3 Pandangan Kang Bit Na terhadap Hukum di The Judge from Hell, Kejam!

Intolerir dan kejam terhadap pelaku kejahatan

Sikap narsistik dan eksentrik Kang Bit Na di The Judge from Hell sangat mencuri perhatian. Tokoh iblis yang diperankan Park Shin Hye ini sukses bikin penonton terkesima dengan segala keputusannya sebagai hakim iblis bagi para pembunuh.

Melihatnya terjun ke dunia untuk menyelesaikan banyak kasus tentu membuat kita disuguhkan dengan berbagai pandangan unik Kang Bit Na terhadap hukum. Dengan latar belakangnya sebagai iblis, ia mampu membawa hukum di dunia jadi lebih sedikit adil.

Lantas, apa saja yang pandangan Kang Bit Na terhadap hukum? Berikut ini ulasannya. Kejam banget!

1. Tidak ada keadilan di dunia

3 Pandangan Kang Bit Na terhadap Hukum di The Judge from Hell, Kejam!Kang Bit Na (Park Shin Hye) di drakor The Judge from Hell (dok. SBS/The Judge from Hell)

Kang Bit Na selalu menegaskan bahwa keadilan tidak akan tercipta di dunia. Meskipun di dunia ada aturan hukum yang dibuat oleh manusia, namun seringkali aturan tersebut tidak menyelesaikan tuntas kejahatan yang dilakukan.

Pada kasus Cha Min Jeong, misalnya, korban kekerasan fisik oleh kekasihnya sendiri, Moon Jeong Jun. Hukuman yang diberikan Moon Jeong Jun hanyalah satu tahun penjara, namun obsesi pelaku terhadap korban mungkin akan terus berlangsung dan menjadikannya ajang balas dendam begitu ia keluar dari penjara.

Ini artinya, kejahatan akan terus terjadi berulang dan keadilan untuk korban tidak ada. Maka dari itu, Kang Bit Na memandang hukum yang dibuat oleh manusia tidak akan menciptakan keadilan di dunia.

Baca Juga: 9 Penghambat Misi Justitia di The Judge from Hell

2. Hukuman harus setimpal dengan kejahatan

3 Pandangan Kang Bit Na terhadap Hukum di The Judge from Hell, Kejam!Kang Bit Na (Park Shin Hye) di drakor The Judge from Hell (dok. SBS/The Judge from Hell)

Prinsip hukum yang dipegang oleh Kang Bit Na hampir sama dengan hukum kuno yakni "mata dibalas mata" yang mengacu pada prinsip keadilan yang sering disebut sebagai lex talionis, atau "hukum balas setimpal." Prinsip ini berasal dari hukum kuno, termasuk Hukum Hammurabi dan beberapa teks kitab suci.

Kang Bit Na memandang bahwa hukuman bagi pelaku kejahatan harus sebanding dengan kejahatan yang dilakukan. Hal ini bahkan ia lakukan pada kasus Cha Min Jeong, di mana Kang Bit Na membawa Moon Jeong Jun ke ilusi dunianya untuk membuat pria itu merasakan apa yang dirasakan Cha Min Jeong.

3. Neraka adalah penghakiman paling akhir

3 Pandangan Kang Bit Na terhadap Hukum di The Judge from Hell, Kejam!Kang Bit Na (Park Shin Hye) di drakor The Judge from Hell (dok. SBS/The Judge from Hell)

Karena keadilan tidak akan tercipta di dunia, Kang Bit Na yang sebenarnya adalah Justitia ini tentu berpandangan bahwa neraka adalah penghakiman paling akhir. Manusia yang melakukan kejahatan dan di penjara, bukanlah akhir dari hukumannya.

Mereka justru harus masuk ke dalam Gehenna, yakni neraka yang menjadi tempat Justitia untuk mengirim para penjahat kelas kakap, terutama pembunuh. Untuk mengirim mereka ke Gehenna, Kang Bit Na harus menggunakan pisau dan stempel Gehenna di dahi para pelaku kejahatan.

Dengan kepribadiannya yang narsistik dan eksentrik, Kang Bit Na menunjukkan bahwa hukum bisa dipandang dari sudut yang tidak biasa. Meskipun keputusannya terkesan kejam, ia tetap berhasil menciptakan keseimbangan antara keadilan dunia dan akhirat. Betul?

Baca Juga: 7 Fakta Tim Pembersih Neraka di The Judge from Hell

Intan Sft Photo Verified Writer Intan Sft

extraordinary girl

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ken Ameera

Berita Terkini Lainnya