TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Branding Akun LinkedIn, Tarik Perhatian Perusahaan Besar

Ciptakan branding akun menjadi lebih profesional

ilustrasi personal branding (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Profil LinkedIn adalah aset karier yang paling berharga. Memiliki lebih dari satu miliar anggota di lebih dari 200 negara dan wilayah secara global, LinkedIn memberi akses peluang tak terbatas untuk kariermu.

Ketika profil dioptimalkan dan kamu telah membangun personal branding yang kuat di platform, kamu dapat menggunakan LinkedIn untuk menjelajahi dan mencari peluang karier yang lebih luas. Meskipun kamu dapat menampilkan personal branding dalam berbagai cara, dan di banyak saluran sosial, LinkedIn adalah salah satu opsi paling ampuh.

LinkedIn adalah tempat yang tepat untuk menunjukkan personal branding dirimu, terhubung dengan calon pemberi kerja, dan bahkan mengembangkan jaringan sosial yang kuat. Lantas, bagaimana caramu membangun dan meningkatkan personal branding di LinkedIn? Berikut ini merupakan lima cara yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan personal branding di LinkedIn.

1. Tentukan tujuanmu

ilustrasi personal branding (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Apa sebenarnya tujuanmu menggunakan LinkedIn? Persona apa yang ingin kamu gambarkan? Bagaimana dirimu ingin platform LinkedIn mendukungmu dalam mencapai tujuan karier?

Memahami apa yang ingin kamu dapatkan dari LinkedIn akan membantumu menggunakannya dengan baik dan memungkinkan kamu mengartikulasikan dengan jelas penawaran dan nilai yang kamu miliki kepada pengguna platform yang lain.

Hal tersebut akan membantumu tetap fokus pada pengembangan personal branding dan memastikan bahwa semua aktivitas di LinkedIn yang kamu miliki konsisten.

2. Optimalkan profil

ilustrasi personal branding (Pexels.com/Pixabay)

Setelah kamu menentukan tujuan profil LinkedIn, sekarang saatnya membuat profil, atau mengoptimalkan profil yang sudah ada. Langkah penting pertama dalam mengoptimalkan profil LinkedIn adalah memastikan semua bagian telah diselesaikan, sedetail mungkin.

Hal tersebut termasuk foto profil, judul, ringkasan atau bagian tentang LinkedIn, pengalaman kerja, keterampilan, pendidikan, dan bahkan bagian pelengkap tambahan seperti proyek, penghargaan, dan publikasi.

Baca Juga: 4 Tips Dapat Kerja Tanpa Melamar via LinkedIn!

3. Berteman dengan orang yang tepat

ilustrasi personal branding (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Siapa yang kamu tambahkan sebagai pertemanan sama pentingnya dengan konten yang kamu hasilkan atau kualitas profilmu. Jangan terjebak dalam menambahkan koneksi baru ke jaringan pertemanan hanya demi angka.

Saat menerima atau mengirim permintaan koneksi, pikirkan kualitas daripada kuantitas. Memiliki 5.000 koneksi acak tidak ada gunanya dan justru merugikan personal branding yang kamu miliki, karena hal itu memberi tahu orang lain bahwa kamu tidak yakin dengan tujuanmu.

Hal ini menunjukkan bahwa kamu tidak memiliki strategi yang jelas, dan juga membuka pintu bagi kamu untuk menerima lebih banyak pesan spam, belum lagi kurangnya kualitas postingan di feed berita.

4. Buat dan bagikan konten positif

ilustrasi personal branding (Pexels.com/Ivan Samkov)

Post secara teratur konten edukasi berdurasi panjang dan pendek untuk menjadikan dirimu sebagai seorang ahli. Sesekali, tulis kabar terbaru yang bersifat pribadi agar orang lain dapat mengintip kehidupanmu dan melihat bahwa dirimu cocok, sehingga membangun kepercayaan. 

Verified Writer

INDAR RIZKY

@methrics

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya