TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Cara Meredakan Depresi Akibat Kegagalan dalam Karier

Bisa bantu jaga kesehatan mental kamu, lho

ilustrasi wanita sedang depresi (pexel.com/energepic.com)

Depresi yang disebabkan oleh kegagalan dalam karier adalah masalah serius dan perlu ditangani dengan penuh perhatian. Membangun karier bukanlah hal yang mudah bagi setiap orang. Dalam prosesnya seseorang akan menghabiskan banyak tenaga, waktu dan usaha yang luar biasa untuk bisa meraih karier yang diimpikannya.

Karena itu, mengalami kegalalan dalam karier bisa menjadi sebuah hal menakutkan bagi seseorang, apalagi jika karier tersebut telah dibangun dalam waktu yang lama dan juga telah mengorbankan banyak hal dalam hidupnya.

Selain mendatangi tenaga professional seperti psikolog atau psikiater, diperlukan terapi mandiri untuk menghadapi kondisi sulit ini. Tujuannya adalah sebagai pendamping pengobatan atau terapi yang dilakukan ahli.

Selain itu juga untuk membantu mempercepat pemulihan depresi yang sedang dialami seseorang tersebut, meskipun pada praktiknya memulihkan seseorang yang mengalami depresi bukan sebuah hal mudah. Berikut beberapa cara yang bisa membantu meredakan depresi yang diakibatkan kegagalan dalam karier.

1. Belajar untuk menerima perasaan yang dirasakan

Ilustrasi wanita sedang menenagkan diri (pexel.com/Oleksandr P)

Mengalami kegagalan dalam karier bisa menimbulkan perasaan rendah diri, kegagalan, dan keputusasaan. Banyak dari kita mengabaikan perasaan ini dan menganggap perasaan ini sebagai bentuk kelemahan kita terhadap hal yang sedang terjadi.

Padahal menerima perasaan yang sedang kita rasakan adalah salah satu kiat positif untuk meredakan perasaan negative yang membayang-bayangi pikiran kita

2. Ekspresikan hal yang sedang dirasakan

Ilustrasi wanita menangis (pexel.com/Karolina Kaboompics)

Jangan ragu untuk berbicara dengan keluarga, teman dekat, atau bahkan seorang konselor. Membicarakan perasaan dan kegagalan Anda dapat membantu meringankan beban emosional dan memberikan perspektif yang berbeda.

Selain curhat atau berbicara dengan konselor, kita juga bisa mencoba cara lainnya seperti mulai membuat journaling, menggambar atau sekedar coret mencoret di atas kertas. Aktivitas seperti ini sangat membantu kita dalam melempaskan emosi negatif yang terpendam dalam hati kita, baiknya lagi kegiatan ini tidak perlu melibatkan orang lain di sekitar kita

3. Belajar mengubah sudut pandang yang dimiliki

Ilustrasi wanita melihat pemandangan (pexel.com/Dmitriy Ganin)

Mari ajak pikiran kita untuk berpikir, bahwa kegagalan bukanlah hal yang selamanya membawa keburukan dalam hidup kita namun sebagai kesempatan kita untuk belajar dan berkembang lebih baik lagi.

Alihkan fokus dari kegagalan yang kita alami menjadi pelajaran yang berharga untuk masa depan kita nantinya. Semua orang mengalami kegagalan dalam hidup, yang membedakan adalah bagaimana respons mereka untuk menghadapi kegagalan tersebut.

Baca Juga: 5 Tanda Orang Telah Berhasil Bangkit dari Kegagalan, Pahami Guys! 

4. Buat tujuan jangka pendek yang realistis

Ilustrasi wanita menulis (pexel.com/Vlada Karpovich)

Tetapkan tujuan skala pendek yang realistis. Cobalah untuk menetapkan tujuan yang dapat kita ukur dan kita jangkau. Saat kita mencapai tujuan-tujuan kecil ini, kita akan merasa lebih termotivasi dan percaya diri. Sehingga kemauan dan semangat kita untuk memulai lagi akan lebih kuat dari sebelumnya.

5. Hindari sikap keras kepada diri sendiri

Ilustrasi wanita membuat love sign (pexel.com/Hassan OUAJBIR)

Jangan terus menerus menyalahkan diri kita atas kegagalan yang terjadi dalam hidup atau merasa bahwa kita tidak berharga dan tidak berguna. Sikap keras kepada diri sendiri yang seperti ini justru akan memperparah depresi dan keadaan kita. Membuat kita sulit berdamai dan menerima kenyataan yang telah terjadi.

Selain itu, sikap keras kepada diri sendiri juga akan mematikan semangat kita dan menjauhkan kita dari jalan keluar yang kita butuhkan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya