5 Drakor yang Ajarkan Kita untuk Gak PDKT Berlebihan

Jangan sampai PDKT berlebihan, ya!

Kalau kita sedang menyukai seseorang pastilah rasanya cenderung tidak karuan. Pasti terbesit di pikiran kita untuk segera mengungkapkan rasa yang ada di dalam hati ini pada sang pujaan hati.

Tapi jangan sampai kita lupa dan cenderung berlebihan dalam mengekspresikan rasa suka kita lewat PDKT. Hal tersebut untuk menghindari kalau sang pujaan hati nantinya malah berubah jadi ilfeel dan tidak tertarik dengan kita.

Contohnya seperti lima drakor berikut ini yang menunjukkan kalau kita tidak perlu PDKT yang berlebihan sama pujaan hati kita. Penasaran apa saja? Langsung disimak, yuk!

1. It's Okay to Not Be Okay (2020)

5 Drakor yang Ajarkan Kita untuk Gak PDKT BerlebihanDrakor It's Okay to Not Be Okay (dok. tvN/It's Okay to Not Be Okay)

Ko Moon Young (Seo Yea Ji) terlalu berlebihan dalam melakukan PDKT sama Moon Gang Tae (Kim Soo Hyun). Alhasil, Moon Gang Tae berubah menjadi risih dan cenderung terganggu.

Pada akhirnya Ko Moon Young pun sadar dan memberikan ruang bagi Moon Gang Tae untuk membuka hatinya bagi orang lain. Sehingga hubungan mereka bisa berjalan dengan mulus dan saling terbuka satu sama lain.

2. A Love So Beautiful (2020)

5 Drakor yang Ajarkan Kita untuk Gak PDKT BerlebihanDrakor A Love So Beautiful (dok. Kakao TV/A Love So Beautiful)

Punya gebetan tetangga sendiri membuat Shin Sol I (So Joo Yeon) menjadi semacam berlebihan dalam memberikan perhatiannya pada Cha Heon (Kim Yo Han). Sehingga hal tersebut membuatnya menjadi semacam orang yang menyebalkan dan mengganggu Cha Heon.

Lebih diperparah ketika Shin Sol I dengan cueknya mengungkapkan rasa cintanya pada sang pujaan hati berulang kali. Hal tersebut membuat Cha Heon kebingungan dalam merespon perasaan Shin Sol I padanya.

Baca Juga: 5 Drakor yang Bikin Kita Jadi Bisa Melihat Peluang Bisnis Baru

3. Itaewon Class (2020)

5 Drakor yang Ajarkan Kita untuk Gak PDKT BerlebihanDrakor Itaewon Class (dok. JTBC/Itaewon Class)

Park Sae Royi (Park Seo Joon) bekerja sama dengan Jo Yi Seo (Kim Da Mi) untuk membuka bisnis restoran bar. Sehingga hubungan mereka yang awalnya asing berubah menjadi rekan kerja.

Namun, ternyata Jo Yi Seo malah jatuh hati duluan sama Park Saeroyi seiring berjalannya waktu. Karakter Jo Yi Seo yang cenderung blak-blakan dan vokal dalam mengekspresikan perasaannya malah membuat Park Saeroyi menganggapnya cuma sebagai teman yang bersikap baik saja.

4. The Secret Life of My Secretary (2019)

5 Drakor yang Ajarkan Kita untuk Gak PDKT BerlebihanDrakor The Secret Life of My Secretary (dok. SBS/The Secret Life of My Secretary)

Seorang konglomerat sekaligus CEO bernama Veronica Park (Kim Jae Kyung) cenderung tidak peduli dengan perkataan orang lain. Kerap kali ia dengan mudahnya mengekspresikan apa yang dirasa ia suka dan tidak.

Termasuk dalam hal percintaan ketika ia dengan seringnya mengekspresikan rasa sukanya pada karyawannya yang bernama Ki Dae Joo (Koo Ja Sung). Hal tersebut membuat Ki Dae Joo malah merasa tidak nyaman dan cenderung menjauhi Veronica Park.

5. Legend of the Blue Sea (2016)

5 Drakor yang Ajarkan Kita untuk Gak PDKT BerlebihanDrakor Legend of the Blue Sea (dok. SBS/Legend of the Blue Sea)

Salah satu karakter pendukung dalam drakor ini bernama Cha Shi Ah (Shin Hye Sun) yang sudah menyukai Heo Joon Jae (Lee Min Ho) sejak lama. Rasa sukanya tersebut sering kali ia tunjukkan tanpa malu-malu.

Bukannya Heo Joon Jae menangkap perasaan dari Cha Shi Ah, namun malah ia sering dibuat tidak nyaman dengan sikap Cha Shi Ah setiap kali bertemunya. Oleh karena itu, Cha Shi Ah kerap kali kecewa karena perasaannya itu selalu saja ditolak.

Bagaimana menurut kalian lima drakor tadi? Sudah menggambarkan bagaimana seharusnya kita bersikap pada saat sedang PDKT, 'kan? Lebih baik jangan berlebihan ya, guys!

Baca Juga: 13 Aktor Korea yang Naik Daun Berkat Drakor Awal 2024, Makin Bersinar!

Specialist Five Photo Verified Writer Specialist Five

Life is never flat! email: thespecialistfive@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya