TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Fakta Sejarah Istana Gyeongbok di Foto Album NCT 127, Kamu Tahu?

Ada sejarah tersembunyi di album baru NCT 127

foto teaser Album Fact Check NCT 127 (twitter.com/NCTsmtown_127)

Menjelang perilisan album terbaru NCT 127 yang berjudul Fact Check, media sosial dari grup tersebut mulai merilis beberapa foto teaser para member. Pada Jumat (29/9/2023) kemarin, foto yang dirilis sukses menjadi bahan perbincangan penggemar. Dalam foto tersebut, para anggota berpose di sekitar Istana Gyeongbok yang kental akan sejarahnya serta dikenal sebagai ikon dari Korea Selatan. 

Ternyata, Istana Gyeongbok atau Gyeongbokgung punya sejarah yang panjang, lho. Penasaran seperti apa fakta sejarah dari istana yang jadi latar belakang foto album NCT 127 ini? Simak penjelasan di bawah, ya!

1. Istana Gyeongbok dibangun pada tahun 1395 saat kepemimpinan Raja Taejo

foto Jaehyun di Istana Gyeongbok (instagram.com/nct127)

Dilansir The Seoul Guide, Istana Gyeongbok mulai dibangun setelah pindahnya ibukota dari Gaeseong, ibukota Dinasti Goryeo, di Korea Utara ke Hanyang, yang saat ini dikenal sebagai Seoul, Korea Selatan pada tahun 1394. Pada tahun 1395, bangunan Istana Gyeongbok pun rampung. Hal ini menjadi pertanda awal mula Dinasti Joseon di bawah pimpinan Raja Taejo.  

Istana Gyeongbok atau biasa disebut dengan Gyeongbokgung mempunyai arti 'istana yang diberkahi surga'. Istana ini menjadi pusat ibukota Korea dan juga pusat pemerintahan dinasti Joseon saat itu.

Selain itu, istana ini juga berfungsi sebagai tempat tinggal para raja. Gyeongbokgung menjadi salah satu tempat ikonik di Korea Selatan yang berada di sebelah utara Gerbang Gwanghwamun yang dikelilingi oleh Gunung Bugaksan dan Namsan.

Baca Juga: 8 Potret Keseruan NCT Rehearsal SMTOWN 2023 Jakarta, Kerja Keras!

2. Terbakar saat invasi Jepang tahun 1592 dan dibangun ulang 270 tahun kemudian

foto Mark di Istana Gyeongbok (instagram.com/nct127)

Dilansir Go Go Hanguk, Istana Gyeongbok sempat dibakar oleh tentara Jepang saat Perang Imjin tahun 1592. Akhirnya, pusat pemerintahan Joseon saat itu dipindah ke Istana Changdeok sampai invasi Jepang mereda. Nasib Istana Gyeongbok saat itu sangat mengenaskan karena terbakar habis dan terbengkalai hingga 270 tahun lamanya. 

Dilansir The Seoul Guide, pada tahun 1868, Gyeongbokgung akhirnya dibangun ulang oleh bupati Joseon saat itu, Heungseon Daewongun. Dalam proses pembangunan ulang ini, Istana Gyeongbok dibangun tidak seperti bentuk awalnya. Arsitektur dari pembangunan ulangnya mengombinasikan dasar arsitektur China dengan tradisi Dinasti Joseon. 

Sebanyak 330 bangunan yang dibangun di area dengan luas 410 ribu meter persegi. Bahkan Gerbang Gwanghwamun juga dibangun ulang pada tahun 1867. 

3. Masih dalam proses rekonstruksi yang diperkirakan selesai pada tahun 2030

foto Haechan di Istana Gyeongbok (instagram.com/nct127)

Setelah pembangunan ulang tersebut, ternyata Istana Gyeongbok sempat dirobohkan lagi oleh Jepang pada awal abad ke-20. Dilansir New World Encyclopedia, Istana Gyeongbok dirobohkan oleh Jepang dan dibangun kantor dari Gubernur Jendral Jepang saat Korea Selatan dikuasai oleh Jepang pada tahun 1911. Hingga 1995, gedung yang menandakan kekuasaan Jepang terhadap wilayah Korea Selatan ini akhirnya dirobohkan. 

Dilansir BusanPedia, setelah kekalahan Jepang, pemerintah Korea Selatan berusaha untuk membangun ulang Istana Gyeongbok ini hingga sekarang. Rekonstruksi tersebut membutuhkan waktu yang amat lama dan diperkirakan selesai pada tahun 2030 meskipun hanya memulihkan kembali 76 persen dari bagian asli Istana.  

Baca Juga: Fact Check NCT 127 Dirilis 6 Oktober Mendatang

Writer

Aisyah Attamami

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya