5 Bukti Kepolosan Myung Ja Eun di Drakor Pyramid Game
cuplikan drakor Pyramid Game (twitter.com/tvingdotcom)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karakter Myung Ja Eun (Ryu Da In) di drakor Pyramid Game diperkenalkan pertama kali sebagai korban bully. Ia menjadi target Baek Ha Rin (Jang Da Ah) dan kawanannya karena tidak ikut serta dalam sebuah permainan bernama Pyramid Game.
Salah satu ciri khas Myung Ja Eun adalah kepolosannya. Bak orang terasingkan, karakter satu ini tidak memiliki teman dan cenderung menutup diri dari orang sekitar. Sepolos apa, sih, karakter Myung Ja Eun di drakor Pyramid Game? Intip jawabannya di bawah ini, yuk!
1. Sukarela menggantikan korban bully
cuplikan drakor Pyramid Game (twitter.com/tvingdotcom)Ketika tahu ada seseorang di-bully, sewajarnya mereka yang melihat pun turut melindungi. Namun, poin ini gagal dimengerti oleh Myung Ja Eun. Alih-alih melerai, Myung Ja Eun justru memilih untuk menggantikan korban lain yang dirisak.
Ia juga merasa bersalah saat tahu Sung Soo Ji (Bona) berada di tingkat F setelah perempuan itu duduk sebangku dengannya. Hal ini membuktikan Myung Ja Eun bukan cuma polos, tetapi memprioritaskan orang lain dibanding dirinya.
2. Tertutup dan takut untuk memulai sesuatu
cuplikan drakor Pyramid Game (twitter.com/tvingdotcom)Myung Ja Eun menolak ikut Pyramid Game, meskipun ia tahu akan menjadi target bully. Selain itu, ia juga tertutup dan tidak bisa dekat dengan siapa pun. Bahkan, kepada Sung Soo Ji yang menawarkan bantuan dan jalan keluar dari masalah kelas.
Padahal Soo Ji membantunya tanpa syarat sulit. Melainkan hanya dengan ikut dalam permainan, lalu bertukar suara dengannya. Ini merupakan cara termudah untuk menghindari tindak bully yang dilakukan oleh Kim Da Yeon (Hwang Hyun Jung) dan kawan-kawan.
Baca Juga: 3 Siswi Paling Berpengaruh di Drakor Pyramid Game, Disegani!
3. Masih bersikap seolah masih di tingkat F, saat sudah naik peringkat
Editor’s picks
cuplikan drakor Pyramid Game (twitter.com/tvingdotcom)Setelah akhirnya setuju bekerja sama dengan Sung Soo Ji, saat itulah Myung Ja Eun naik ke tingkat D. Posisi ini bisa ia capai berkat bertukar suara dengan Soo Ji. Sayangnya posisi ini tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Myung Ja Eun.
Sudah semestinya karakter ini tidak merendah di hadapan siswi lain ketika ia sudah naik tingkat. Namun, ia masih belum terbiasa dan terus melakukan kesalahan yang sama. Perilaku inilah yang bikin banyak orang semakin senang menjahilinya.
4. Tidak sadar siapa yang berpotensi mengkhianatinya
cuplikan drakor Pyramid Game (twitter.com/tvingdotcom)Tidak tahu mana yang baik dan buruk, Myung Ja Eun masih membela pihak yang menurutnya baik. Teman-teman lain yang pernah membantunya sekali, tetapi diam-diam di belakangnya menjahati, masih dianggapnya baik.
Entah apa yang ada dalam benaknya, ia memihak orang-orang yang salah. Ia tidak pernah sadar ketika orang lain mendekatinya dengan motif tersembunyi. Dari sekian banyak orang jahat, ia justru menolak mempercayai Soo Ji yang tulus ingin membantunya.
5. Tidak paham cara bergaul
cuplikan drakor Pyramid Game (twitter.com/tvingdotcom)Ingatkah kamu bagaimana kakunya Myung Ja Eun saat mendekati teman-temannya? Ia tidak bisa berinteraksi dengan baik. Selama ini sebenarnya Ja Eun hanya merasa kesulitan punya teman, bukannya tidak ingin berteman dengan siapa pun.
Ia tidak bisa mengikuti cara teman-temannya bergaul. Suatu ketika ingin mendekati Song Jae Hyeong (Oh Se Eun), tetapi caranya justru terkesan menakutkan. Ia bahkan harus menghafal dialog untuk bisa berinteraksi dengan teman-temannya.
Lima hal di atas membuktikan Myung Ja Eun adalah karakter di Pyramid Game yang polos. Ia gagal mendekati teman-temannya dan berujung dikhianati orang yang ia percaya. Salah satu penyebabnya mungkin karena Myung Ja Eun sering ditindas dan tidak pernah dianggap oleh orang sekitar.
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Wajib Nonton Drakor Pyramid Game, Jadi Bekal Sosialisasi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
