5 Cara Membantu Teman yang Baru Kehilangan Pekerjaan, Praktikkan!

1. Jadilah pendengar yang baik

Ketika kamu mendengar kabar bahwa salah satu teman terbaikmu baru saja diberhentikan dari pekerjaannya, kamu mungkin akan tergoda untuk langsung memberikan kiat dan trik mencari pekerjaan untuk dirinya. Di satu sisi, ini mungkin tampaknya membantu bagi seseorang yang telah diberhentikan.

Namun di sisi lain, perlu diketahui bahwa ketika seseorang baru saja kehilangan pekerjaan, sebenarnya yang ia butuhkan pertama kali adalah bukan informasi lowongan pekerjaan, tetapi anggota keluarga atau teman dekat yang bisa mendengarkan segala emosinya setelah mengalami pemecatan.

Pemecatan dapat menyebabkan kekacauan emosional. Banyak orang yang mengalami stres, frustasi, bahkan kehilangan harga diri ketika dipecat dari pekerjaan mereka. Jadi, saat kamu mengetahui kalau temanmu baru saja dipecat, maka tindakan yang tepat untuk dilakukan adalah menjadi pendengar yang baik.

Pendengar yang baik itu artinya kamu menjaga kontak mata, mendengarkan dengan saksama apa yang dikatakan oleh lawan bicara tanpa menghakimi, serta memberikan dorongan verbal ketika ia mengungkapkan perasaan sedih, marah, atau kecewa. Meskipun tampak sepele, namun menurut Dr. Elliot, menyediakan ruang yang aman bagi orang yang kamu sayangi untuk memproses kehilangan pekerjaan dan kesedihan yang menyertainya adalah salah satu tindakan berharga untuk dirinya.

2. Beri dukungan penuh

Perasaan malu dan kecewa ketika diberhentikan dari pekerjaan bisa membuat orang merasa rendah diri. Meskipun pada awalnya temanmu mungkin membutuhkan ruang dan waktu untuk memproses emosi, tapi jangan lupa katakan padanya bahwa kamu akan selalu ada untuknya jika ia membutuhkan tempat untuk bicara.

“Jika temanmu baru saja kehilangan pekerjaan, teruslah berada di sampingnya. Terlebih, mereka mungkin sangat membutuhkanmu di masa sulit ini,” ujar seorang pelatih karier, Melody Godfred, dikutip The Muse.

Selain memberikan dukungan emosional, kamu pun dapat memberikan dukungan fisik seperti memberikan hadiah yang dapat membangkitkan mood. Sebagai contoh, mengirimkan makanan atau minuman kesukaannya, buku yang ingin ia beli namun belum terwujud, atau hal lain yang dapat membantu mengalihkan kesedihan.

“Hadiah apa pun yang kamu kirimkan kepada temanmu bisa membuat mereka merasa lebih baik. Tentu sebagai seorang teman, kamu tidak ingin melihat temanmu terpuruk. Jadi, di dalam hadiah yang akan kamu kirimkan, sertakan juga kata-kata atau penegasan tentang nilai mereka. Katakan bahwa mereka masih berharga dan berbakat, terlepas dari status pekerjaan mereka,” imbuh seorang penulis dan kolumnis, John Paul Brammer, dilansir New York Times.

3. Ajukan pertanyaan terbuka

Ketika ingin membantu teman yang sedang ditimpa kesulitan atas kehilangan pekerjaan, alih-alih memberikan nasihat beruntun yang malah membuat ia semakin tertekan, lebih baik ajukan pertanyaan terbuka untuk memberdayakan dan membangun kembali semangat dalam dirinya. Penting diingat, bahwa tujuanmu di sini adalah untuk menunjukkan simpati dan kasih sayang kepada temanmu.

Oleh sebab itu, carilah cara yang bisa mendukung teman dalam menemukan kembali harga diri dan rasa tanggung jawabnya. Dr. Elliot merekomendasikan beberapa pertanyaan terbuka yang bisa kamu ajukan ketika mendapati seorang teman yang baru saja kehilangan pekerjaan, seperti “Bagaimana perasaanmu?”, “Apa yang bisa aku bantu?”, “Apa yang kamu butuhkan saat ini?”, dan “Apa yang membantu kamu saat merasa sedih?”.

Baca Juga: 5 Dampak Positif Memuji Pasangan yang Membantu Pekerjaan Rumah

4. Tawarkan bantuan materi, tapi tetap sesuaikan dengan kemampuanmu

Ketika seseorang baru kehilangan pekerjaannya, hal pertama yang bisa memicu stres adalah memikirkan bagaimana harus bertahan hidup tanpa pemasukan. Ini merupakan situasi yang sulit bagi siapa pun.

Namun sebagai teman yang baik, kamu bisa menawarkan bantuan materi jika temanmu membutuhkannya. Walau begitu, Brammer mengingatkan untuk tetap memperhatikan kebutuhan dan kemampuan dirimu juga.

Pastikan kamu betul-betul mempertimbangkan dengan matang kondisi keuanganmu sebelum kamu memeberikan atau meminjamkannya kepada orang lain. Jangan sampai tindakan yang awalnya bertujuan baik ini bisa menjadi bumerang di kemudian hari.