Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Terbatasnya sumber daya waktu dengan padatnya kegiatan adalah kombinasi yang buruk, bukan? Waktu untuk belajar, bekerja, mengurus keluarga, berhubungan sosial, hingga waktu untuk diri sendiri meminta untuk dipenuhi dengan keterbatasan yang ada.
Manajemen waktu yang buruk pun kini menjadi problem yang sering dihadapi karena tidak adanya pemahaman yang pasti. Nah, agar produktivitasmu tetap terjaga, ada baiknya mengenali dulu tanda-tanda manajemen waktu yang buruk di bawah ini. Apakah kalian termasuk juga?
1. Ketepatan waktu yang buruk
Ilustrasi memegang jam (Unsplash.com/Alexandr Podvalny) Sering datang terlambat serta sering melewatkan tenggat waktu adalah kebiasaan yang bisa menurunkan reputasimu. Terlambat bukanlah sopan santun yang baik. Kamu sama saja tidak menghargai orang lain dan membuat waktu mereka terbuang secara percuma.
Selain itu, kebiasaan melewatkan tenggat waktu juga sebaiknya kamu kurangi. Pasalnya, hal itu menunjukkan jika kamu tidak bisa diandalkan. Ketepatan waktu yang buruk ini menjadi red flag yang menunjukkan jika kamu terjebak pada manajemen waktu yang buruk.
Baca Juga: 7 Langkah Terapkan Manajemen Waktu yang Efektif, Time is Money!
2. Sering keteteran
Ilustrasi keteteran (Pexels.com/Andrea Piacquadio) Apakah kamu merasa akhir-akhir ini sering ceroboh saat menyelesaikan tugas? Pikiran menjadi tidak jernih dan target kerja tidak tercapai secara maksimal? Hati-hati, ini merupakan salah satu tanda bahaya yang harus kamu waspadai.
Jika kalian sulit mengenali tanda ini sendiri, kamu bisa meminta umpan balik dari orang lain. Misalkan sebelum mengirimkan file artikel, kamu meminta bantuan rekan kerja untuk memeriksanya. Apabila mereka mengatakan pola tulisan kamu buruk maka itu menunjukkan kualitas kerjamu sedang turun.
3. Kebiasaan menunda pekerjaan
Ilustrasi tumpukan buku (Pexels.com/Pixabay) Menunda pekerjaan adalah tanda mencolok yang menunjukkan jika kamu memiliki problem manajemen waktu yang buruk. Kebiasaan menunda memang terasa menyenangkan, namun hal ini tidaklah disarankan, ya. Pasalnya, pekerjaanmu justru akan semakin menumpuk.
Nah, kondisi ini akhirnya membuatmu lebih stres dan depresi di waktu-waktu menjelang deadline. Kamu jadi terburu-buru dan tidak fokus. Alhasil, kesehatan mental dan fisikmu akan terdampak. Jangan lagi diteruskan!
4. Sering lembur
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ilustrasi lembur (Pexels.com/Marcus Aurelius) Gejala manajemen waktu yang buruk lainnya adalah sering lembur. Menghabiskan waktu kerja lebih dari semestinya menandakan jika waktumu tidak terorganisir dengan baik.
Hindari mengambil banyak pekerjaan di luar kapasitasmu. Bersikaplah realistis dengan apa yang bisa kamu kerjakan selama sehari. Pertimbangkan untuk menjadwalkan di waktu lain ketika kamu punya ketersediaan waktu luang.
5. Gampang terdistraksi
Ilustrasi bermain ponsel saat bekerja (Pexels.com/Yan Krukov) Gangguan memang kondisi yang tidak bisa dielakkan. Pasti ada saja berbagai bentuk distraksi yang muncul di kehidupan kita. Namun, jika dibiarkan terus menerus maka akan berdampak pada produktivitas kita, lho.
Gampang terdistraksi menjadi salah satu tanda yang harus kamu waspadai. Sebaiknya identifikasikan bentuk gangguan yang sering menghambat kinerjamu. Setelah itu, berkomitmenlah untuk menghindarinya agar tidak menginterupsi jalannya aktivitasmu.
6. Kerap melakukan multitasking
Ilustrasi multitasking (Pexels.com/Karolina Grabowska) Coba ingat-ingat lagi, ketika kalian memiliki waktu yang menipis, multitasking menjadi jalan ninja yang kalian pilih, bukan? Kamu mungkin akan mengerjakan banyak tugas sekaligus agar pekerjaan bisa terselesaikan.
Namun, lagi-lagi tindakan ini bukanlah pilihan yang tepat. Fokus pada beberapa hal membuat waktumu menjadi tidak efektif dan efisien. Alih-alih cepat selesai, multitasking justru membuat produktivitasmu menurun.
Baca Juga: 6 Teknik Manajemen Stres untuk Menjaga Berat Badan Tetap Ideal
