Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Persaingan ketat dan tuntutan untuk berkembang membuat trainee tertekan jalani pelatihannya. Mereka juga sering merasa terancam akan dikeluarkan dari agensi jika tak menunjukkan perkembangan yang sesuai ekspektasi. Hal itu memaksa mereka untuk selalu berjuang keras.
Banyak idol KPop mengaku mengalaminya. Bahkan, mereka sempat merasakan kekecewaan usai pihak agensi memaksanya hengkang. Namun, mereka dapat kembali berkat usahanya masing-masing. Yuk, simak untuk mengetahui perjuangan mereka.
1. Jimin BTS
Jimin BTS (facebook.com/bangtan.official) Terungkap di showcase Love Yourself: Her pada tahun 2017, banyak orang di agensi menentang Jimin debut. Ia dipaksa keluar sebanyak delapan kali. Mereka merasa Jimin tak akan menunjukkan hasil yang baik sebagai member BTS. Namun, Jimin tetap percaya diri dan merasa dapat melengkapi BTS dengan sempurna.
Lebih lanjut, di program You Quiz On The Block pada tahun 2021, Jimin menyatakan bahwa staf agensi sering kali menyatakan dirinya hampir tereliminasi tiap bulan. Staf menganggapnya belum sepenuhnya siap untuk debut. Namun, ada staf lain yang mendukungnya setiap kali latihan. Ia bersyukur karena masih ada yang peduli padanya.
Baca Juga: 9 Idol KPop yang Kontraknya dengan Agensi akan Berakhir di Tahun 2023
2. P.O Block B
Dalam program Happy Together pada tahun 2019, P.O menyatakan dirinya dan Mino sudah sepakat untuk debut di grup yang sama. Keduanya sempat ingin menjadi member Block B. Saat masih trainee, CEO agensi, Rhymer hanya mengakui talenta Mino. Ia menganggap P.O belum cukup berbakat untuk debut.
Rhymer menyatakan Mino dapat bekerja keras untuk debutnya. Di sisi lain, ia meminta P.O untuk meninggalkan agensi. Mendengar hal itu, Mino juga langsung mengatakan ingin mengundurkan diri. P.O merasa bersalah dan memilih menginap di rumah sahabatnya itu.
P.O meminta orangtua Mino untuk membujuk sahabatnya itu kembali sebagai trainee tanpa dirinya. Mino berakhir kembali, disusul oleh P.O sekitar setahun kemudian. Meski pada akhirnya tetap tak dapat debut di waktu yang sama, persahabatan keduanya masih terjalin erat.
3. Junho 2PM
Junho 2PM (instagram.com/real_2pmstagram) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Melalui program Strong Heart pada tahun 2010, Junho mengaku merasakan tekanan usai mulai menjalani pelatihan di JYP Entertainment. Situasinya memburuk karena agensi sempat mempertimbangkan untuk mengeluarkannya. Meski begitu, Junho tetap berusaha mengikuti evaluasi bulanan dengan baik.
Selain itu, ibu Junho juga ikut membantu. Sang ibu membujuk agensi memberi kesempatan pada anaknya dengan menghubungi secara langsung. Terlebih, saat itu Junho memang belum genap setahun dalam menjalani pelatihannya. Hal inilah yang membuat Junho berterima kasih pada ibunya.
4. Jihoon TREASURE
Jihoon TREASURE (instagram.com/yg_treasure_official) Dilansir Channel Korea, Jihoon berjuang untuk bisa bergabung dengan YG Entertainment sejak sekolah. Impian tersebut terwujud usai ia berhasil jadi trainee di agensi idamannya itu pada tahun 2016. Meski menghadapi persaingan ketat, ia bertahan dalam pelatihannya. Ia sering menangis, tetapi tetap bekerja keras.
Sayangnya, Jihoon sempat dikeluarkan dari agensi pada Maret 2018. Ia merasa keputusan itu mendadak, hingga terkejut saat mengetahuinya. Namun, ia diberi kesempatan oleh pendiri YG Entertainment, Yang Hyun Suk yang memintanya untuk kembali berjuang sebagai trainee pada Agustus 2018.
Jihoon kembali berjuang dengan mengikuti program survival YG Treasure Box. Saat program itu berakhir, ia sebetulnya tidak termasuk dalam line-up debut. Hanya saja, keputusan agensi berubah dengan membiarkan Jihoon ikut debut bersama TREASURE pada tahun 2020.
Baca Juga: 10 Ide Outfit Nonton Konser ala Idol KPop Cewek, Biar Gayamu Kekinian
