TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Karya Sastra Indonesia yang Mendunia, Wajib Baca!

Karya mereka mengharumkan nama Indonesia di mancanegara

sampul novel Bumi Manusia, Cantik Itu Luka, dan Laskar Pelangi (gramedia.com)

Karya sastra memiliki definisi yang luas tergantung dari sudut pandang orang. Namun sederhananya, karya sastra adalah bentuk karya cipta atau fiksi yang bersifat imajinatif dengan menggunakan bahasa indah dan keberadaannya dapat berguna untuk hal-hal lain. Karya sastra bisa memberikan pengetahuan hingga harapan pada pembaca, sekaligus menjadi media untuk menuangkan isi hati serta aspirasi penulisnya.

Indonesia sendiri telah mempublikasikan banyak karya sastra dalam negeri sejak beberapa dekade lalu. Banyak di antaranya bahkan sudah tersebar dan diterjemahkan ke puluhan bahasa di dunia. Penasaran apa saja karya sastra Indonesia yang mendunia? Yuk, temukan jawabannya di bawah ini.

1. Cantik Itu Luka

sampul novel Cantik Itu Luka (gramedia.com)

Cantik Itu Luka merupakan novel debut Eka Kurniawan yang pertama kali terbit pada tahun 2002. Kepopuleran novel ini berhasil membuatnya diterjemahkan ke lebih dari 38 bahasa, seperti Korea, Polandia, Spanyol, Vietnam, Slokavia, Islandia, Turki dan berbagai bahasa lainnya di dunia.

Tidak berhenti sampai situ, Cantik Itu Luka pada tahun 2016 sukses meraih penghargaan World Readers Award. Begitu pula Eka Kurniawan yang meraih penghargaan sastra internasional di Belanda, yaitu Prince Clause Awards pada tahun 2018. Kemudian, novel Cantik Itu Luka juga masuk ke dalam daftar 100 buku terkemuka versi The New York Time.

Singkatnya Cantik Itu Luka menyorot suasana masa penjajahan hingga pasca kemerdekaan Indonesia, di mana hiduplah seorang pelacur dengan paras memesona yang bernama Dewi Ayu. Meski memiliki paras yang menawan tak menjadikan hidupnya mudah dan bahagia. Justru Dewi Ayu menganggap cantik adalah kutukan yang membuat hidupnya sengsara dan mengancam takdir keempat anak perempuannya yang ikut mewarisi genetik memesona.

Baca Juga: 5 Langkah Mengubah Debat Kusir Jadi Diskusi Produktif, Jangan Emosi

2. Laut Bercerita

sampul novel Laut Bercerita (gramedia.com)

Laut Bercerita adalah novel karya penulis Indonesia bernama Leila S. Chudori yang terbit pada tahun 2017. Mengisahkan tentang perjuangan sekelompok aktivis mahasiswa pada tahun 1998, tepatnya pada masa-masa reformasi. Sang penulis sukses mengajak pembaca tenggelam ke dalam perjalanan emosi yang ia tulis. Perjuangan, keluarga, persahabatan, romansa, pertemuan, dan kehilangan semuanya dikemas dalam novel ini dengan sangat baik.

Meski masih bisa dibilang baru, nyatanya popularitas novel ini tidak bisa diremehkan. Laut Bercerita banyak banjir pujian dan menjadi salah satu karya terlaris nasional. Tidak berhenti di situ, kesuksesan Laut Bercerita membuatnya diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh Penerbit Penguin Random House SEA dengan judul The Sea Speaks His Name. Dan di tahun 2020 lalu, Laut Bercerita berhasil mengantongi penghargaan SEA Write Award.

3. Bumi Manusia

sampul novel Bumi Manusia (gramedia.com)

Novel fenomenal karya sang legendaris Pramoedya Ananta Toer ini bercerita tentang Minke seorang keturunan priayi yang mendapat kesempatan bersekolah di HBS atau Hogere Burgerschool, sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Sejak di sana, ia jadi sangat menyanjung dan menghormati bangsa Eropa dan tidak memedulikan lagi budaya asalnya. Namun lambat laun, Minke kemudian menyadari bahwa bangsa Eropa adalah penindas bangsa lain. Setelah itu mulailah muncul berbagai tekanan dan tantangan yang harus ia hadapi.

Nyatanya rangkaian kisah di Bumi Manusia sangatlah kompleks karena membahas kehidupan di masa penjajahan. Novel ini sendiri bahkan pernah dilarang edar karena mengandung unsur Marxisme dan Leninisme yang mana ajaran itu dilarang pada zaman pemerintahan Orde Baru.

Namun, di luar itu Bumi Manusia tetap menjadi sebuah karya besar kebanggaan Indonesia. Novel ini telah diterjemahkan ke dalam 40 bahasa, beberapa di antaranya adalah Jepang, Spanyol, Italia, Norwegia, Thailand, Serbia, Portugal, dan bahasa Malayalam.

4. Laskar Pelangi

sampul novel Laskar Pelangi (mojokstore.com)

Laskar Pelangi adalah novel yang terinspirasi dari kehidupan asli sang penulis, Andrea Hirata, yang dulu pernah tinggal di pedesaan. Singkatnya novel ini menyorot pada kisah perjuangan anak-anak miskin untuk mendapatkan ilmu. Mereka menantang segala keterbatasan yang mereka miliki dengan semangat juang luar biasa.

Kesepuluh anak hebat itu dinamai Laskar Pelangi, di antaranya bernama Ikal, Lintang, Sahara Aulia Fadillah, Mahar Ahlan, Syahdan Noor Aziz, Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman atau A Kiong, Samson atau Borek, Mukharam Kudai Khairani, Trapani Ihsan Jamari, dan Harun Ardhli Ramadhan.

Andrea Hirata menulis kisah anak-anak tersebut dengan khas dan unik. Ia menuangkan unsur-unsur budaya lokal di dalamnya, diiringi bumbu humor yang menghibur dan menggelitik. Bukan hanya itu, Laskar Pelangi juga sangat inspiratif. Selain kaum muda, para tenaga pendidik dan pemerintah wajib membacanya karena di dalam novel ini terdapat banyak pesan-pesan moral yang bisa diresapi.

Karya besar ini telah mendapat banyak pengakuan baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Salah satunya adalah Laskar Pelangi pernah meraih pemenang pertama New York Book Festival 2013 kategori General Fiction dan Buchawards 2013 untuk edisi Jermannya yang berjudul Die Regenbogen Truppe. Sampai saat ini, Laskar Pelangi telah diterjemahkan ke dalam 25 versi bahasa asing dan beredar di 130 negara.

Verified Writer

Dinda Hamzah

Ad astra per aspera.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya