3 Penyebab In Ah jadi Sosok Penyendiri di The Atypical Family

In Ah, remaja yang hidupnya seolah terisolasi

Bok In Ah (Park So Yi) merupakan seorang remaja berusia 13 tahun, putri dari Bok Gwi Ju (Jang Ki Yong) yang sangat pendiam di drakor The Atypical Family. Dia kerap menyendiri dan hanya sibuk bermain game di dalam kamar. In Ah bahkan jarang sarapan atau berkumpul dengan keluarganya, hingga seolah menjadi sosok tak terlihat di sekolah.

Lantas kenapa dia bisa seperti itu? Berikut tiga kemungkinan yang terjadi pada In Ah. Simak, yuk!

1. Merasa jadi penyebab kematian ibunya

3 Penyebab In Ah jadi Sosok Penyendiri di The Atypical FamilyCuplikan drama The Atypical Family (dok.JTBC/The Atypical Family)

Saat In Ah kecil, Gwi Ju yang memiliki kekuatan super bisa ke momen bahagia di masa lalu tampak sibuk menyelamatkan rekan kerjanya dari tragedi kebakaran yang mengakibatkannya meninggal dunia. Ayahnya yang kerap tiba-tiba menghilang membuatnya sering melewatkan berbagai momen dengan In Ah dan ibunya. 

Sampai ibu In Ah akhirnya meninggal kecelakaan mobil saat ayahnya berusaha mengubah nasib masa lalu tadi. Merasa bersalah, ayahnya pun kemudian mengalami depresi. Kerjaannya saat itu hanya mengurung diri dan minum-minum di kamarnya yang berantakan.

Pernah In Ah saat itu bergumam seolah menyalahkan dirinya sendiri, jika takdir bahagia ayahnya saat In Ah lahir menjadi penyebab semuanya. Pasalnya, saat terjadi kebahagiaan pada ayahnya, maka kerap terjadi momen sedih bagi orang lain.

Karena itu In Ah pun tumbuh menjadi gadis yang pendiam. Padahal di sekitarnya masih ada anggota keluarga lainnya seperti nenek, kakek dan tantenya. 

2. Tidak ada sosok ibu dan kurang mendapat perhatian dari ayahnya

3 Penyebab In Ah jadi Sosok Penyendiri di The Atypical FamilyCuplikan drama The Atypical Family (dok.JTBC/The Atypical Family)

Saat Gwi Ju mengalami depresi dia seolah tidak peduli dengan keluarganya termasuk In Ah. Dia kerap tidak memperhatikan hal-hal yang sebenarnya dibutuhkan oleh gadis remaja tersebut. 

Gwi Ju yang sibuk mabuk, tidak pernah memperhatikan urusan In Ah, terlebih tentang kehidupannya di sekolah. Meski dia ingat ulang tahun In Ah, namun Gwi Ju hanya akan memberikan kado sebuah boneka. Kado yang sama setiap tahun, di mana menurutnya boneka itu adalah pengganti dirinya saat dia tidak ada untuk In Ah. 

Padahal, tak disadari Gwi Ju jika In Ah telah tumbuh menjadi gadis remaja. Dia memiliki keinginan yang perlahan berubah seiring bertambah usianya. 

Hingga setelah seorang perempuan misterius bernama Do Da hae (Chun Woo Hee) muncul dan perlahan merubah kebiasaan In Ah. Dia berusaha memahami dan mencoba memperlakukan In Ah seperti seorang anak remaja perempuan pada umumnya hingga membuat In Ah perlahan membuka dirinya.  

Baca Juga: 7 Kemalangan Hidup Bok Gwi Ju di Awal Episode The Atypical Family

3. Karena kekuatan super yang dimilikinya

3 Penyebab In Ah jadi Sosok Penyendiri di The Atypical FamilyCuplikan drama The Atypical Family (dok.JTBC/The Atypical Family)

Selain untuk memperjelas penglihatannya, rupanya fungsi dari kacamata tebal yang digunakan oleh In Ah adalah agar dia tidak perlu mendengarkan fikiran orang lain. Pasalnya, di antara keluarganya yang juga punya kekuatan super, In Ah memiliki kekuatan super bisa membaca fikiran orang lain, sehingga In Ah kerap melindungi dirinya agar tidak perlu mendengar hal-hal yang tidak dia inginkan. 

Padahal sebagai remaja, In Ah pun tampak ingin berbaur dengan orang lain dan memiliki teman. Dia bahkan terlihat ingin mengikuti sebuah club di sekolahnya. Hanya saja, kekuatan supernya tersebut seolah menahannya untuk dekat dengan orang asing. 

Tentu tidak mudah bagi remaja seusia In Ah menjalani kehidupan seperti itu. Oleh karena itu, pentingnya peran Gwi Ju sebagai ayah, keluarganya yang lain atau sosok lain yang bisa membantunya agar In Ah tidak hanya sibuk dengan dunianya sendiri. Bagaimana menurutmu?

Baca Juga: 7 Fakta Keluarga Do Da Hae di Drama The Atypical Family

YAYU SRI RAHAYU Photo Verified Writer YAYU SRI RAHAYU

Suka menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya