TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Bentuk Alasan Menunda Pekerjaan yang Harus Dihindari, Overwhelmed? 

Jangan menunda karena hal yang gak penting!

ilustrasi seseorang menunda pekerjaan (freepik.com/stockking)

Salah satu alasan kenapa pekerjaan seseorang bisa selesai gak tepat waktu adalah karena dia menunda pekerjaan. Hayo, apa kamu sering melakukan kebiasaan buruk ini? Hati-hati, ya, menunda pekerjaan adalah kebiasaan yang bisa menghambat produktivitas dan kualitas hasil kerjamu.

Dalam dunia kerja yang kompetitif dan dinamis seperti sekarang, kamu harus mengetahui jenis-jenis menunda pekerjaan yang sering terjadi. Ini akan membantumu menghindari jebakan-jebakan ini dan jadi lebih efektif dalam mengelola waktu serta tugas-tugas yang harus diselesaikan. Yuk, simak!

1. Menunda karena gak punya tujuan atau prioritas yang jelas

ilustrasi menunda pekerjaan (freepik.com/KamranAydinov)

Pertama-tama, salah satu jenis menunda pekerjaan yang sering terjadi adalah ketika kamu gak memahami dengan jelas apa tujuan atau prioritas dalam pekerjaanmu. Nah, tanpa pemahaman yang jelas ini, maka gak heran kamu jadi cenderung menunda-nunda untuk memulai tugas karena merasa bingung atau gak yakin harus mulai dari mana.

Untuk menghindari jenis menunda pekerjaan yang seperti ini, kamu harus selalu memastikan bahwa tujuan dan prioritas pekerjaan sudah jelas sebelum memulai. Jika perlu, ajukan pertanyaan atau klarifikasi kepada atasan atau tim untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik sebelum memulai.

2. Menunda karena takut gagal atau mendapat kritik

ilustrasi seseorang sedang mengalami burnout (pexels.com/Mikhail Nilov)

Siapa nih, di antara kamu yang paling takut gagal? Hati-hati, ketakutan akan kegagalan atau penilaian negatif adalah faktor lain yang bisa mendorongmu untuk menunda pekerjaan. Ketika kamu merasa gak akan berhasil dalam menyelesaikan tugas dengan baik atau bahwa hasil kerjamu gak akan memenuhi ekspektasi pihak lain, maka kamu akan cenderung menunda pekerjaan itu sendiri.

Solusinya, kamu harus menghadapi ketakutan tersebut dengan memberikan yang terbaik dalam pekerjaan yang dikerjakan dan berusaha untuk belajar dari pengalaman tersebut. Jangan lupa untuk menerima bahwa setiap usaha yang dilakukan adalah langkah penting dalam pembelajaran dan pertumbuhan karirmu kedepannya.

3. Menunda karena perasaan overwhelmed atau terlalu banyak kerjaan

ilustrasi orang pusing dan lelah (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Kamu tahu gak, kalau overwhelmed atau merasa terlalu banyak kerjaan juga bisa jadi alasan lain mengapa kenapa cenderung menunda pekerjaan. Saat kamu punya terlalu banyak tanggung jawab atau tugas yang harus diselesaikan dalam waktu yang terbatas, kamu mungkin jadi gak tahu dari mana harus memulai dan akhirnya menunda-nunda pekerjaan tersebut.

Untuk mengatasinya, kamu harus mengembangkan keterampilan manajemen waktu yang baik. Seperti membuat daftar prioritas, mengatur jadwal, dan membagi tugas ke dalam langkah-langkah yang lebih kecil dan lebih teratur.

Baca Juga: 5 Alasan Perempuan Karier Memilih Menunda Pernikahan

4. Menunda karena sibuk dengan hal-hal yang gak penting

ilustrasi memegang gadget (pexels.com/cottonbro studio)

Gak jarang, seseorang menunda pekerjaan yang penting karena terlalu sibuk dengan hal-hal yang sebenarnya gak begitu penting atau mendesak. Ngaku deh, pasti kamu pernah terjebak dalam rutinitas atau hal-hal yang gak ada kaitannya dengan tujuan utama atau tanggung jawabmu, lalu kamu jadi menunda pekerjaan yang lebih penting atau memerlukan perhatian yang lebih dalam.

Agar gak perlu mengalami hal ini, kamu harus selalu mengutamakan tugas-tugas yang punya dampak langsung pada tujuan utama atau hasil yang diharapkan. Kamu juga harus memastikan bahwa waktu dan energi dihabiskan dengan bijak pada hal-hal yang benar-benar penting.

5. Menunda karena sudah terbiasa menunda

ilustrasi perbedaan seorang yang malas dan sedang istirahat (freepik.com/KamranAydinov)

Sungguh disayangkan, nyatanya ada juga, lho orang yang menunda suatu pekerjaan karena memang sering menunda. Seolah, itu sudah jadi kebiasaan yang sulit dihilangkan. Mengerjakan sesuatu tepat waktu jadi dirasa bukan dirimu yang sebenarnya. Pernah begini?

Untuk menghindari jebakan ini, kamu wajib banget mengembangkan kebiasaan kerja yang aktif dan bertanggung jawab. Sebaiknya, kamu juga menggunakan teknik manajemen waktu yang efektif untuk mengelola tugas-tugas dengan lebih baik.

Verified Writer

Desy Damayanti

Read what I write and you will find out who I really am, IG: Desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya