6 Fakta Organisasi Kriminal di Taxi Driver 2, Bagian Sekte Sesat?

2. Mendalangi banyak tindak kriminal berskala besar

Kim Do Yoon di Taxi Driver 2 (dok. SBS/Taxi Driver 2)

Bukan satu ataupun dua, ada banyak tindak kriminal berskala besar dan di luar nalar yang didalangi oleh organisasi bernama Geumsa ini. Semuanya hanya mementingkan keuntungan tanpa peduli banyaknya korban yang dirugikan.

Eksploitasi dan kekerasan menjadi beberapa ciri dari bisnis haram yang dimiliki organisasi ini. Salah satunya adalah kasus Black Sun di mana sebuah klub malam menjadi tempat jual-beli narkoba hingga pelecehan seksual.

3. Melibatkan figur publik hingga pihak berwenang

Lee Je Hoon di Taxi Driver 2 (dok. SBS/Taxi Driver 2)

Organisasi Geumsa melibatkan banyak orang penting dalam menjalankan bisnis haramnya. Entah mereka menjadi klien maupun sebagai bagian atau anggota dari organisasi.

Dalam kasus Black Sun, misalnya. Tempat itu jadi taman bermain kejahatan bagi direktur agensi untuk menjual narkoba dan melakukan pencucian uang, artis-artis yang melecehkan perempuan, hingga polisi-polisi korup yang justru melindungi para pelaku.

Baca Juga: 6 Character Development Tim Taksi Pelangi di Taxi Driver 2 

4. Dipimpin satu orang yang dipanggil Uskup

Lee Je Hoon di Taxi Driver 2 (dok. SBS/Taxi Driver 2)

Pemimpin dari organisasi ini tetap misterius hingga episode 14. Dirinya hanya dipanggil dengan sebutan "Uskup" oleh para anggota organisasi, termasuk On Ha Jun (Shin Jae Ha) dan Park Hyun Jo (Park Jong Hwan).

Meski On Ha Jun menangani semua masalah di lapangan, ia selalu melapor pada sosok Uskup yang diperankan oleh Park Ho San. Sebagai ketua, Uskup yang paling dihormati sekaligus ditakuti dalam organisasi ini.

5. Memiliki logo mirip simbol agama tertentu

Park Sung Geun di Taxi Driver 2 (dok. SBS/Taxi Driver 2)

Menariknya, bukan hanya panggilan sang ketua yang mirip agama tertentu. Bahkan logo organisasi ini yang terpatri di cincin para anggota petingginya juga memiliki kemiripan dengan lambang agama.

Sang tokoh Uskup digambarkan sering memakai seragam pastor dan melakukan misa sesaat setelah tiba di Korea Selatan. Para anggota juga berlutut bak berdoa sebagai ritual dalam pertemuan bersamanya.

Beberapa hal di atas membuat penonton jadi curiga bahwa organisasi Geumsa bukan hanya kelompok penjahat biasa. Melainkan sebuah sekte sesat yang pengikutnya harus melakukan kejahatan untuk sang ketua.

6. Bisa membunuh anggotanya sendiri 

Shin Jae Ha di Taxi Driver 2 (dok. SBS/Taxi Driver 2)

Organisasi sehat dan normal seharusnya melindungi anggotanya, tapi berbeda dengan kelompok ini. Beranggotakan para kriminal, membuat organisasi ini hanya memilih orang-orang yang menguntungkan mereka.

Saat ada anggota yang berulah atau gagal, mereka akan dibunuh untuk menutupi adanya keterlibatan organisasi dalam kejahatan tersebut. Sebagian anggota juga dijadikan kambing hitam lalu dibunuh jika itu diperlukan.

Keenam fakta di atas membuktikan betapa kejamnya organisasi kriminal yang jadi lawan utama tim Taksi Pelangi di Taxi Driver 2. Saksikan bagaimana Kim Do Ki, cs melawan kelompok ini di episode terakhir nanti.

Baca Juga: 6 Strategi Tim Taksi Pelangi dalam Membalas Dendam di Taxi Driver 2