3 Karakter Raja yang Tewas Terbunuh di Drakor Sageuk Februari 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Usai memperoleh takhta dengan cara yang salah, Raja Sajo Seung (Kim Tae Woo) di Love Song for Illusion berakhir tewas secara tragis. Pasalnya, ia tewas usai dibunuh oleh sosok yang menginginkan takhtanya.
Di drakor sageuk yang kini tengah tayang bulan Februari 2024, juga ada karakter raja lainnya yang naasnya bernasib sama seperti Sajo Seung. Harus tewas terbunuh dengan cara yang tragis, ini dia tiga karakter raja yang tewas terbunuh di drakor sageuk Februari 2024.
Baca Juga: Fakta Kematian Raja Mokjong di Drakor Goryeo-Khitan War
1. Mokjong (Baek Sung Hyun)
Banyak yang memandangnya tak pantas menduduki takhta sebagai raja, Raja Mokjong di Goryeo-Khitan War pun berakhir turun takhta usai dikudeta. Tak hanya dipaksa turun dari takhtanya, ia juga harus menyerahkan takhtanya pada seorang saudaranya. Usai itu, ia juga dipaksa keluar dari istana dan hidup di pengasingan.
Namun, dalam perjalanan menuju pengasingan, Raja Mokjong ternyata mendapatkan serangan. Salah seorang prajurit yang diutus untuk mengawalnya, justru menghunuskan pedang ke Raja Mokjong. Akibatnya, ia pun tewas seketika.
2. Sajo Seung (Kim Tae Woo)
Editor’s picks
Berhasil menduduki takhta usai lakukan kudeta pada raja sebelumnya, Raja Sajo Seung di Love Song for Illusion memang dikenal bukanlah sosok raja yang bijak. Setelah berhasil menduduki takhta raja, ia memimpin kerajaannya dengan semaunya.
Setiap hari, Raja Sajo Seung gemar minum-minum dan main perempuan. Hingga suatu malam, ia ditemukan tewas terbunuh secara misterius.
Saat ditemukan oleh putranya, tubuh Raja Sajo Seung sudah terbujur kaku. Hingga akhirnya diketahui, bahwa yang membunuh Raja Sajo Seung adalah putra sulungnya sendiri, yaitu Sajo Yoong. Motifnya, diketahui karena perebutan takhta.
3. Lee Sun (Choi Dae Hoon)
Mengkhawatirkan takhtanya akan direbut oleh sang adik, tubuh Raja Lee Sun di Captivating the King terus melemah dari waktu ke waktu. Ia disinyalir sudah mengonsumsi racun secara rutin yang dicampurkan pada makanan serta minumannya. Pikirannya yang terus kacau, karena takut kehilangan takhta, seperti mempercepat efek dari racun tersebut.
Hingga puncaknya yaitu, ketika Raja Lee Sun tersulut emosi yang teramat sangat saat sang adik menemuinya. Ia yang tengah melayangkan pedang ke arah adiknya, tiba-tiba mulai terjatuh dan memuntahkan darah dari mulutnya.
Kejadian itu pun juga jadi momen Raja Lee Sun menghembuskan nafas terakhirnya di hadapan sang adik yang selalu jadi kehawatiran terbesarnya. Di akhir hayatnya, ia berpesan pada sang adik agar dapat mencari pelaku pembunuhannya.
Menduduki posisi tertinggi dalam sebuah sistem pemerintahan tentu juga mendatangkan banyak risiko berbahaya dalam hidup dari para karakter raja tadi. Bahkan, nyawa pun jadi taruhannya.
Baca Juga: Perbedaan Yi In dan Yi Sun saat Jadi Raja di Captivating the King
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.