Siapakah Pendiri Pyramid Game di Drakor Pyramid Game?
still cuts drama Pyramid Game (instagram.com/tving.official)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pyramid Game merupakan permainan yang menentukan ranking kepopuleran siswa SMA Putri Baekyeon, terutama kelas 2-5. Hasil pemilihan pun diambil dengan cara voting. Nantinya, para siswa akan dibagi menjadi grade A, B, C, D, dan F sesuai jumlah suara yang diterima.
Nahasnya, setiap siswa dengan urutan terendah akan memperoleh tindakan perundungan dari kelas-kelas yang lebih tinggi darinya. Mereka pun dilarang melawan atau menyalahi aturan ketika bersedia mengikuti permainan tersebut. Lantas, siapakan pendiri permainan keji tersebut di Pyramid Game? Yuk, simak berikut ini.
Baca Juga: 10 Inspirasi OOTD ala Bona WJSN, Aktris Drakor Pyramid Game
1. Awalnya, Sung Soo Ji mengira pencetusnya adalah Baek Ha Rin
still cuts drama Pyramid Game (instagram.com/tving.official)Sung Soo Ji (Bona) yang merupakan siswa transfer tak mengerti apapun perihal situasi di kelas barunya tersebut. Hal ini bikin ia terjebak memperoleh grade F selama pemilihan pyramid game. Ia pun berakhir dirundung selama satu bulan penuh.
Selanjutnya, Soo Ji yang dikenal cerdas dan pemberani memutuskan tak tinggal diam. Ia mulai mencari tahu celah untuk melakukan perlawanan. Sejumlah fakta pun ditemukannya selama proses pengamatan analisanya.
Misalnya saja, Soo Ji mengetahui salah satu grade A adalah Baek Ha Rin (Jang Da A) yang merupakan cucu dari pemilik sekolah. Terlebih, para guru yang seharusnya menjadi pelindung juga tak dapat menjalankan peran tersebut. Kendati Ha Rin bersikap manis di hadapan Soo Ji, ia tetap merasakan keanehan dari sosoknya.
2. Pyo Ji Ae mengatakan bukan Ha Rin pencipta pyramid game
still cuts drama Pyramid Game (instagram.com/tving.official)Editor’s picks
Pyo Ji Ae (Kim Se Hee) mulai memihak Myung Ja Eun (Ryu Da In) dan Soo Ji ketika berada di kelas F. Ia pun mengungkap asal mula dibentuknya permainan tersebut. Ji An menyangkal kalau pencetus pyramid game adalah Ha Rin, melainkan Kim Da Yoon (Hwang Hyun Jung).
Kala itu, Da Yeon mengusulkan permainan menyenangkan agar kelas tak terasa membosankan. Seo Do A (Shin Seul Ki) pun menjelaskan ini hanya sebagai ungkapan terima kasih kepada teman yang memperoleh grade tertinggi. Mereka pun akan memperoleh benefit tertentu jika mendapatkan perolehan suara terbanyak. Misalnya, bebas dari tugas mingguan, mendapat makan siang pertama, dan lain sebagainya.
Kendati demikian, situasi tersebut malah berevolusi dengan sendirinya. Sejumlah peraturan baru pun secara spontan terbentuk seiring berjalannya waktu. Mereka mulai merundung siswa dengan grade terendah untuk ingin mempertahankan posisinya.
Baca Juga: 7 Perbedaan Cerita Drama vs Webtoon Pyramid Game, Sebeda Apa Sih?
3. Karakter penting dalam keberlangsungan pyramid game
still cuts drama Pyramid Game (instagram.com/tving.official)Siswi-siswi tanpa latar belakang hanya bisa mengikuti aturan dan alur yang ada. Inilah mengapa Soo Ji mengatakan, menjadi monster itu menular. Pasalnya, tak ada jalan keluar aman selain ikut berperan sebagai monsternya dalam permainan tersebut.
Di balik pyramid game, terdapat sosok-sosok terselubung sebagai penggeraknya. Mereka adalah yang memiliki latar belakang bagus alias keturunan konglomerat yang berkuasa. Gak heran, ini sampai bertahan sampai bertahun-tahun lamanya.
Ha Rin mengontrol para guru untuk tak ikut campur, karena sebagai cucu pemilik sekolah ia memiliki kekuatan untuk melakukannya. Seo Do A sebagai host yang memastikan kelancaran voting setiap Kamis di akhir bulan. Ada juga Yoon Ye Won sebagai programmer yang menciptakan aplikasi pyramid game. Terakhir, Da Yeon cs menjadi pengeksekusi perpeloncoan selama satu bulan penuh.
Kekejaman para perundung bikin geram penonton hingga menuai banyak respons. Gak heran, drama ini menjadi viral di kalangan para penonton drama Korea. So, saksikan kelanjutan kisahnya di drama Pyramid Game, ya!
Baca Juga: 8 Drakor yang Dibintangi Bona WJSN, Terbaru Pyramid Game
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
