TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Cara Membuat Surat Dinas, Formal dan Tertata Rapi

Tata bahasanya selalu baku

ilustrasi cara membuat surat dinas (pexels.com/@shkrabaanthony)

Surat dinas merupakan surat resmi yang mewakili suatu lembaga atau instansi. Untuk itu, sangat penting mengenai struktur penulisan surat dinas yang baik dan benar.

IDN Times sudah merangkum beberapa poin yang harus ada dalam surat dinas. Mulai dari kepala surat hingga tembusan. Simak cara membuat surat dinas yang benar, yuk!

Baca Juga: Cara Membuat Nomor Surat, Gak Boleh Asal-asalan!

1. Kepala atau kop surat

Ilustrasi cara membuat surat dinas (Pexels.com/Anthony Shkraba)

Bagian paling atas adalah kop surat. Kop surat ini yang akan mewakili suatu lembaga atau instansi.

Terdapat logo di sebelah kiri atas. Lalu, diikuti oleh nama organisasi atau perusahaan. Di bawahnya terdapat alamat, nomor telepon atau fax, dan email.

2. Tanggal surat

ilustrasi cara membuat surat dinas (pexels.com/@tima-miroshnichenko)

Jangan lupa mencantumkan tanggal surat pada bagian kanan atas. Tepatnya, di bawah kop surat.

Hal ini dilakukan agar penerima surat tahu kapan surat tersebut dibuat atau dikeluarkan. Misalnya kamu membuat surat pada tanggal 19 Maret 2022, maka tulislah kota dan tanggal seperti "Jakarta, 19 Maret 2022".

3. Nomor surat

ilustrasi cara menulis surat dinas (pexels.com/@rodnae-prod)

Berhubung ini termasuk dalam surat resmi yang dikeluarkan oleh instansi atau perusahaan, maka wajib sekali mencantumkan nomor surat. Tujuannya untuk mempermudah proses pengarsipan, serta menginformasikan penerima tentang jenis surat yang diterimanya.

Kode dalam setiap nomor surat berbeda-beda. Selain itu, terdapat nomor urut, nama perusahaan, bulan dan tanggal pembuatan surat yang bergantung pada setiap perusahaan.

4. Perihal

ilustrasi cara membuat surat dinas (pexels.com/snapwire)

Perihal merupakan struktur penulisan yang ada di bawah nomor surat. Perihal ini ditujukan untuk menjelaskan tujuan dari surat tersebut secara singkat dan jelas.

Misalnya, kamu menulis surat untuk keperluan rapat. Maka bisa dituliskan sebagai berikut:

Perihal: Undangan Rapat Pimpinan Kantor Cabang Tahun 2022

5. Alamat

Ilustrasi mengetik (pexels.com/sora-shimazaki)

Surat dinas perlu mencantumkan alamat penerima. Penulisan alamat dapat memudahkan pihak pengirim untuk menyampaikan surat ke alamat yang tepat. 

Jangan lupa cantumkan juga pihak terkait beserta alamat lengkapnya. Kamu juga bisa menuliskan secara singkat apabila pihak yang dituju terlalu banyak. Contohnya seperti ini:

Yth. Kepala SMP Negeri/Swasta

Se-Kecamatan Cengkareng

Di Jakarta

Baca Juga: Cara Membuat Surat Domisili, Perhatikan Syarat dan Prosedur!

6. Lampiran

ilustrasi mengetik (pexels.com/Pixabay)

Lampiran bertujuan untuk memberikan informasi ada atau tidaknya berkas lain selain surat tersebut. Cukup beri tanda strip (-) bila tidak ada.

Nomor surat: 07.011/Dinkes/III/2022

Lampiran: -

Perihal: Undangan Rapat

Apabila ada lampiran, kamu bisa memberi tahu berapa banyak lampiran dalam satuan lembar.

Nomor surat: 07.011/Dinkes/III/2022

Lampiran: 1 (Satu) Lembar

Perihal: Undangan Rapat

7. Salam pembuka

Ilustrasi Menulis (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Surat dinas berbeda dengan surat pribadi yang bebas menggunakan salam pembuka. Surat dinas harus formal dan mengandung unsur penghormatan. Berikut ini beberapa contoh salam pembuka yang santun dan formal.

  • Dengan hormat
  • Salam sejahtera
  • Saudara yang terhormat
  • Ibu/Bapak yang terhormat
  • Assalammualaikum Wr. Wb.
  • Om swastiastu

 

8. Isi surat

Ilustrasi menulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebagaimana tata bahasa dan struktur penulisan yang baik dan benar, hindari penulisan isi surat yang bertele-tele. Inti dari surat dinas terletak pada bagian isi.

Oleh sebab itu, kamu harus menyampaikan maksud dan tujuan dalam kalimat yang sederhana dan singkat. Sebagian besar orang sibuk dengan tugas pekerjaan mereka, sehingga isi surat yang singkat akan lebih efektif dan efisien.

9. Salam penutup

ilustrasi cara membuat surat dinas (unsplash.com/Gabrielle Henderson)

Kalau ada salam pembuka, maka perlu juga salam penutup. Salam penutup juga merupakan bentuk penghormatan kepada penerima. Berikut adalah beberapa contoh salam penutup yang singkat, jelas, dan sopan:

  • Atas perhatian Bapak/Ibu, kami sampaikan terima kasih
  • Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat bagi saudara
  • Demikianlah harapan kami. Atas perhatian Ibu, kami sampaikan terima kasih
  • Atas kerja sama Anda, kami sampaikan terima kasih

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya