Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bicara tentang dunia kerja, hampir semua orang pasti menyarankan untuk resign atau pindah tempat kerja demi kesehatan mental kalau lingkungan kerjanya toxic. Tapi kenyataannya tidak semua orang memiliki kebebasan seperti itu, bahwa sebagian orang mungkin terpaksa bertahan demi bertahan hidup meskipun lingkungan kerjanya toxic.
Tentu saja hal itu bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan, tapi kalau memang harus bertahan, maka mentalmu harus sekuat baja untuk menghadapinya. Dan untuk itu, berikut ini ada beberapa tips untuk bisa survive jika bekerja di lingkungan toxic. Simak satu-persatu dan coba terapkan!
1. Fokus menyelesaikan pekerjaanmu dengan benar
ilustrasi kerja (pexels.com/Yan Krukov) Kalau memang dirimu terpaksa harus bertahan di lingkungan kerja yang toxic, maka tipsnya yang pertama ialah fokus pada pekerjaanmu. Cukup fokus menyelesaikan semua pekerjaanmu setiap harinya dengan baik.
Gak perlu mengeluh, mengurusi pekerjaan rekanmu yang lain, atau melakukan hal-hal lainnya yang menyita perhatian. Bisa menjaga kinerjamu dengan baik saja sudah cukup untuk bisa survive saat kerja di lingkungan yang toxic.
Baca Juga: Resign Bukan Solusi, 5 Cara Menangani Lingkungan Kerja Toxic
2. Hindari konflik sebijak mungkin
ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Alena Darmel) Tips yang kedua supaya bisa bertahan di lingkungan kerja toxic, ialah dengan menghindari konflik sebijak mungkin. Sebisa mungkin jagalah hubungan dengan rekan kerja sedamai mungkin, bahkan kalaupun ada konflik yang terjadi lebih baik jangan ikut campur.
Jadilah pihak netral yang tak berpihak pada siapapun di tempat kerja, bisa dibilang kalau hal ini adalah cara untuk menjaga dirimu tetap aman. Karena saat bekerja di lingkungan yang toxic pencapaian tidak perlu dikejar, tapi cukup jaga dirimu untuk tetap aman saja.
3. Jangan terlalu menonjol dan menunjukkan semua skill supaya tak dimanfaatkan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi kerja (pexels.com/Fauxels) Tips untuk bisa survive di lingkungan kerja toxic ialah dengan tidak menjadi sosok yang menonjol. Terlepas dari banyaknya skill yang kamu miliki, alangkah baiknya untuk tidak menunjukkan semuanya agar tidak dimanfaatkan.
Karena semakin tinggi keahlianmu, semakin banyak pula pekerjaan yang mungkin diberikan padamu. Karena yang namanya lingkungan toxic, mereka tidak akan peduli seberapa lelah kamu dalam bekerja, selagi bisa dimanfaatkan maka kamu akan terus diberi beban kerja berat karena dinilai paling bisa melakukannya.
4. Anggap kritik dan kata-kata buruk sebagai angin lalu
ilustrasi stres (pexels.com/Yan Krukov) Salah satu hal yang membuat lingkungan kerja dinilai toxic ialah jika di dalamnya tidak ada sikap suportif. Jadi kalau kamu mau bertahan di sana, maka yang harus dilakukan ialah mengganggap kritik dan perkataan buruk sebagai angin lalu.
Dengan kata lain, apapun hal buruk yang dilakukan rekan kerjamu tidak perlu didengarkan dan dimasukkan ke hati. Kamu hanya perlu fokus pada pekerjaanmu, karena kalau kamu pikirkan dan baper dengan ucapan toxic mereka bisa-bisa malah emosi dan stres sendiri.
Baca Juga: 5 Ciri Rekan Kerja Pasif Agresif, Lingkungan Kerja Jadi Toxic