TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Menulis Profil LinkedIn yang Menarik Perhatian Recruiter 

Optimalkan profil Linkedin-mu dan dapatkan pekerjaan impian

ilustrasi profil LinkedIn (unsplash.com/Swello)

Profil LinkedIn itu ibarat profil digital yang bisa membuka pintu-pintu kesempatan baru. Tapi, gimana caranya biar profil kamu benar-benar menarik perhatian recruiter? Nah, gak cuma soal pengalaman kerja yang keren, tapi juga tentang bagaimana kamu menampilkan diri sebagai kandidat yang unik dan menarik. Di tengah persaingan ketat, penting banget buat tampil stand out dan beda dari yang lain.

Untuk itu, ada lima tips yang bisa kamu terapkan biar profil LinkedIn kamu gak cuma sekadar ada, tapi juga punya daya tarik tersendiri. Mulai dari memilih foto profil yang profesional hingga merangkai summary yang kuat dan meyakinkan. Yuk, simak tipsnya!

1. Pilih foto profil yang profesional

ilustrasi LinkedIn (unsplash.com/Swello)

Foto profil adalah kesan pertama yang akan dilihat oleh recruiter. Pastikan kamu menggunakan foto yang berkualitas baik, beresolusi tinggi, dan menampilkan ekspresi yang ramah dan percaya diri. Hindari menggunakan foto selfie atau foto yang diambil dalam suasana yang tidak formal. Foto profil yang profesional akan membuat kamu terlihat lebih kredibel dan dapat diandalkan.

Selain itu, perhatikan latar belakang foto kamu. Pilih latar belakang yang bersih dan tidak terlalu ramai. Kamu juga bisa menggunakan tools editing foto untuk mempercantik foto profil kamu, namun jangan berlebihan. Tujuannya adalah untuk menampilkan diri kamu secara natural dan profesional.

2. Buat headline yang menarik dan relevan

ilustrasi LinkedIn (unsplash.com/Swello)

Headline adalah bagian yang sangat penting dalam profil LinkedIn kamu. Ini adalah kesempatan kamu untuk menyampaikan kepada recruiter siapa kamu dan apa yang kamu lakukan. Hindari menggunakan headline yang terlalu umum seperti "Professional" atau "Job Seeker". Sebaliknya, gunakan headline yang lebih spesifik dan menggambarkan keahlian serta tujuan karier kamu.

Misalnya, jika kamu adalah seorang marketing digital dengan spesialisasi SEO, kamu bisa menggunakan headline seperti "SEO Specialist | Digital Marketing Consultant | Helping Businesses Grow Online". Dengan headline yang menarik, kamu akan lebih mudah ditemukan oleh recruiter yang sedang mencari kandidat dengan keahlian yang kamu miliki.

Baca Juga: 6 Kesalahan Umum yang Harus Dihindari di LinkedIn, Catat ya!

3. Tulis ringkasan yang menarik dan informatif

ilustrasi LinkedIn (unsplash.com/Swello)

Ringkasan adalah bagian yang paling banyak dibaca oleh recruiter. Gunakan bagian ini untuk menceritakan kisah profesional kamu secara singkat dan menarik. Jelaskan pengalaman kerja kamu yang paling relevan, keahlian yang kamu miliki, dan pencapaian yang telah kamu raih.

Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari jargon yang terlalu teknis. Tulis ringkasan seolah-olah kamu sedang berbicara langsung dengan recruiter. Selain itu, jangan lupa untuk menyertakan kata kunci yang relevan dengan bidang pekerjaan kamu agar profil kamu mudah ditemukan dalam pencarian.

4. Lengkapilah bagian pengalaman kerja

ilustrasi LinkedIn App (unsplash.com/Bastian Riccardi)

Bagian pengalaman kerja adalah bagian yang paling penting dalam profil LinkedIn kamu. Pastikan kamu mengisi semua pengalaman kerja kamu secara lengkap, mulai dari perusahaan tempat kamu bekerja, posisi yang kamu duduki, tanggung jawab pekerjaan, hingga pencapaian yang kamu raih.

Pastikan kamu menggunakan kata kerja aktif untuk menggambarkan tugas dan tanggung jawab kamu. Misalnya, alih-alih kamu menulis "Bertanggung jawab atas...", tulislah "Mengembangkan..." atau "Meningkatkan...". Dengan menggunakan kata kerja aktif, kamu akan terlihat lebih proaktif dan berorientasi pada hasil.

Verified Writer

Aditya

:)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya