TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Strategi Efektif Mengelola Waktu Kerja Secara Hybrid

Agar kamu tetap bisa menikmati work life balance

ilustrasi bekerja secara hybrid (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Bekerja dengan sistem hybrid atau menggabungkan kerja di kantor dan di rumah, telah menjadi tren yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir apalagi pasca pandemi. Meskipun menawarkan fleksibilitas yang besar, sistem ini juga membawa tantangan tersendiri dalam mengelola waktu kerja secara efektif bagi mereka yang tidak terbiasa, lho. Tanpa pengaturan yang tepat, kamu mungkin merasa kesulitan dalam menjaga produktivitas, mengatur prioritas, dan memastikan bahwa pekerjaan tetap selesai tepat waktu. Mengelola waktu kerja dalam sistem hybrid memerlukan pendekatan yang cermat dan strategi yang matang agar kamu bisa memaksimalkan produktivitas dan work-life balance.

Sistem kerja hybrid menuntut adaptasi yang baik dari setiap individu untuk menjaga agar semua aspek pekerjaan berjalan lancar. Tanpa rutinitas yang jelas dan pengelolaan waktu yang efektif, kamu mungkin akan merasa kehilangan kendali, baik saat bekerja dari rumah maupun di kantor. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan beberapa strategi yang dapat membantu kamu mengelola waktu dengan lebih baik. Berikut ini adalah lima strategi efektif yang dapat kamu gunakan untuk meningkatkan pengelolaan waktu kerja dalam sistem hybrid.

1. Atur jadwal harian dengan rinci

ilustrasi mengatur jadwal (pexels.com/Anete Lusina)

Mengatur jadwal harian adalah kunci utama untuk mengelola waktu dengan baik, terutama dalam sistem kerja hybrid. Sebagai orang yang bekerja dengan sistem hybrid penting rasanya untuk membuat jadwal yang jelas, mencakup waktu untuk pekerjaan, istirahat, hingga kegiatan pribadi. Memulai hari dengan rencana yang terstruktur membantu kamu fokus pada tugas-tugas yang paling penting dan mencegah munculnya procrastination selama bekerja. Misalnya, kamu bisa memanfaatkan aplikasi kalender atau planner untuk merinci jam kerja, waktu meeting, bahkan deadline yang harus segera kamu penuhi.

Dengan jadwal yang terstruktur, kamu bisa memantau kemajuan pekerjaan yang kamu lakukan secara real-time tanpa harus menunda-nunda. Setiap kali kamu membuat rencana harian, pastikan untuk menyisakan sedikit waktu secara fleksibel, sehingga jika ada hal yang tidak terduga, kamu masih bisa menyesuaikan jadwal tanpa merasa tertekan. Selain itu, membagi tugas besar menjadi bagian-bagian kecil dan menetapkan waktu khusus untuk menyelesaikannya juga bisa meningkatkan efisiensi kerja secara hybrid.

2. Manfaatkan teknologi untuk kolaborasi

ilustrasi memanfaatkan teknologi (pexels.com/Anna Shvets)

Teknologi punya peran besar dalam sistem kerja hybrid, terutama dalam hal kolaborasi dan komunikasi dengan rekan satu tim kamu. Gunakan aplikasi dan platform digital yang mendukung kerja tim, seperti Slack, Microsoft Teams, hingga Zoom selama menerapkan sistem kerja hybrid. Aplikasi ini memudahkan kamu untuk berkomunikasi dengan rekan kerja, berbagi file, sampai mengadakan rapat virtual, yang mana semua itu sangat penting ketika sebagian besar waktu kerja dilakukan dari rumah. Pastikan juga agar kamu mengatur notifikasi dengan bijak, sehingga kamu tidak terganggu oleh pesan-pesan yang tidak relevan untuk masuk di saat-saat krusial.

Selain itu, manfaatkan alat manajemen proyek seperti Asana atau Trello untuk melacak kemajuan tugas dan proyek yang tengah kamu garap. Dengan bantuan teknologi semacam ini, kamu dapat dengan mudah mengawasi apa yang sedang dikerjakan oleh tim, mengatur prioritas, dan memastikan bahwa setiap orang berada pada jalur yang benar. Teknologi yang tepat membantu menjaga transparansi dan koordinasi dalam tim, sehingga meskipun bekerja dari lokasi yang berbeda, semua tetap bisa bekerja sama secara efisien dan produktif.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Cegah Burnout saat WFH, Tetap Produktif dan Sehat!

3. Tetapkan batasan yang jelas

ilustrasi work from home (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Dalam sistem kerja hybrid, seringkali sulit untuk memisahkan waktu kerja dan juga waktu pribadi, terutama jika kamu sedang bekerja dari rumah. Menetapkan batasan yang jelas antara keduanya sangat penting agar kamu tidak merasa terjebak dalam pekerjaan sepanjang waktu, lho. Tentukan jam kerja yang spesifik dan berpegang pada waktu tersebut. Saat jam kerja berakhir, usahakan untuk benar-benar menjauh dari pekerjaan, meskipun itu hanya dalam bentuk mematikan notifikasi email atau menyimpan perangkat kerja.

Menciptakan lingkungan kerja yang terpisah di rumah juga bisa membantu menetapkan batasan yang jelas. Misalnya, jika memungkinkan, atur area khusus untuk bekerja yang tidak terhubung langsung dengan area pribadi. Dengan cara ini, kamu dapat menciptakan “zona kerja” yang membantu memisahkan pekerjaan dari kehidupan pribadi. Memiliki rutinitas untuk mengakhiri hari kerja, seperti menutup laptop dan menyimpan dokumen kerja, juga bisa membantu memindahkan fokus dari pekerjaan ke aktivitas pribadi dan menjaga keseimbangan hidup.

4. Prioritaskan tugas dengan baik

ilustrasi bekerja secara hybrid (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengelola waktu secara efektif juga memerlukan kemampuan untuk memprioritaskan tugas-tugas yang ada selama bekerja dengan sistem hybrid. Gunakan metode seperti matriks Eisenhower untuk mengidentifikasi tugas mana yang mendesak dan penting, dan mana yang bisa ditunda atau maish bisa untuk didelegasikan. Dengan cara ini, kamu dapat fokus pada tugas yang memberikan dampak terbesar dan menghindari pemborosan waktu pada hal-hal yang kurang penting.

Selain itu, tetapkan tujuan harian dan mingguan yang jelas, misalnya, buatlah daftar tugas setiap hari dan tentukan prioritasnya. Saat kamu menyelesaikan tugas-tugas utama ini, kamu akan merasa lebih teratur dan termotivasi. Jangan lupa untuk memberikan waktu ekstra untuk tugas-tugas yang mungkin memerlukan lebih banyak waktu daripada yang diperkirakan, sehingga kamu bisa menghindari stress dan tekanan pada last minute.

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

She goes Boom!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya