karena bikin mereka merasa dihargai.

4. Mendorong karyawan untuk memperhatikan work–life balance

ilustrasi anak dan orangtua bermain di salju (pexels.com/Yan Krukov)

Bos yang baik bukanlah yang memeras tenaga dan pikiran karyawannya agar target bisa tercapai. Bahkan sampai mengabaikan kesehatan mereka, baik fisik maupun psikis.

Seorang pemimpin yang baik justru akan mendorong karyawannya agar bisa seimbang antara bekerja dan kehidupan pribadi. Dengan begitu, gak hanya karyawan bisa terus produktif, tapi juga bahagia sehingga ketika ada tekanan pekerjaan gak mudah stres.

Baca Juga: 5 Ciri-ciri Bos Toxic di KDrama Crazy Love, Jangan Terjebak!

Verified Writer

L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya