TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Keterampilan Wajib Dimiliki Ketika Bekerja dengan Gen Z

Gen Z menghargai inklusivitas di lingkungan kerja

ilustrasi Gen Z (pexels.com/Anna Shvets)

Gen Z kini mulai memasuki dunia kerja. Sebagai generasi yang tumbuh di tengah perkembangan teknologi digital, media sosial, dan akses informasi instan, mereka membawa pandangan dan gaya kerja yang berbeda dari generasi sebelumnya. Untuk bisa bekerja dengan efektif bersama Gen Z, penting bagi para profesional dan perusahaan untuk memahami karakteristik dan kebutuhan mereka. Tidak hanya soal teknologi, tetapi juga ekspektasi terhadap lingkungan kerja, komunikasi, dan nilai-nilai yang mereka junjung.

Berinteraksi dengan Gen Z membutuhkan serangkaian keterampilan yang relevan dan adaptif. Ini bukan hanya tentang menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, tetapi juga bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan kolaboratif. Memahami pola pikir dan kebiasaan mereka akan membantu menjembatani perbedaan generasi serta menciptakan dinamika kerja yang lebih efektif.

Berikut adalah keterampilan penting yang harus dimiliki ketika bekerja dengan Gen Z.

1. Pemahaman tentang teknologi dan media sosial

ilustrasi membuka aplikasi TikTok di ponsel (pexels.com/cottonbro studio)

Gen Z adalah generasi yang sangat tech-savvy. Untuk bekerja dengan mereka, kamu harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai alat teknologi dan platform media sosial. Mereka sering menggunakan alat-alat ini tidak hanya untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk menyelesaikan pekerjaan dan membangun personal branding.

2. Kemampuan memberikan feedback yang konstruktif

ilustrasi dua orang sedang mendengarkan masukan (pexels.com/Kampus Production)

Gen Z sangat menghargai feedback yang cepat dan langsung. Mereka tumbuh di era di mana informasi bisa didapatkan secara instan, sehingga mereka lebih menyukai feedback yang segera diberikan setelah suatu tugas selesai, bukan menunggu review tahunan. Memberikan feedback secara berkala akan membantu mereka terus berkembang dan merasa didukung.

Namun, feedback yang diberikan harus bersifat konstruktif. Alih-alih hanya mengkritik, sampaikan masukan yang spesifik dan bagaimana mereka bisa memperbaiki kinerjanya. Pendekatan ini dapat membuat Gen Z lebih termotivasi dan merasa didengar di tempat kerja.

3. Keterampilan dalam membangun inklusivitas

ilustrasi rapat di kantor (pexels.com/fauxels)

Gen Z adalah generasi yang sangat menghargai keragaman dan inklusivitas. Mereka ingin bekerja di lingkungan yang menghargai perbedaan budaya, gender, dan latar belakang. Oleh karena itu, keterampilan dalam menciptakan dan mempromosikan inklusivitas di tempat kerja sangat penting untuk berkolaborasi dengan mereka.

Menghormati sudut pandang yang berbeda, terbuka terhadap ide-ide baru, dan memastikan bahwa setiap anggota tim merasa didengar dan dihargai adalah langkah-langkah yang perlu diambil. Dengan memiliki keterampilan ini, kamu bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan nyaman bagi Gen Z.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Gen Z dalam Mencari Konten Hiburan di Era Digital

4. Adaptasi dengan fleksibilitas kerja

ilustrasi melakukan panggilan video (pexels.com/Anna Shvets)

Gen Z lebih menyukai fleksibilitas dalam bekerja, baik itu dari segi waktu maupun lokasi. Mereka cenderung merasa nyaman dengan model kerja yang hybrid atau remote, sehingga keterampilan untuk beradaptasi dengan berbagai model kerja ini sangat penting. Memiliki fleksibilitas dalam jadwal dan gaya manajemen akan memungkinkan Gen Z untuk bekerja lebih produktif.

Selain itu, penting untuk memahami bagaimana menjaga produktivitas dalam pengaturan kerja yang lebih fleksibel ini. Manajemen waktu yang baik, penggunaan alat-alat kolaborasi online, dan kemampuan untuk menjaga komunikasi yang lancar meskipun bekerja dari jarak jauh adalah keterampilan yang perlu dikuasai untuk memastikan kelancaran kerja dengan Gen Z.

5. Kepemimpinan yang kolaboratif dan transparan

ilustrasi berbicara di depan umum (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Gen Z cenderung lebih menghargai pemimpin yang terbuka, transparan, dan berkolaborasi dengan tim, daripada sosok yang otoriter. Mereka menginginkan kepemimpinan yang terlibat dalam diskusi, memberikan ruang bagi ide-ide baru, dan menghargai setiap kontribusi dari anggota tim. Oleh karena itu, keterampilan kepemimpinan kolaboratif sangat penting untuk bekerja dengan mereka.

Selain itu, transparansi adalah nilai kunci bagi Gen Z. Mereka ingin memahami alasan di balik setiap keputusan yang diambil, serta bagaimana peran mereka dapat memberikan dampak positif. Pemimpin yang jujur dan terbuka akan lebih mudah membangun kepercayaan dan hubungan yang lebih baik dengan generasi ini. 

6. Empati dan keseimbangan kesehatan mental

ilustrasi dua orang sedang ngobrol (pexels.com/fauxels)

Gen Z sangat menyadari pentingnya kesehatan mental dan keseimbangan kehidupan kerja. Mereka lebih cenderung memilih perusahaan dan pemimpin yang peduli terhadap kesejahteraan emosional dan fisik karyawan.

Memahami tanda-tanda stres atau kelelahan dan bersikap empati terhadap kondisi karyawan akan membuat Gen Z merasa lebih dihargai. Mengadakan diskusi terbuka mengenai kesehatan mental dan menawarkan fleksibilitas untuk istirahat bila diperlukan juga merupakan cara yang baik untuk mendukung kesejahteraan mereka.

Baca Juga: 7 Cara Unik Gen Z Menggunakan Media Sosial untuk Aktivisme Sosial

7. Kemampuan belajar cepat dan open-minded

ilustrasi dua rekan kerja di kantor (pexels.com/Alena Darmel)

Gen Z adalah pembelajar cepat dan sangat adaptif terhadap perubahan. Mereka menghargai pemimpin dan kolega yang juga terbuka untuk belajar dan berkembang. Keterampilan untuk terus belajar hal baru, baik itu teknologi, strategi, atau keterampilan interpersonal, sangat penting ketika bekerja dengan mereka.

Selain itu, open-mindedness atau keterbukaan terhadap ide-ide baru merupakan nilai yang penting bagi Gen Z. Mereka ingin bekerja di lingkungan yang inovatif dan mendukung eksplorasi ide-ide kreatif.

8. Kemampuan mengelola konflik secara diplomatis

ilustrasi dua orang sedang menyelesaikan konflik (pexels.com/nappy)

Dalam lingkungan kerja multigenerasi, perbedaan pendapat atau konflik tidak bisa dihindari. Mengelola konflik dengan diplomatis, adil, dan tanpa drama adalah keterampilan penting dalam bekerja dengan Gen Z. Mereka lebih suka pendekatan yang solutif dan berbasis dialog untuk menyelesaikan masalah.

Gen Z menghargai keterbukaan dalam komunikasi, jadi penting untuk mendengarkan pendapat mereka secara aktif dan memberikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan pandangan mereka. Membangun dialog yang jujur dan saling menghargai dapat membantu menciptakan suasana kerja yang harmonis dan produktif.

9. Kreativitas dan kemampuan berinovasi

ilustrasi inovasi di lingkungan kerja (pexels.com/ThisIsEngineering)

Gen Z dikenal sebagai generasi yang kreatif dan penuh ide inovatif. Mereka tidak ragu untuk berpikir out of the box dan menciptakan solusi baru untuk masalah yang ada. 

Kreativitas tidak hanya penting dalam proyek-proyek yang berhubungan dengan desain atau marketing, tetapi juga dalam hal pemecahan masalah, pengembangan produk, dan peningkatan efisiensi. 

Bekerja dengan Gen Z menawarkan peluang besar untuk memperkaya lingkungan kerja dengan ide-ide baru dan pendekatan yang segar. Gen Z menghargai komunikasi yang transparan, inklusivitas, dan penggunaan teknologi yang efektif. Oleh karena itu, menyesuaikan diri dengan gaya kerja mereka akan membawa keuntungan besar, baik dari segi produktivitas maupun inovasi.

Baca Juga: Gen Z Lebih Condong ke TikTok, Google Mulai Tak Relevan?

Verified Writer

Sharma Khan

Cukup baca tulisanku tanpa harus tahu siapa aku

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya