5 Alasan Lovely Runner Menjadi Drakor Populer di Tahun 2024 

2. Keberadaan Eclipse sebagai band fiktif yang membuat penggemar jatuh cinta

cuplikan drama Lovely Runner (instagram.com/tvn_drama)

Eclipse, band fiktif yang diceritakan dalam Lovely Runner memang memiliki pengaruh penting dalam bergulirnya cerita. Namun, Lovely Runner tidak mengisahkan tentang seseorang yang berjuang meraih impian menjadi seorang idol seperti drama Dream High (2011) sehingga meski memiliki pengaruh dalam alur, Eclipse tidak menjadi pusat cerita. Band ini murni dibuat hanya untuk kebutuhan drama karena menjadi bagian jalannya cerita.

Drama Korea memang terkenal dengan totalitasnya dalam memproduksi sebuah cerita. Jadi, meski tidak menjadi pusat cerita, band Eclipse benar-benar memiliki lagu dalam satu album. Bahkan, lagu-lagu Eclipse sungguh ada di platform streaming musik atas nama Eclipse. Selain itu, seluruh lagunya benar-benar dinyanyikan oleh aktor Byeon Woo Seok yang memerankan Ryu Sun Jae sebagai vokalis Eclipse. Ini sungguh bentuk totalitas produksi yang mengagumkan.

Dalam produksi sebuah drama, tidak ada keharusan seorang aktor atau aktris yang mengambil peran idol harus bisa menyanyi dalam dunia nyata. Namun, Byeon Woo Seok mengambil peran Ryu Sun Jae dan benar-benar menyanyikan lagu-lagu Eclipse dengan suaranya. Tentu saja, totalitasnya ini membuat penggemar jatuh cinta.

Baca Juga: 5 Fakta Konkuk University, Kampus Kim Hye Yoon Bintang Lovely Runner

3. Drama ini punya rentang alur cerita yang luas namun tidak kehilangan fokus pada konflik utama

cuplikan drama Lovely Runner (instagram.com/tvn_drama)

Pada awal episode, para penggemar sempat merasa heran karena alur drama ini berjalan cukup cepat. Namun, ternyata drama ini memiliki rentang alur cerita yang luas sehingga masuk akal jika dikemas dengan alur cepat dan kisah yang padat. Drama ini hampir tidak memiliki adegan tempelan yang hanya untuk memperpanjang durasi, justru lebih banyak deleted scene karena terpaksa dihapus demi memenuhi durasi yang seharusnya. Deleted scene ini justru semakin menaikkan popularitas ketika diupload secara terpisah oleh tvN di media sosial.

Meski rentang alur ceritanya luas, Lovely Runner tidak kehilangan fokus terhadap konflik utama. Lim Sol diceritakan punya kesempatan melakukan perjalanan waktu sebanyak tiga kali. Setiap masa yang dilewati oleh Lim Sol dapat dibedakan dalam masa sekolah, masa kuliah, dan masa dia menjadi dewasa. Jadi, meski berpindah-pindah masa, drama ini tidak terlihat rumit dan membingungkan. Eksekusi penempatan adegannya juga dikemas dengan sangat rapi. Dan yang paling menarik, hampir di setiap episode, Lovely Runner selalu menyisipkan adegan-adegan out of the box yang tidak ditemui di drama lain.

4. Perpaduan genre time travel, romansa, komedi, dan sentuhan tipis dari genre thriller

cuplikan drama Lovely Runner (x.com/CJnDrama)

Genre time travel dalam drama ini menjadi pusat cerita. Namun meski menjadi genre yang dominan, time travel drama ini tidak rumit dan membingungkan. Karena berada di berbagai masa, romansa dalam drama ini pun bervariasi. Pada awal episode di masa-masa sekolah, romansa dibangun dengan menggemaskan dan nostalgia kisah cinta masa muda. Lalu kisah cinta yang hangat di masa-masa kuliah, slow burn romance, serta love-hate relationship yang muncul pada masa dewasa Lim Sol dan Ryu Sun Jae.

Tak hanya itu, hampir di setiap episode selalu disisipkan adegan komedi di mana dalam beberapa adegan, penonton dibuat tertawa karena kelucuan yang disajikan memang di luar nalar. Di tengah-tengah komedi yang mengocok perut, sentuhan tipis genre thriller tak luput menjadi bagian cerita dalam Lovely Runner. Meski hanya sentuhan tipis, genre inilah yang menjadi kunci cerita dan memiliki pengaruh terhadap time travel yang dilakukan oleh Lim Sol.

5. Lovely Runner memiliki sinematografi yang mengesankan

cuplikan drama Lovely Runner (instagram.com/tvn_drama)

Salah satu detail sinematografi yang mengesankan dalam Lovely Runner adalah color palettes yang digunakan untuk merepresentasikan dua karakter utama. Dalam banyak adegan, Ryu Sun Jae diperlihatkan sebagai karakter dengan warna biru. Pagar rumah serta kamar pribadi milik Ryu Sun Jae identik dengan warna biru.

Sedangkan Lim Sol direpresentasikan dengan warna kuning. Warna ini seringkali ditunjukkan dengan Lim Sol yang mengenakan baju berwarna kuning. Gapura di pintu masuk rumah Lim Sol juga memiliki hiasan bunga matahari berwarna kuning.

Representasi warna untuk kedua karakter yang paling jelas terletak pada payung ikonik yang sering muncul di setiap adegan pertemuan pertama antara Ryu Sun Jae dan Lim Sol. Pada akhir episode pertama, Ryu Sun Jae melihat Lim Sol tiba-tiba menangis di tengah rintik hujan, lalu dia menaunginya dengan payung warna biru. Lalu pada akhir episode kedua, saat  gerimis datang tiba-tiba, Lim Sol memberikan payungnya yang berwarna kuning kepada Ryu Sun Jae yang dia kira pada saat itu adalah seorang kurir paket.

Saking meledaknya drama ini, tvN membuka pop up store khusus Lovely Runner. Tak hanya itu, sebagai bentuk apresiasi terhadap drama dan penggemar, tvN juga mengadakan nonton bareng di bioskop untuk dua episode terakhir. Popularitas aktor Byeon Woo Seok sebagai karakter Ryu Sun Jae bahkan membuat film Soulmate (2023) rencananya akan dirilis ulang di bioskop.

Baca Juga: 7 Potret Byeon Woo Seok saat Manggung di Lovely Runner, Idol Material!