Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Siapa bilang dari rumah gak bisa menghasilkan? Salah satu pekerjaan yang cocok untuk ditekuni ibu rumah tangga adalah menjadi seorang freelancer. Bekerja sebagai freelancer menawarkan fleksibilitas dan kesempatan untuk mengatur waktu secara mandiri. Walaupun begitu, menggabungkan pekerjaan freelance dengan tanggung jawab rumah tangga adalah sebuah tantangan tersendiri.
Antara mengurus anak, mengatur rumah, dan berkomunikasi dengan klien atau memenuhi suatu proyek, ibu rumah tangga harus berjuang untuk menjaga keseimbangan. Namun, dengan cara dan strategi yang tepat, kamu pasti bisa bekerja dengan tenang dan efektif. Simak tipsnya berikut, ya!
1. Punya jadwal kerja yang jelas
ilustrasi seseorang yang sedang bekerja (freepik.com/drobotdean) Punya jadwal kerja yang jelas adalah langkah pertama dan paling penting untuk memastikan ibu rumah tangga bisa menjalankan pekerjaan freelance dengan tenang. Memang, fleksibilitas waktu yang ditawarkan oleh pekerjaan freelance bisa jadi keuntungan, tapi juga bisa jadi masalah jika gak diatur dengan baik.
Jadi, mulailah dengan menentukan jam kerja yang paling sesuai dengan rutinitas dan pekerjaan rumah tangga. Cari tahu waktu dimana produktivitas kerjamu paling tinggi, misalnya saat anak-anak tidur siang atau saat mereka pergi ke sekolah. Buat jadwal yang mencakup waktu kerja, istirahat, dan kegiatan rumah tangga, lalu pastikan kamu mematuhi jadwal tersebut.
2. Menciptakan ruang kerja yang nyaman dan bebas gangguan
ilustrasi melakukan video call (pexels.com/Artem Podrez) Jangan bekerja di sembarang tempat. Kamu perlu ruang kerja yang nyaman dan bebas gangguan demi mendukung produktivitas dan konsentrasi. Sebagai ibu rumah tangga yang bekerja dari rumah, ada baiknya kamu menemukan tempat yang tepat untuk bekerja, terutama jika rumahmu sering dipenuhi dengan berbagai aktivitas dan kebisingan.
Jika memungkinkan, gunakan partisi atau layar untuk memisahkan ruang kerja dari area rumah lainnya, ya. Ini akan membantu menciptakan batasan fisik sekaligus mental antara pekerjaan dan kehidupan rumah tangga. Selain itu, sebaiknya berikan tanda di pintu atau area kerja yang menunjukkan bahwa kamu sedang bekerja dan gak ingin diganggu, terutama saat kamu harus menyelesaikan tugas penting atau menghadiri pertemuan virtual.
Baca Juga: 5 Strategi Mengelola Pekerjaan dan Pendidikan Secara Bersamaan
3. Mengatur waktu dengan teknik manajemen yang efektif
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi melakukan video call (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA) Gak diragukan lagi, manajemen waktu adalah skill penting bagi ibu rumah tangga yang ingin sukses dalam pekerjaan freelance. Dengan banyaknya tanggung jawab yang harus diemban, kamu perlu mengoptimalkan waktu yang ada untuk menyelesaikan pekerjaan dan mengurus rumah tangga.
Prioritaskan tugas berdasarkan urgensi dan kepentingannya, dan berusahalah menyelesaikan tugas yang paling penting di awal hari saat energi dan konsentrasimu masih tinggi. Jika memungkinkan, bagi tugas rumah tangga kepada anggota keluarga lainnya atau pertimbangkan untuk mempekerjakan asisten rumah tangga paruh waktu untuk mengurangi beban pekerjaan rumah.
4. Memanfaatkan teknologi untuk membantu meningkatkan produktivitas
ilustrasi menulis dan bekerja (pexels.com/Judit Peter) Teknologi memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas ibu rumah tangga yang bekerja sebagai freelancer. Di zaman sekarang, dengan alat dan aplikasi yang tepat, kamu bisa mengelola pekerjaan dengan lebih efisien dan tetap terhubung dengan klien tanpa harus meninggalkan rumah.
Kamu bisa menggunakan aplikasi manajemen proyek seperti Trello, Asana, atau Monday.com untuk merencanakan dan mengorganisir tugas-tugas kerja. Selain itu, gunakan aplikasi komunikasi seperti Zoom, Microsoft Teams, atau Slack untuk berkomunikasi. Nah, untuk menghemat waktu dalam menulis atau mencatat, pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi pengolah kata seperti Google Docs atau Microsoft Word dengan fitur voice-to-text.
